AMIRUDDIN ZUHRI.png

Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono usai menerima penghargaan dari European-Asian Management Institute (EAMI) atas keberhasilan dalam menerapkan kepemimpinan yang visioner, budaya inovasi yang kuat, dan strategi BCA sehingga membawa perseroan menjadi lembaga perbankan pilihan masyarakat. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

BCA Raih Award - Panji 3.jpg

Dengan kredit yang masih tumbuh kuat dan likuiditas terjaga, BBCA dinilai mampu menavigasi dinamika pasar secara hati-hati namun tetap progresif. Berikut lima poin kunci yang merangkum performa BBCA hingga akhir Mei 2025.

BBCA Catat Laba Rp25 Triliun hingga Mei 2025, Ini 5 Sorotan Utamanya

trenasia

IDHAM.png

Menara BCA di Bundaran HI milik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank swasta terbesar di Indonesia yang sahamnya digenggam oleh keluarga konglomerat Michael-Robert Hartono / Bca.co.id

Menara BCA.jpeg

Menara BCA di Bundaran HI milik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan kinerja keuangan yang cukup solid selama empat bulan pertama tahun 2025. Laba bersih bank only tercatat tumbuh sebesar 17% secara tahunan (yoy) menjadi Rp20,2 triliun. Namun demikian, sejumlah indikator menunjukkan performa yang campuran (mixed), termasuk penurunan laba bulanan di April dan Cost of Credit (CoC) yang masih lebih tinggi dari panduan manajemen.

Laba Bersih BCA Tumbuh 17 Persen, tapi Biaya Kredit Harus Diwaspadai

ANANDA.png

20944141.jpg

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan kinerja positif pada kuartal I 2025 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp14,1 triliun. Angka tersebut tumbuh 9,8% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,88 triliun.

Pertumbuhan Kredit Lampaui Ekspektasi, BCA Pertahankan Guidance di 6-8 Persen

IMG_20240808_234928.jpg

Nasabah melakukan transaksi di counter kantor cabang Bank BCA, Gandaria City, Jakarta, Kamis, 16 Desember 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Konsep Hybrid BCA .jpg

Nasabah melakukan transaksi di counter kantor cabang Bank BCA.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, menyampaikan pandangannya terkait arah kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dan strategi BCA dalam menjaga likuiditas di tengah ketidakpastian global. Dalam penjelasannya, Jahja juga menguraikan tren dana pihak ketiga (DPK) dan pertumbuhan kredit di awal tahun 2025.

Pt Bank Central Asia Tbk

BBCA Catat Laba Rp25 Triliun hingga Mei 2025, Ini 5 Sorotan Utamanya

Laba Bersih BCA Tumbuh 17 Persen, tapi Biaya Kredit Harus Diwaspadai

Pertumbuhan Kredit Lampaui Ekspektasi, BCA Pertahankan Guidance di 6-8 Persen

Catat Efisiensi Tertinggi, BCA Ungkap Strategi Jaga Likuiditas di Tengah Ketidakpastian Suku Bunga