
Peran Muhammadiyah Monitor Program Makan Bergizi Gratis
- Model pengelolaan yang diterapkan di Pondok Pesantren Darul Arqom Garut menjadi contoh bagi implementasi serupa di berbagai wilayah, dengan sistem yang terhubung melalui API ke Monitoring Center di Yogyakarta atau Jakarta.
Nasional
GARUT – Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan uji coba ekosistem digital berbasis platform untuk monitoring operasional dapur makan bergizi gratis di Pondok Pesantren Darul Arqom Garut, Jawa Barat.
Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah Garut melaksanakan program Makan Bergizi Gratis sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional. Program monitoring ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa melalui penyediaan makanan bergizi yang dikelola secara efisien dan transparan.
“Sebagai bentuk inovasi dalam pengelolaan program, Muhammadiyah melalui Pimpinan Pusat dan Tim Koordinasi Nasional telah mengembangkan ekosistem digital berbasis platform untuk melakukan monitoring operasional secara real-time. Sistem ini tidak hanya memastikan distribusi makanan yang lebih efektif tetapi juga memantau dampak program terhadap kesehatan siswa,” tulis Tim Koordinasi Nasional Makan Bergizi Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rabu 5 Februari 2025.
Peran Muhammadiyah dalam Pelaksanaan Program
Muhammadiyah bersama dengan Universitas Muhammadiyah Bandung dan PT. SADIGI meningkatan kapasitas dapur telah dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, kapasitas produksi ditingkatkan dari 1.500 porsi menjadi 3.000 porsi per sesi. Tahap kedua berfokus pada integrasi sistem digital guna meningkatkan efisiensi operasional serta transparansi dalam pelaksanaan program.
Selain itu, program ini turut melibatkan UMKM dan koperasi lokal dalam penyediaan bahan makanan serta distribusi komoditas yang dibutuhkan. Keterlibatan UMKM dan koperasi bertujuan untuk mendukung perekonomian lokal serta memastikan ketersediaan bahan makanan yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.
Platform digital yang dikembangkan memungkinkan monitoring dan evaluasi program secara menyeluruh, mulai dari pasokan bahan makanan hingga dampaknya terhadap kesehatan siswa. Beberapa fitur utama dalam sistem ini meliputi:
1. Medisis: Pencatatan data kesehatan siswa sebelum dan setelah mengikuti program.
2. eKlinik: Pencatatan dan analisis mengenai Kesehatan Siswa dari waktu ke waktu dan menjadi acuan dalam penyesuaian pengolahan makanan dalam rangka Peningkatan Gizi.
3. Dapur: Pemantauan menu, bahan makanan, proses produksi, serta pengelolaan keuangan.
4. Warehouse & Koperasi: Manajemen stok bahan makanan, pemesanan, serta pencatatan transaksi.
5. Distribusi Makanan Jadi: Monitoring waktu tempuh pengiriman makanan dan efisiensi distribusi.
Sistem ini menyajikan data secara real-time, memastikan proses operasional yang transparan dan akuntabel. Dashboard utama memungkinkan akses informasi yang lebih cepat dan mudah bagi para pengelola program.
Program ini dikelola oleh Tim Koordinasi Nasional Makan Bergizi Muhammadiyah yang bertanggung jawab atas operasional dan evaluasi di berbagai daerah. Model pengelolaan yang diterapkan di Pondok Pesantren Darul Arqom Garut menjadi contoh bagi implementasi serupa di berbagai wilayah, dengan sistem yang terhubung melalui API ke Monitoring Center di Yogyakarta atau Jakarta.
“Dengan pendekatan berbasis teknologi ini, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat berjalan lebih efektif, transparan, serta memberikan manfaat optimal bagi kesehatan dan perkembangan siswa.”