WhatsApp Image 2023-01-11 at 09.02.11.jpeg

JAKARTA, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/">TRENASIA.ID</a> –&nbsp; Dalam keseharian yang padat mengurus anak, pekerjaan rumah, hingga menjaga stabilitas emosi seorang ibu sering kali menjadi "menteri keuangan" keluarga.Tapi tanpa disadari, emosi yang naik turun bisa memengaruhi keputusan finansial. Dari checkout keranjang belanja sebagai pelarian, belanja impulsif karena rasa bersalah, hingga nekat pinjam online demi kebutuhan mendesak.Data Kredivo dan Katadata Insight Center 2024 menunjukkan hampir 50% pengguna paylater adalah perempuan, mayoritas berusia 18–35 tahun. Angka ini diperkuat dengan data pinjaman daring yang mencatat lebih dari 50% peminjam adalah perempuan.Sayangnya, kemudahan akses kredit digital tidak selalu diiringi dengan pemahaman yang cukup. Satgas PASTI OJK mencatat lebih dari 15 ribu aduan soal pinjol ilegal sepanjang 2024 mayoritas pelapornya adalah perempuan usia produktif.Psikolog Marissa Meditania, M.Psi., menyoroti bahwa keputusan finansial sering diambil ibu dalam kondisi tergesa dan emosional. “Bukan karena tak peduli, tapi karena harus cepat ambil tindakan di tengah rutinitas. Kebutuhan hari ini terasa lebih mendesak dibanding dampaknya nanti,” ujarnya.Kabar baiknya, tren penggunaan paylater kini mulai bergeser ke arah yang lebih bijak. Mayoritas pengguna yang sudah menikah memakai paylater untuk kebutuhan penting: bahan makanan 66,9%, produk kesehatan 16,4%, hingga kebutuhan anak dan rumah tangga 10,1%.<h2>Berikut 4 tips dari Kredivo dan Marissa agar ibu bisa lebih cerdas ambil keputusan keuangan:</h2>Tarik Napas, Kenali Emosi Jangan langsung klik “Bayar” saat capek atau stres. Emosi bisa ganggu logika. Coba evaluasi: penting atau cuma impulsif?Hitung Dulu Sebelum Ambil Kredit Pastikan cicilan maksimal hanya 30% dari penghasilan bulanan. Paylater memang praktis, tapi harus tetap terkendali.Pakai Layanan Resmi Pastikan platform paylater atau pinjol terdaftar di OJK. Platform ilegal sering berujung pada bunga tinggi dan intimidasi.Diskusi Bareng Pasangan Jangan tanggung beban sendiri. Diskusi dengan pasangan bisa bantu pertimbangan finansial jadi lebih rasional.Menurut Marissa, cara ibu menggunakan uang menjadi pelajaran langsung bagi anak. “Bukan dari nasihat, tapi dari kebiasaan yang dilihat sehari-hari. Mindful finance itu penting, bukan cuma untuk hari ini, tapi untuk generasi berikutnya.” tandasnya

ANANDA.png

Ilustrasi anak menggenggam uang hasil tabungan.

Tapi tanpa disadari, emosi yang naik turun bisa memengaruhi keputusan finansial. Dari checkout keranjang belanja sebagai pelarian, belanja impulsif karena rasa bersalah, hingga nekat pinjam online demi kebutuhan mendesak.

Ini Cara Cerdas Ibu Ambil Keputusan Finansial Tanpa Menyesal

Tren Leisure