Tren Ekbis

Rapor Kredit Korporasi Bank Mandiri Kuartal III-2025

  • Penyaluran kredit korporasi Bank Mandiri terus menunjukkan tren positif. Hingga September 2025, total kredit yang digelontorkan ke segmen ini menembus Rp557 triliun atau tumbuh 12% secara tahunan, terutama didorong sektor pertambangan, perkebunan, dan infrastruktur jalan.
WhatsApp Image 2025-10-29 at 15.52.21.jpeg
Bank Mandiri mencatat kenaikan laba dan penguatan pendapatan digital. Aksi buyback saham jadi bukti kepercayaan manajemen pada fundamental dan prospek bisnis. (Bank Mandiri)

JAKARTA, TRENASIA.ID - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus mempercepat pertumbuhan ekonomi kerakyatan lewat layanan perbankan yang semakin modern dan inklusif. Dukungan terhadap sektor riil terlihat dari penyaluran kredit ke segmen korporasi yang tembus lebih dari Rp557 triliun per September 2025, tumbuh 12% secara tahunan. Porsi ini setara 32% dari total kredit Bank Mandiri.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, M. Rizaldi, mengatakan dorongan terbesar datang dari tiga sektor utama yang menjadi tulang punggung industri nasional. Masing-masing adalah jasa pertambangan dengan kredit Rp86 triliun, perkebunan Rp69 triliun, dan proyek infrastruktur jalan Rp45 triliun.

“Porsi kredit investasi kami juga melonjak hingga Rp254 triliun, tumbuh 42% YoY. Ini menegaskan komitmen kami mendukung pembiayaan jangka panjang agar ekonomi kerakyatan terus bergerak dan lapangan kerja makin luas,” ujar Rizaldi dalam keterangan resmi, Senin 1 Desember 2025.

Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) korporasi mencapai Rp324 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) yang dominan, yakni 81% atau setara Rp262 triliun. Bank Mandiri juga menjaga kualitas kredit segmen korporasi tetap sehat. Rasio NPL tercatat rendah di 0,38%, sementara cost of credit turun ke 0,07%, menandakan efisiensi dan fundamental bisnis yang semakin kuat.

Kinerja positif ini turut tercermin pada profitabilitas. Pendapatan bunga segmen korporasi mencapai Rp27 triliun atau naik 10% YoY, dengan net interest income sebesar Rp10 triliun yang menyumbang 36% terhadap laba konsolidasi Bank Mandiri.

Momentum ini juga membawa Bank Mandiri meraih pengakuan internasional. Perseroan dinobatkan sebagai Indonesia’s Best Corporate, Investment and Wholesale Bank 2025 oleh The Asian Banker (TAB) Global dalam ajang World’s 100 Best Corporate, Investment and Wholesale Banks Ranking 2025 di Frankfurt, Jerman.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, menyebut penghargaan ini sebagai bukti kemampuan Bank Mandiri menghadirkan solusi finansial komprehensif untuk dunia usaha.

“Kami tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi mitra pemerintah dan pelaku industri dalam mempercepat pembangunan nasional. Komitmen kami jelas: terus berinovasi agar transformasi ekonomi berjalan inklusif dan berdaya saing,” ujarnya.

Digitalisasi juga menjadi fondasi penting. Melalui Kopra by Mandiri, ekosistem digital untuk korporasi dan institusi, Bank Mandiri mengintegrasikan layanan cash management, trade finance, hingga value chain solutions dalam satu portal. Hingga September 2025, sudah ada hampir 300 ribu perusahaan yang terdaftar, tumbuh 33% YoY.

Selama kuartal III 2025, volume transaksi melalui Kopra mencapai Rp26.000 triliun atau tumbuh 22% YoY, dengan frekuensi transaksi 1,5 juta, naik 19% YoY. Capaian ini menjadikan Kopra sebagai pilar digitalisasi wholesale banking di Tanah Air.

Sejalan dengan agenda pembangunan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemandirian ekonomi, mendorong pembangunan infrastruktur, dan meningkatkan daya saing industri keuangan nasional. Melalui inovasi digital dan pembiayaan berkelanjutan, bank ini terus memposisikan diri sebagai katalis transformasi ekonomi Indonesia.