Pt Sarimelati Kencana Tbk

PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) perusahaan pengelola gerai Pizza Hut di Indonesia mengalami pukulan telak akibat seruan aksi boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan konflik di Timur Tengah.
<p>Suasana di salah satu Gerai Pizza Hut, Jakarta, Kamis 2 Juni 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Suasana di salah satu Gerai Pizza Hut, Jakarta, Kamis 2 Juni 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

<p>Suasana di salah satu Gerai Pizza Hut, Jakarta, Kamis 2 Juni 2020. Pemegang lisensi terbesar dari waralaba restoran Pizza Hut di Amerika Serikat, NPC International Inc., mengajukan bangkrut akibat penjualan yang anjlok drastis selama pandemi virus corona atau Covid-19. Namun demikian, PT Sarimelati Kencana, pengelola gerai Pizza Hut di Indonesia masih mengantongi laba Rp 6,04 [&hellip;]</p>

Beban Membengkak, Laba Bersih Pizza Hut (PZZA) Turun 51,97 Persen

Laba bersih Pengelola Pizza Hut Indonesia PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) terkoreksi hingga 51,97% menjadi Rp2,34 miliar.
<p>Suasana di salah satu Gerai Pizza Hut, Jakarta, Kamis 2 Juni 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Penjualan Turun, Laba Pizza Hut Malah Melejit 202,8 Persen Jadi Rp31,5 Miliar

Emiten pengelola dan pemegang hak merek Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) berhasil meraup laba yang melejit hingga 202,8% year-on-year (yoy) sepanjang semester I-2021.
<p>Suasana di salah satu Gerai Pizza Hut, Jakarta, Kamis 2 Juni 2020. Pemegang lisensi terbesar dari waralaba restoran Pizza Hut di Amerika Serikat, NPC International Inc., mengajukan bangkrut akibat penjualan yang anjlok drastis selama pandemi virus corona atau Covid-19. Namun demikian, PT Sarimelati Kencana, pengelola gerai Pizza Hut di Indonesia masih mengantongi laba Rp 6,04 miliar sepanjang kuartal I 2020. Jumlah ini turun 85% dibandingkan periode sama tahun 2019 yang mencapai Rp 40,18 miliar. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Pizza Hut Tambah Modal Rp33,6 Miliar

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu akan dilaksanakan pada harga pelaksanaan Rp1.112 per lembar. Dengan begitu, perseroan berpotensi meraup dana segar maksimal sebanyak Rp33,60 miliar.

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...