
FOMO Mau Beli Mobil Listrik? Yuk Pelajari Dulu Apa Itu Mobil Hidrogen
- Mobil hidrogen bisa jadi masa depan kendaraan ramah lingkungan. Cepat isi ulang, tanpa emisi. Ini cara kerjanya dan model yang sudah tersedia.
Tren Leisure
JAKARTA - Di tengah persaingan ketat mobil listrik, hadir satu pemain yang mulai mencuri perhatian: mobil hidrogen alias FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle). Mirip mobil listrik biasa, tapi punya cara kerja yang beda. Bukan pakai baterai besar, melainkan bikin listrik sendiri dari hidrogen. Gimana bisa? Yuk, kita bahas tuntas.
Mengutip dari laman BMW.com, berbeda dengan mobil listrik berbasis baterai (BEV), mobil hidrogen punya “pembangkit listrik mini” di dalam bodinya. Energinya bukan dari colokan listrik, tapi dari reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen yang terjadi di dalam sel bahan bakar (fuel cell).
Hidrogen disimpan di tangki, lalu bereaksi dengan oksigen dari udara. Proses ini menghasilkan listrik, panas, dan air, hanya uap air yang keluar dari knalpot, tanpa emisi gas buang.
Listrik dari sel bahan bakar langsung menggerakkan motor atau disimpan dulu di baterai kecil. Baterai ini juga bisa diisi ulang saat mobil melakukan pengereman (regenerative braking), mirip seperti BEV.
Apa Saja Keunggulan Mobil Hidrogen?
1. Isi bahan bakar cepat
Isi tangki hidrogen hanya butuh 3–4 menit. Jauh lebih praktis dibanding mengisi daya mobil listrik yang bisa memakan waktu berjam-jam.
2. Jarak tempuh jauh dan stabil
BMW iX5 Hydrogen, misalnya, bisa menempuh hingga 504 km dalam sekali isi. Performa kendaraan tetap stabil meskipun di suhu ekstrem.
3. Akselerasi responsif dan senyap
Karena pakai motor listrik, akselerasinya tetap smooth dan senyap. Cocok untuk kamu yang menyukai pengalaman berkendara modern.
4. Dukung transisi energi terbarukan
Hidrogen bisa menyimpan dan menyalurkan energi dari sumber terbarukan seperti tenaga surya dan angin.
5. Infrastruktur terus berkembang
Di negara-negara maju seperti Jerman dan Jepang, pembangunan stasiun pengisian hidrogen terus dikebut. Bahkan, studi menunjukkan bahwa infrastruktur campuran (listrik dan hidrogen) lebih efisien dibandingkan hanya listrik saja.

Contoh Mobil Hidrogen yang Sudah Tersedia di Pasaran
Beberapa model mobil hidrogen sudah dijual secara komersial, meski masih terbatas di negara-negara dengan infrastruktur hidrogen yang memadai. Berikut beberapa contohnya:
1. Toyota Mirai
Salah satu pelopor mobil hidrogen, tersedia sejak 2014.
Harga: mulai dari US$50.000 atau sekitar Rp800 juta.
Jarak tempuh: hingga 650 km dalam sekali isi.
2. Hyundai Nexo
SUV hidrogen asal Korea Selatan dengan desain futuristik.
Harga: mulai dari US$60.000 atau sekitar Rp960 juta.
Jarak tempuh: sekitar 600 km.
3. Honda Clarity Fuel Cell
Telah hadir di pasar Amerika dan Jepang, namun ketersediaannya terbatas.
Harga: sekitar US$59.000 atau setara Rp940 juta.
Jarak tempuh: hingga 580 km.
4. BMW iX5 Hydrogen
Masih dalam tahap percontohan terbatas, tapi akan tersedia secara lebih luas dalam waktu dekat.
Jarak tempuh: 504 km.
Harga belum diumumkan secara resmi, tapi diperkirakan akan berada di kisaran US$70.000 ke atas.
Harga mobil hidrogen saat ini masih lebih mahal dibanding mobil listrik biasa. Beberapa faktornya:
- Produksi belum skala besar
- Masih membutuhkan platinum untuk proses elektrokimia
- Infrastruktur pengisian hidrogen belum banyak tersedia
- Biaya riset dan pengembangan yang masih tinggi
Namun seiring meningkatnya produksi dan penyebaran teknologi, harga mobil hidrogen diperkirakan akan terus turun dalam beberapa tahun ke depan.
Ramah Lingkungan? Bisa Iya, Bisa Tidak
Secara teori, mobil hidrogen sangat ramah lingkungan. Uap air adalah satu-satunya emisi dari knalpot. Tapi faktor pentingnya adalah asal-usul hidrogen itu sendiri. Jika diproduksi dari energi terbarukan, seperti tenaga angin atau matahari, maka hidrogen bisa dianggap sebagai energi bersih.
Jika masih diproduksi dari bahan bakar fosil, maka jejak karbonnya tetap tinggi meski mobilnya tidak mengeluarkan emisi. Hidrogen juga bisa diproduksi dari limbah industri, atau saat pasokan listrik dari energi terbarukan berlebih. Inilah yang membuat hidrogen jadi opsi menarik untuk efisiensi energi secara keseluruhan.
Meski hidrogen mudah terbakar, sistem penyimpanan dan keamanan mobil sudah sangat ketat. Tangki hidrogen dibuat dari material khusus berlapis karbon dan diuji dengan standar keamanan tinggi. Industri energi sudah menggunakan hidrogen selama puluhan tahun, jadi teknologi ini bukan barang baru.
Apa Peran Mobil Hidrogen di Masa Depan?
BMW dan produsen lain melihat mobil hidrogen sebagai pelengkap, bukan pesaing, bagi mobil listrik baterai. Dengan keunggulan jarak tempuh dan pengisian cepat, FCEV cocok untuk:
- Pengemudi jarak jauh
- Armada logistik
- Wilayah dengan infrastruktur listrik terbatas
Selain kendaraan pribadi, teknologi hidrogen juga potensial untuk truk, kereta api, bahkan pesawat. Hydrogen Council dan IEA juga sepakat bahwa hidrogen akan memainkan peran penting dalam transisi energi global.
Mobil hidrogen mungkin belum jadi pilihan utama saat ini, tapi potensinya besar. Cocok untuk gaya hidup modern yang butuh mobilitas tinggi dan peduli lingkungan. Kuncinya adalah investasi infrastruktur, efisiensi produksi hidrogen, dan dukungan regulasi.
Dalam beberapa tahun ke depan, mobil hidrogen bisa jadi bagian dari solusi mobilitas ramah lingkungan yang benar-benar berkelanjutan. Jadi, patut ditunggu.