<p>JAKARTA -&nbsp;Depresi merupakan gangguan mental yang kompleks dan serius yang memengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku seseorang. Ini bukan hanya rasa sedih atau kekecewaan sesaat, tetapi merupakan kondisi yang berkelanjutan dan dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan.&nbsp;</p><p>Pada tingkat dasar, depresi ditandai oleh perasaan sedih atau kehilangan minat dan kegembiraan dalam aktivitas sehari-hari. Individu yang mengalami depresi seringkali merasa lelah secara fisik dan mental, sulit berkonsentrasi, dan mengalami perubahan pola tidur dan makan. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan diulasa secara lengkap&nbsp; 7 ciri-ciri seorang yang terkena depresi.&nbsp;</p><p>Depresi dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.&nbsp;Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan depresi, termasuk keturunan, perubahan kimia dalam otak, peristiwa traumatis, stres, dan masalah hubungan. Depresi juga dapat berkembang sebagai akibat dari kondisi medis tertentu atau penggunaan zat tertentu.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/shell-vivo-dan-bp-naikkan-harga-bbm-meski-pertamina-tahan-harga">Shell, Vivo dan Bp Naikkan Harga BBM, Meski Pertamina Tahan Harga</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-adaro-adro-menguat-pasca-laporkan-laba-bersih-senilai-rp-25-34-triliun">Saham Adaro (ADRO) Menguat Pasca Laporkan Laba Bersih Senilai Rp25,34 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengenal-parliamentary-threshold-di-indonesia">Mengenal Parliamentary Threshold di Indonesia</a></li></ul><p>Manifestasi depresi dapat bervariasi, dan diagnosis biasanya melibatkan evaluasi oleh profesional kesehatan mental seperti psikiater atau psikolog. Pengobatan depresi sering melibatkan terapi kognitif perilaku, obat-obatan, atau kombinasi keduanya, tergantung pada tingkat keparahan dan karakteristik individu.</p><p>Tidak hanya memengaruhi individu secara pribadi, tetapi depresi juga dapat memiliki dampak yang signifikan pada hubungan sosial dan pekerjaan seseorang. Pemahaman dan dukungan dari lingkungan sosial dan keluarga sangat penting dalam mengatasi depresi.</p><p>Pencegahan depresi melibatkan menjaga kesehatan fisik dan mental, mengelola stres dengan baik, dan mencari bantuan jika diperlukan. Pendidikan masyarakat tentang depresi juga penting untuk mengurangi stigma yang sering terkait dengan masalah kesehatan mental, sehingga individu yang mengalami depresi merasa lebih nyaman mencari bantuan dan dukungan.</p><h3><strong>1. Perubahan Mood yang Signifikan</strong></h3><p>Orang yang mengalami depresi sering mengalami perubahan mood yang drastis. Mereka mungkin merasa sangat sedih, kehilangan minat dalam kegiatan yang biasanya mereka nikmati, atau merasa tidak berdaya. Suasana hati yang sulit dijelaskan, seperti perasaan hampa atau kekosongan, dapat menjadi tanda depresi.</p><h3><strong>2. Gangguan Tidur</strong></h3><p>Perubahan dalam pola tidur adalah ciri umum terkait dengan depresi. Kesulitan tidur atau tidur berlebihan, insomnia, terbangun tengah malam, atau merasa tidak segar setelah tidur dapat menjadi indikator depresi.</p><h3><strong>3. Penurunan Energi dan Kelelahan</strong></h3><p>Orang yang mengalami depresi sering mengalami penurunan energi secara signifikan. Mereka mungkin merasa lelah bahkan setelah tidur yang cukup atau menemui kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kelelahan yang terus-menerus dapat menjadi tanda depresi yang penting.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kilas-balik-peristiwa-serangan-umum-1-maret-1949">Kilas Balik Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bca-syariah-dorong-pembiayaan-konsumer-lewat-expoversary-2024">BCA Syariah Dorong Pembiayaan Konsumer Lewat Expoversary 2024</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/perkiraan-set-list-lagu-sum-41-dalam-konser-di-ri-akhir-pekan-ini">Perkiraan Set List Lagu Sum 41 dalam Konser di RI Akhir Pekan Ini</a></li></ul><h3><strong>4. Perubahan Berat Badan</strong></h3><p>Depresi juga dapat mempengaruhi pola makan seseorang. Beberapa orang yang mengalami depresi mungkin mengalami penurunan berat badan yang signifikan karena kehilangan nafsu makan, sementara yang lainnya dapat mengalami kenaikan berat badan karena mengatasi stres dengan makan berlebihan.</p><h3><strong>5. Gangguan Konsentrasi dan Daya Ingat</strong></h3><p>Kesulitan berkonsentrasi, membuat keputusan, atau mengingat hal-hal yang biasanya mudah diingat adalah ciri-ciri kognitif yang sering terkait dengan depresi. Seseorang yang mengalami depresi mungkin merasa sulit untuk fokus pada pekerjaan atau kegiatan sehari-hari mereka.</p><h3><strong>6. Perasaan Bersalah atau Tidak Berharga</strong></h3><p>Orang yang mengalami depresi cenderung memiliki perasaan bersalah yang tidak beralasan atau merasa tidak berharga. Mereka mungkin merasa seperti beban bagi orang lain atau berpikir bahwa mereka tidak dapat memenuhi harapan diri sendiri maupun orang lain.</p><h3><strong>7. Pikiran terkait Kematian atau Bunuh Diri</strong></h3><p>Salah satu tanda depresi yang paling serius adalah jika seseorang mulai membicarakan atau merencanakan tindakan bunuh diri. Perasaan putus asa yang mendalam dan ideasi bunuh diri perlu dianggap sebagai tanda darurat, dan bantuan profesional harus dicari segera.</p>

RIZKY CHANDRA.png

Ilustrasi wanita sedang depresi. (Freepik/jcomp)

Ilustrasi wanita sedang depresi. 

Pada tingkat dasar, depresi ditandai oleh perasaan sedih atau kehilangan minat dan kegembiraan dalam aktivitas sehari-hari. 

Mengenal Depresi, Ini 7 Ciri-cirinya yang Perlu Diwaspadai

Tren Leisure