Pesona Pulau Padar dan Bayang-Bayang Pembangunan 619 Fasilitas yang Ancam Kerusakan Lingkungan
- Meski belum sepopuler dua pulau tersebut, keindahan alam Pulau Padar tetap memukau dan tak kalah menarik. Keindahan dan suasananya yang tenang mampu membuat siapa saja ingin berlama-lama menikmati waktu di Pulau Padar.

Distika Safara Setianda
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Rencana pembangunan 619 unit fasilitas di Pulau Padar, yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo, tengah ramai menjadi perbincangan publik.
Berbagai fasilitas dan infrastruktur yang dibangun mencakup 448 unit vila, sementara sisanya berupa restoran, gym, spa, kapela pernikahan, serta beragam fasilitas penunjang lainnya.
Pembangunan vila yang dilakukan PT Komodo Wildlife Ecotourism (KWE) dinilai merusak lingkungan di kawasan taman nasional tersebut.
- Baca Juga: Polemik Pembangunan Tempat Hiburan di Pulau Padar, Ancam Warisan Dunia dan Mata Pencaharian
Adapun, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKB Kaisar Abu Hanifah mengatakan, skala pembangunan ini berpotensi mengubah lanskap alami Pulau Padar, yang selama ini menjadi ikon pariwisata NTT dan bahkan diabadikan pada pecahan uang Rp50.000 edisi 2016.
Dia menambahkan, Pulau Padar adalah salah satu habitat penting bagi komodo. Pembangunan berskala besar dikhawatirkan dapat mengusir satwa endemik tersebut dari habitat alaminya.
Pulau Padar
Dilansir dari tourisminfo.nttprov.go.id, Pulau Padar merupakan pulau terbesar ketiga di kawasan Taman Nasional Komodo setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Pulau ini lebih dekat ke Pulau Rinca dibandingkan ke Pulau Komodo, dengan Selat Lintah sebagai pemisahnya. Di sekitarnya juga terdapat tiga hingga empat pulau kecil.
Meski belum sepopuler dua pulau tersebut, keindahan alam Pulau Padar tetap memukau dan tak kalah menarik. Keindahan dan suasananya yang tenang mampu membuat siapa saja ingin berlama-lama menikmati waktu di Pulau Padar.
Tidak hanya populer di kalangan wisatawan dalam negeri, Pulau Padar juga menarik minat turis dari berbagai negara.
Untuk menyaksikan keindahannya, pengunjung perlu mendaki sekitar 818 anak tangga, di mana pemandangan menawan sudah mulai tersaji sejak melewati kurang lebih 100 anak tangga pertama.
Warna rerumputan di Pulau Padar berubah seiring musim. Jika ingin melihat hamparan rumput hijau, waktu terbaik berkunjung adalah antara Januari hingga April. Sementara, mulai Mei, rumput perlahan berubah menjadi kekuningan. Pada musim kemarau, Juli hingga November, warnanya berganti menjadi cokelat.
Sebagai bagian dari Taman Nasional Komodo, Pulau Padar juga diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Berbeda dengan Pulau Komodo dan Pulau Rinca, di pulau ini tidak dihuni komodo. Hal tersebut terjadi karena rantai makanannya terputus, meski Pulau Padar tetap memegang peran penting dalam ekosistem kawasan tersebut.
Jenis-jenis reptil di Pulau padar diantaranya seperti ular cincin mas (Bioga Dendrophylla), biawak, tokek, dan ular hijau.
Dilansir dari Indonesiakaya, di sekitar kawasan ini terdapat sejumlah pulau kecil, masing-masing menyajikan pemandangan yang unik dan memukau. Salah satu daya tariknya adalah pantai berpasir merah muda yang menghiasi pulau ini. Tempat ini cocok untuk berbagai kegiatan, seperti berenang, bermain di air, hingga snorkeling.
Lanskap Pulau Padar yang khas, dengan deretan bukit tinggi dan garis pantai berliku, menjadikannya destinasi favorit bagi wisatawan maupun fotografer.
Salah satu pengalaman yang tak boleh dilewatkan adalah mendaki bukit di Pulau Padar. Dari puncaknya, tersaji keindahan laut biru yang berpadu indah dengan deretan pulau di sekitarnya.
Meski jalur trekking menuju puncak tergolong menantang, keindahan perbukitan sepanjang perjalanan serta pemandangan menakjubkan di puncak membuat segala usaha terasa terbayar. Mengambil foto di berbagai titik perjalanan pun menjadi kegiatan yang tak kalah menyenangkan.
Daya Tarik lain dari puncak Bukit Padar yaitu dari titik tersebut terlihat tiga teluk yang melingkar sempurna, masing-masing memiliki warna pasir pantai yang berbeda, yakni putih, hitam, dan pink.
Pulau Padar menjadi tempat yang sempurna untuk menyaksikan matahari terbit maupun terbenam. Dari puncak bukitnya, memberikan pemandangan 360 derajat di mana wisatawan bisa melihat langit berubah warna, memantulkan pesonanya di atas permukaan laut.
Indonesia didominasi oleh gugusan pulau-pulau yang menjadi bagian dari kekayaan alamnya. Kondisi geografis tersebut menjadikan Indonesia memiliki karakter kuat sebagai negara maritim, terutama dalam bidang pariwisata yang menawarkan beragam atraksi wisata bahari yang memukau.
Keindahan Pulau Padar semakin terpancar berkat adanya larangan merokok di kawasam ini serta kebersihan yang terpelihara dengan baik.

Distika Safara Setianda
Editor
