
Dividen Yield Telkom (TLKM) Berpotensi Capai 7,5 Persen, Cek Histori 10 Tahun Terakhir
- Selama periode 2015–2024, TLKM menunjukkan konsistensi dalam membagikan dividen, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 0,57% dalam 5 tahun terakhir.
Korporasi
JAKARTA – Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) tengah menjadi sorotan investor, terutama karena potensi dividen yield yang menarik pada tahun 2025. Berdasarkan proyeksi kinerja keuangan tahun buku 2024, TLKM diperkirakan akan membagikan dividen sebesar Rp167–191 per saham, yang berarti dividend yield-nya bisa mencapai 6,6–7,5%.
Estimasi tersebut mengacu pada harga saham TLKM per 17 April 2025 yang berada di level Rp2.550 per saham, serta asumsi dividend payout ratio sebesar 70–80%, sebagaimana dijelaskan oleh analis dari Stockbit Sekuritas.
“Dengan potensi yield setinggi ini, TLKM menjadi salah satu saham BUMN paling menarik untuk investor income-seeking di tahun ini,” tulis Stockbit Sekuritas dalam ulasannya, Senin 21 April 2025.
Rencana pembagian dividen tersebut akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Mei 2025. Jika disetujui, dividen ini akan menjadi salah satu yang paling kompetitif di sektor telekomunikasi maupun BUMN.
Kinerja Telkom 2024
Sepanjang tahun 2024, TLKM mencatatkan laba bersih sebesar Rp 23,6 triliun, atau menurun tipis 4% secara tahunan (YoY), namun tetap sesuai ekspektasi pasar (99% dari estimasi konsensus). Di kuartal IV 2024 saja, laba bersih TLKM tercatat sebesar Rp 5,9 triliun, naik 18% YoY dan 1% QoQ.
Secara operasional, jumlah pelanggan mobile TLKM per kuartal IV-2024 mencapai 159,4 juta, dengan average revenue per user (ARPU) Rp 44 ribu. Meskipun masih lebih rendah secara tahunan, ARPU ini tumbuh 2% secara kuartalan—pertumbuhan pertama sejak 2Q23.
Sementara itu, jumlah pelanggan broadband meningkat 8% YoY, meskipun ARPU broadband menurun menjadi Rp 233 ribu. Selain dividen yang menarik, TLKM juga menunjukkan kemampuan mempertahankan rasio biaya pemasaran di kisaran historis 2–3%, meski pada kuartal IV-2024 sempat meningkat untuk mendukung kampanye promosi.
Perusahaan juga mencatat keuntungan dari nilai wajar investasi sebesar Rp664 miliar di kuartal IV-2024, yang turut mendukung kinerja bottom line.
Histori Dividen TLKM
Berikut adalah data historis dividen dan dividend yield Telkom Indonesia selama 10 tahun terakhir (2015–2024):
Tahun | Dividen per Saham (IDR) | Dividend Yield (%) |
---|---|---|
2024 | 178,50 | 5,76 |
2023 | 167,60 | 4,04 |
2022 | 149,97 | 3,53 |
2021 | 168,01 | 9,20 |
2020 | 154,07 | 4,84 |
2019 | 163,82 | 4,08 |
2018 | 167,66 | 4,41 |
2017 | 117,37 | 3,10 |
2016 | 94,64 | 2,67 |
2015 | 89,46 | 3,08 |
Dari data di atas terlihat, selama periode 2015–2024, TLKM menunjukkan konsistensi dalam membagikan dividen, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 0,57% dalam 5 tahun terakhir. Tahun 2021 mencatat dividend yield tertinggi sebesar 9,20%, yang kemungkinan disebabkan oleh penurunan harga saham saat itu, sehingga meningkatkan yield meskipun dividen per saham tidak mengalami lonjakan signifikan.