Uob

UOB Indonesia resmi meluncurkan The Business Circle, sebuah program khusus yang dirancang untuk mendampingi perusahaan keluarga dalam mengembangkan wawasan, berbagi pengalaman, dan menjalin koneksi dengan rekan bisnis di kawasan ASEAN.
UOB Business Circle - Panji 5.jpg
Dari ki-ka : Harapman Kasan, Wholesale Banking Director, UOB Indonesia, Rosalind Lee, Managing Director And Head Of Enterprise Banking, Group Commercial Banking, UOB, Hendra Gunawan, President Director, UOB Indonesia, Gan Ai Im, Managing Director and Head, Group Wholesale and Markets Marketing, UOB dan Fenny Wiratama, Head of Commercial Banking UOB Indonesia saat Peluncuran UOB Business Circle yang berlangsung di Jakarta. Kamis 24 Juli 2025. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
 UOB Business Circle "ASEAN Next: the Future of Business Launch"

UOB Business Circle: Solusi untuk Perkuat Posisi Indonesia di Rantai Pasok ASEAN

Tak cuma untuk ekspor-impor, integrasi rantai pasok ini juga menyasar distribusi dalam negeri. Indonesia sebagai negara kepulauan punya tantangan geografis yang besar. Menurut Harapman, UOB juga memfasilitasi para pelaku usaha untuk mencari distributor lokal antar kota, agar produk mereka bisa menjangkau lebih banyak wilayah secara merata dan cepat.
 UOB Business Circle "ASEAN Next: the Future of Business Launch"

UOB Luncurkan Business Circle untuk Tingkatkan Kualitas Para Penerus Bisnis Keluarga

Setelah sukses hadir di Singapura (2019), Thailand (2023), dan Malaysia (2024), kini giliran Indonesia menjadi rumah baru bagi komunitas yang diperuntukkan bagi generasi muda pengusaha keluarga. Program ini menyasar para pemilik bisnis keluarga yang sedang memasuki fase transformasi dan regenerasi, sekaligus menghadapi tantangan zaman yang makin kompleks, seperti digitalisasi, keberlanjutan, dan ekspansi lintas negara.
UOB Literasi - Panji 2.jpg

Investasi via Digital, Strategi Kelas Menengah di Tengah Biaya Hidup Tinggi serta Gejolak Pasar

Melalui literasi yang memadai, UOB Indonesia berharap masyarakat akan lebih memahami dasar-dasar investasi dan mengelola risiko dengan baik, serta membantu kelas menengah Indonesia mempertahankan daya beli dan stabilitas keuangan, bahkan dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...