PWON dan BBNI Dijagokan di Tengah Sentimen Pemangkasan Suku Bunga The Fed
- Tim analis Bareksa merekomendasikan PWON dan BBNI sebagai saham pilihan untuk trading hari ini, menyusul sentimen positif dari keputusan The Fed yang kembali memangkas suku bunga acuan. IHSG juga diprediksi melanjutkan penguatan di tengah pergerakan sektor-sektor unggulan.

Ananda Astri Dianka
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Tim analis Bareksa menjagokan dua saham untuk trading pada Kamis, 11 Desember 2025: PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Rekomendasi ini muncul di tengah sentimen pasar yang masih menunggu efek lanjutan dari keputusan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), yang kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,5–3,75%.
Pemangkasan ini adalah yang ketiga sepanjang 2025 dan membawa suku bunga The Fed ke level yang sama seperti November 2022. Kebijakan ini dinilai bisa memberikan angin positif untuk saham-saham yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, termasuk sektor perbankan dan properti di Indonesia.
1. PWON – Beli untuk Trading di Rp352–356
Saham PWON menutup perdagangan 10 Desember dalam posisi stagnan di level Rp354. Bareksa merekomendasikan aksi beli untuk trading dengan harga masuk di kisaran Rp352–356. Target ambil untung berada di Rp362 dan Rp366, sementara batas stop loss disarankan di Rp346.
2. BBNI – Beli Akumulatif di Rp4.280–4.320
Sementara itu, saham BBNI turun tipis 0,23% ke Rp4.310. Untuk saham bank pelat merah ini, Bareksa menyarankan beli akumulatif di rentang Rp4.280–4.320. Target profit berada di Rp4.450 dan Rp4.550, sedangkan level stop loss direkomendasikan di Rp4.150.
Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini
| Stock Pick (Rp) | PWON | BBNI |
|---|---|---|
| Last Price | 354 | 4.310 |
| Recommendation | Trading Buy | Accumulative Buy |
| Entry Range | 356 | 4.320 |
| 352 | 4.280 | |
| Target Price (TP) 1 | 362 | 4.450 |
| Target Price (TP) 2 | 366 | 4.550 |
| Stop Loss | 346 | 4.150 |
Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 10/12/2025
IHSG menutup perdagangan Rabu, 10 Desember, di level 8.701 atau naik 44 poin (0,51%), kendati investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp43 miliar. Berdasarkan riset teknikal Ciptadana Sekuritas Asia, sektor yang tampil paling kuat adalah infrastruktur yang melesat 4,70%, disusul energi (1,39%) dan basic materials (1,11%).
Kenaikan indeks didorong oleh penguatan sejumlah saham besar seperti BRPT yang melonjak 6,29% ke Rp3.720, TLKM yang naik 1,96% ke Rp3.640, serta BMRI yang menguat 1,64% ke Rp4.970. Di sisi lain, rupiah kembali melemah 20 poin ke posisi Rp16.685 per dolar AS.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 8.607–8.749 dengan peluang untuk kembali ditutup positif pada perdagangan hari ini.

Ananda Astri Dianka
Editor
