Jelang Lebaran, BI Siapkan Uang Tunai Rp152,14 Triliun
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan kebutuhan uang tunai selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1442 senilai Rp152,14 triliun. Pasalnya kebutuhan masyarakat akan uang tunai tercatat naik 39,33% dibandingkan dengan realisasi pada Lebaran 2020 yakni sebesar Rp109,20 triliun. Dari jumlah keseluruhan uang kartal yang akan beredar, 90,07% bakal didominasi oleh Uang Pecahan […]

Ananda Astri Dianka
Author


Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)JAKARTA – Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan kebutuhan uang tunai selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1442 senilai Rp152,14 triliun.
Pasalnya kebutuhan masyarakat akan uang tunai tercatat naik 39,33% dibandingkan dengan realisasi pada Lebaran 2020 yakni sebesar Rp109,20 triliun.
Dari jumlah keseluruhan uang kartal yang akan beredar, 90,07% bakal didominasi oleh Uang Pecahan Besar (UPB) yakni pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu.
Sedangkan sisanya sebesar 9,93% disiapkan untuk Uang Pecahan Kecil (UPK) atau pecahan Rp20 ribu ke bawah.
“Periode layanan kas tersedia mulai 12 April hingga 11 Mei 2021,” kata kata Marlison melalui video conference di Jakarta, Rabu 14 April 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Adapun layanan penukaran akan tersedia di 4.608 outlet bank umum. Jumlah ini tumbuh 23% dari periode sebelumnya di 3.742 outlet.
Pada periode Ramadan dan Lebaran kali ini, kebutuhan uang kartal paling banyak terletak di pulau Jawa yakni Rp59,40 triliun. Sementara, penarikan uang tertinggi ditaksir terjadi di satuan kerja kas Jabodetabek sebesar Rp39,99 triliun.
Marlison menambahkan, peningkatan kebutuhan uang tunai terjadi karena membaiknya perekonomian nasional.
“Kebijakan pemerintah dalam realisasi bantuan sosial biasanya dipercepat jelang idulfitri. Serta vaksinasi yang pengaruhi tingkat mobilisasi masyarakat,” tutupnya.(RCS)
