<p>reuters.com</p>
Industri

Luarbiasa! Huawei Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Coronavirus

  • SHANGHAI – Meski wabah Coronavirus terus meluas dan memakan banyak korban, beberapa perusahaan teknologi di China masih terus beroperasi meskipun pemerintah mengimbau  untuk menghentikan produksi sampai kondisi lebih aman. Raksasa telekomunikasi asal China, Huawei Technologies Co Ltd mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah kembali memproduksi barang termasuk perangkat konsumen dan peralatan operator. Perusahaan kembali […]

Industri

Ananda Astri Dianka

SHANGHAI – Meski wabah Coronavirus terus meluas dan memakan banyak korban, beberapa perusahaan teknologi di China masih terus beroperasi meskipun pemerintah mengimbau  untuk menghentikan produksi sampai kondisi lebih aman.

Raksasa telekomunikasi asal China, Huawei Technologies Co Ltd mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah kembali memproduksi barang termasuk perangkat konsumen dan peralatan operator. Perusahaan kembali berjalan norman pascaliburan Tahun Baru Imlek.

Sebelumnya pemerintah China telah menginstruksikan semua aktivitas di daerah yang sangat rawan seperti Beijing. Namun hal ini dielakkan pihak Huawei karena sebagian besar pabrik produksinya berlokasi di Shanghai.

Imbauan yang dikeluarkan pemerintah China berdasarkan pada pantauan sebaran Coronavirus dan permintaan masyarakat untuk meniadakan aktivitas pekerjaan. Dalam imbauan tersebut, ada beberapa industri yang mendapat pengecualian untuk dapat beroperasi, seperti produsen persediaan makanan, pasokan medis atau sektor-sektor yang relevan dengan ekonomi nasional.

Tidak Hanya Huawei

Tidak hanya Huawei, beberapa perusahan juga terang-terangan tidak meliburkan pekerjanya, bahkan selama tahun baru. Salah satunya, Yangtze Memory Technologies Co Ltd (YMTC), produsen pembuat chip memori flash yang berpusat di Wuhan. Meskipun berasal dari tempat penyebaran Coronavirus, YMTC mengkonfirmasi bahwa ia tidak menghentikan produksinya.

“Saat ini, produksi dan operasi di YMTC berjalan normal dan teratur,” kata juru bicara perusahaan seperti dikutip dari Reuters (04/02).

Sampai saat ini juru bicara itu mengatakan tidak ada karyawan yang dikonfirmasi terinfeksi Coronavirus dan perusahaan telah memberlakukan tindakan isolasi dan partisi tertentu untuk memastikan keselamatan karyawan.

Sementara itu, Semiconductor Manufacturing International Corp (0981.HK) (SMIC) juga menjaga produksi tetap berjalan selama liburan. Dalam sebuah posting di media sosial, perusahaan mengatakan pihaknya memastikan pabrik tetap buka, sembari melindungi keselamatan karyawan dan mematuhi peraturan pemerintah.

“SMIC perlu memastikan bahwa produksi pabrik berjalan 365 hari setahun dan 24 jam sehari untuk memenuhi kebutuhan fabrikasi pelanggan,” kata perusahaan dalam postingannya.

Tindakan senada juga dilakukan oleh perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics belum melihat adanya gangguan produksi di pabrik chipnya di Xi’an selama mewabahnya Coronavirus. Perwakilan Samsung Electronics mengonfirmasi bahwa pabrik telah berjalan seperti biasa, termasuk tetap beroperasi selama libur Tahun Baru Imlek.