Overweight di Sektor Bank, BBCA dan BBTN Diproyeksi Jadi Penopang
- Sektor perbankan diproyeksi tetap overweight dengan BBCA dan BBTN sebagai top pick. Pemulihan margin bunga dan pertumbuhan kredit menjadi katalis utama di kuartal IV 2025.

Ananda Astri Dianka
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Sektor perbankan masih dipandang menarik dengan rekomendasi overweight, di mana PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham pilihan utama untuk kategori bank besar, sementara PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dipilih pada segmen small-mid caps berkat perbaikan signifikan pada kinerja laba. Rekomendasi ini mempertimbangkan performa industri perbankan sepanjang delapan bulan pertama tahun ini, Januari–Agustus 2025.
Mengutip riset Ciptadana Sekuritas Asia (2/10), meski margin bunga bersih (NIM) masih tertekan pada kuartal III 2025, prospek pemulihan pada kuartal IV semakin terbuka. Hal ini didorong oleh tren penurunan suku bunga acuan dan peningkatan likuiditas di sektor perbankan.
Sepanjang periode Januari–Agustus, laba bank tercatat turun 2,8% secara tahunan (YoY) menjadi Rp128 triliun, melebar dibandingkan minus 1% pada Juli. BBCA mencatatkan kenaikan laba sebesar 9%, sehingga menahan tekanan lebih dalam di bank BUMN besar yang justru terkoreksi di kisaran 6–10% YoY.
Tabel: Rekomendasi Saham Sektor Perbankan
| Saham | Rekomendasi | Kapitalisasi Pasar (Rp T) | Harga Terakhir (Rp) | Target Harga (Rp) | Potensi Naik (%) | PER (x) 25F | PBV (x) 25F | ROE (%) 25F | Yield (%) 25F |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| BBCA | Buy | 928 | 7.525 | 11.700 | 55 | 15,5 | 3,3 | 21,8 | 4,0 |
| BBRI | Buy | 579 | 3.820 | 4.800 | 26 | 10,2 | 1,8 | 17,8 | 8,9 |
| BMRI | Buy | 409 | 4.380 | 5.900 | 35 | 8,2 | 1,4 | 17,3 | 10,6 |
| BBNI | Buy | 152 | 4.070 | 5.275 | 30 | 7,3 | 0,9 | 12,5 | 9,2 |
| BRIS | Buy | 119 | 2.580 | 3.500 | 36 | 15,1 | 2,3 | 15,8 | 1,1 |
| BBTN | Buy | 18 | 1.260 | 1.500 | 19 | 4,8 | 0,5 | 10,9 | 4,3 |
| BNGA | Buy | 42 | 1.685 | 2.130 | 26 | 6,0 | 0,8 | 12,9 | 9,2 |
| BTPS | Buy | 11 | 1.410 | 1.780 | 26 | 8,2 | 1,0 | 13,5 | 2,4 |
Sumber: riset Ciptadana Sekuritas Asia, harga terakhir per 1/10/2025
Namun, secara bulanan (MoM) kinerja pada Agustus masih belum solid, dengan penurunan laba 10% akibat tergerusnya NIM. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat penurunan laba tajam 34% MoM, sementara BBTN justru melesat 116% dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 63% MoM, didukung normalisasi setelah penyesuaian audit.
Ke depan, tekanan margin diperkirakan masih terasa hingga September, terutama di bank BUMN akibat tingginya biaya dana (CoF) dari tambahan likuiditas yang belum tersalurkan. Meski demikian, prospek pemulihan semakin jelas pada kuartal IV 2025. Turunnya BI Rate dan tingkat penjaminan LPS diyakini akan membantu memperbaiki margin perbankan.
Di sisi lain, kenaikan suku bunga deposito dolar hingga 4% per tahun di bank-bank BUMN berpotensi mengalihkan sebagian dana dari deposito rupiah. Meski demikian, pertumbuhan kredit tetap menunjukkan tren positif, terutama di BMRI yang naik 11% YoY dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 8% YoY, sementara BBCA stabil di 9% YoY.
Dengan mempertimbangkan prospek pemulihan margin, pertumbuhan kredit yang solid, serta valuasi yang relatif menarik, sektor perbankan masih dinilai memiliki potensi investasi jangka menengah hingga panjang. Investor disarankan fokus pada BBCA yang defensif dengan cost of credit (CoC) terendah sebesar 0,3%, serta BBTN yang prospektif di segmen perumahan dengan pertumbuhan laba yang signifikan.

Ananda Astri Dianka
Editor
