JAKARTA – Pertarungan di ranah perbankan digital Indonesia bukan hanya terjadi antara <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/gojek">Gojek</a> dan Sea Grup. Start up asal Singapura, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/grab">Grab</a> juga dikabarkan mengincar akuisisi bank dalam negeri untuk disulap menjadi bank digital.<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/grab">Grab</a> sempat dikabarkan &nbsp;tertarik masuk ke PT&nbsp;Bank Capital&nbsp;Tbk (BACA) untuk menggarap layanan digital. Tak hanya <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/grab">Grab</a>, beredar kabar bahwa Bank Capital juga diincar oleh Sea Grup, induk perusahaan Shopee.Manajemen BACA kemudian buka suara terkait kabar masuknya sejumlah calon investor asing.&nbsp;Menanggapi ini,&nbsp;Direktur Utama <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-bank-capital-indonesia-tbk">Bank Capital</a>, Wahyu Dwi Aji mengatakan, perseroan memang tengah mengembangkan layanan digital. Hanya saja dia belum mengungkapkan calon investor secara definitif.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/proyek-fase-2-a-mrt-jakarta-dibangun-sepanjang-5-8-km">Proyek Fase 2A MRT Jakarta Dibangun Sepanjang 5,8 Km</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/manuver-sea-group-induk-usaha-shopee-dekati-bank-bank-mini-tanah-air">Manuver Sea Group Induk Usaha Shopee Dekati Bank-Bank Mini Tanah Air</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ada-covid-19-karyawan-flip-justru-tumbuh-140-persen">Ada COVID-19, Karyawan Flip Justru Tumbuh 140 Persen</a></li></ul>"Perseroan memang sedang mengembangkan layanan digital. Sebagai perusahaan publik, maka ketertarikan investor sangat terbuka untuk semua perusahaan," kata Wahyu dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), bersama dengan Direktur Bank Capital Gunarto&nbsp;Hanafi, dikutip Jumat 26 Februari 2021.Di sisi lain, belum lama ini beredar rumor di kalangan para pelaku pasar bahwa PT Bank Danamon Tbk (BDMN) bekerja sama dengan perusahaan Grab.&nbsp;Kerja sama antara Grab dan BDMN sebetulnya sudah terjadi sejak lama.Akan tetapi, kabar ini kembali mencuat dan diartikan sebagai aksi akuisisi Grab terhadap BDMN.&nbsp;Tercatat, Grab memang banyak bekerja sama dengan sejumlah institusi finansial dari dalam negeri mulai dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hingga PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan lainnya.Terbaru,&nbsp;perusahaan&nbsp;ride hailing&nbsp;ini dikabarkan tengah menjajaki kerja sama dengan PT Bank Fama Internasional dan PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO).Menurut sumber anonim&nbsp;DealStreetAsia, diberitakan Senin 27 September 2021, &nbsp;penjajakan yang paling potensial saat ini adalah dengan BRI Agro dan Bank Fama. Sumber yang enggan disebutkan identitasnya itu mengatakan, Grab bergabung dengan konsorsium yang nantinya akan dipimpin oleh konglomerat media dan teknologi Grup Emtek.Nantinya, konsorsium tersebut akan mendapatkan bagian saham bank jika rencana ini terealisasi. Meski belum ada keterangan resmi dari pihak manapun, sumber tersebut menyebutkan pembicaraan ini sudah berada di tahap lanjut.Bahkan, Grab juga disebutkan sedang mendekati PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK). "Strateginya adalah untuk memiliki partner sebanyak mungkin sehingga dapat meningkatkan use case," kata sumber itu.

ANANDA.png

LAILA.png

Mitra Driver Grab saat mengikuti pelatihan di GrabAcademy / Sumber: https://www.grab.com/

gacademy

Grab juga dikabarkan mengincar akuisisi bank dalam negeri untuk disulapnya menjadi bank digital.

Bukan Cuma BRI Agro dan Bank Fama, Grab Juga Merapat ke Sejumlah Bank Ini

Fintech