<p>Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pemilik perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) / Facebook @SandiSUno</p>
Tren Pasar

Dua Konglomerat Penadah Terbesar Dividen Saratoga

  • Ada dua orang paling berbahagia pengumuman pembagian dividen saham emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sebesar Rp200 miliar atau Rp14,75 per saham, mereka adalah Sandiaga Salahuddin Uno dan Edwin Soeryadjaya.

Tren Pasar

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Ada dua orang paling berbahagia pengumuman pembagian dividen saham emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sebesar Rp200 miliar atau Rp14,75 per saham, mereka adalah Sandiaga Salahuddin Uno dan Edwin Soeryadjaya.

Bagaimana tidak, puluhan miliar sebentar lagi akan ditransfer langsung ke rekening pribadi dua konglomerat ini. Kita mulai dari yang paling banyak, sebagai investor utama Saratoga, Edwin menggenggam 4.857.467.590 lembar saham atau setara 35,80% kepemilikan saham. Dengan kepemilikan demikian tebal, dividen tunai SRTG yang akan diterima anak pendiri grup Astra ini berjumlah Rp71,64 miliar. Fantastis bukan?

Tak kalah banyak, Sandiaga Uno, yang kita kenal sebagai mantan Menteri Pariwisata era Joko Widodo ini tercatat memiliki saham SRTG sebanyak 2.917.827.145 atau setara dengan 21,51% saham perseroan. Alhasil, kekayaan Sandiaga bakal bertambah sebanyak Rp43,03 miliar dari dividen Saratoga saja. 

Mengapa mereka berdua memiliki banyak saham Saratoga

Usut punya usut, Sandiaga dan Edwin adalah pendiri Saratoga. Nama Edwin Soeryadjaya di dunia bisnis memang tak perlu diragukan. Terlahir sebagai putra dari William Soeryadjaya pendiri Astra International, Edwin bergabung dengan Astra pada tahun 1978. Pada 1993, Edwin meninggalkan Astra dan mendirikan perusahaan investasi yakni Saratoga Investama Sedaya pada 1997 bersama dengan Sandiaga Uno. 

Adapun portofolio investasi Saratoga adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Merdeka Copper Gold Tbk, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk, dan PT Alamtri Resources Tbk (sebelumnya PT Adaro Energy Tbk). Secara kolektif, perusahaan portofolio Saratoga pada tahun 2024 mencapai kapitalisasi pasar gabungan lebih dari US$21 miliar.

Jadwal Dividen Saratoga

Sebagai informasi, alokasi dividen Saratoga sebanyak-banyaknya Rp200 miliar itu setara dengan 6,10% dari tabulasi laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp3,29 triliun. Keputusan ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 25 Juni 2025.

Selain untuk dividen, perusahaan juga menyisihkan sekitar 0,15% dari laba bersih atau setara Rp5 miliar sebagai dana cadangan wajib. Sementara itu, mayoritas laba bersih sebesar 93,75% atau sekitar Rp3,08 triliun akan ditambahkan ke saldo laba ditahan perusahaan. Kemudian, saldo laba ditahan yang belum dialokasikan mencapai Rp46,01 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp51,74 triliun.

Kalau kamu mendapatkan dividen Saratoga, masih ada waktu untuk membeli sahamnya. Pada perdagangan sesi I hari ini pukul 11.58 WIB, saham SRTG dihargai Rp1.585 per lembar.  Jangan lupa, penting untuk memperhatikan jadwal cum date dan recording date agar tidak ketinggalan momen pencatatan hak atas dividen. Untuk lebih lengkapnya, simak jadwal pembagian dividen tunai Saratoga berikut ini:

  • Cum Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi: 4 Juli 2025
  • Ex Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi: 7 Juli 2025
  • Cum Dividen Pasar Tunai: 8 Juli 2025
  • Ex Dividen Pasar Tunai: 9 Juli 2025
  • Recording Date (tanggal penentuan investor yang berhak menerima dividen): 8 Juli 2025, pukul 16.15 WIB
  • Tanggal Pembayaran Dividen: 23 Juli 2025