Perda Ktr

APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) mengeluhkan penerapan Perda KTR (Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok) di area pasar tradisional meresahkan karena hal tersebut akan membuat omset pedagang pasar menurun. Pasalnya, dengan adanya Perda KTR, aktivitas konsumsi dan jual beli rokok akan dibatasi sehingga berpengaruh pada menurunnya omset pedagang pasar. Selain itu rokok termasuk produk yang perputarannya cukup cepat, hal ini sangat membantu arus kas pedagang pasar.
Cukai Rokok Kian Mengepul_HeroImage.jpg
Ilustrasi cukai rokok atau cukai hasil tembakau (CHT). Grafis: Deva Satria/TrenAsia
Ilustrasi rokok elektrik.jpg

Perda KTR Surabaya Tak Pertimbangkan Kajian Ilmiah Rokok Elektrik, Begini Pandangan APVI

Aryo mengemukakan bahwa pihaknya selaku pelaku industri rokok elektrik menyayangkan kebijakan KTR yang diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dan ia pun menyebutkan tiga hal yang melandasi pandangan tersebut.
Cukai Rokok Kian Mengepul_HeroImage.jpg

Perda KTR Eksesif, Pelaku Usaha Sebut Ada Dorongan Asing

Regulasi Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Perda KTR) dinilai semakin eksesif bahkan melampaui peraturan tingkat nasional.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...