Nasional

Paling Menguras Anggaran Perlinsos, Subsisi BBM dan LPG Naik 56,6 Persen Capai Rp45,1 Triliun

  • Sri Mulyani mengatakan, APBN bertindak sebagai shock absorber untuk menalangi kenaikan harga di tingkat global
Wacana Penghapusan Pertalite - Panji 4.jpg
Nampak pelanggan tengah melakukan pengisian bahan bakar pertalite di sebuah SPBU di kawasan Jakarta Pusat, Kamis 30 Desember 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA - Pemerintah telah menyalurkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) sebanyak Rp45,1 triliun hingga 31 Mei 2022. 

Anggaran ini naik 56,6% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp28,8 triliun. 

Selain itu, alokasi subsidi ini menjadi pos yang paling menguras anggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang totalnya sebesar Rp157,9 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawatu mengatakan hal ini sebagai gambaran bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bertindak sebagai shock absorber. Di mana harga energi di tingkat global tinggi, namun tidak dilakukan kenaikan harga di tingkat masyarakat. Menurutnya, inilah tema utama APBN 2022.

“Di luar ini, kemarin masih ada yang dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menambahkan subsidi dan kompensasi hingga mencapai mendekati Rp300 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam pantauan Live Youtube Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kamis, 23 Juni 2022.

Selain subsidi yang meningkat, volume penyaluran BBM juga naik. Kemenkeu mencatat realisasi BBM yang terdiri dari solar dan minyak tanah mencapai 5,6 juta Kilo Liter (KL) dan LPG 3 Kg mencapai 2,5 juta Metrik Ton (MT).

“Inilah yang perlu dikendalikan oleh Pertamina,” ujar Sri Mulyani

Selain untuk subsidi energi itu, alokasi perlinsos digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I dan II kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp14,3 triliun. Lalu, kartu sembako dari Januari hingga Mei 2022 untuk 18,7 juta KPM sebesar Rp18,8 triliun.

Kemudian, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada 20,3 juta keluarga sebesar Rp6 triliun.

Melalui Kementerian Kesehatan, disalurkan bantuan iuaran Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada rata-rata 84,9 juta jiwa sebesar Rp16,9 triliun.

Kemudian, kartu prakerja untuk 1,1 juta peserta sebesar Rp3,8 triliun dan penyaluran BLT Desa untuk 7 juta KPM sebanyak Rp9,6 triliun.

Sehingga total penyaluran anggaran perlinsos mencapai Rp157,9 triliun atau naik 11,7% (yoy) dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp141,4 triliun.