
Berburu Cuan dari Dividen? Simak 7 Emiten dengan Dividend Yield Tinggi Pekan Ini
- Ingin dapat cuan dari dividen? Simak daftar 7 emiten yang akan bagi dividen pekan ini dengan imbal hasil tinggi, plus tips agar tidak salah langkah jadi dividen hunter.
Tren Pasar
JAKARTA - Pasar saham Indonesia pekan ini kembali memberi peluang menarik bagi para investor, khususnya mereka yang gemar berburu dividen alias dividend hunter. Tercatat lebih dari 30 perusahaan akan membagikan dividen dengan jadwal cum date antara 30 Juni hingga 4 Juli 2025. Dari deretan itu, tujuh emiten menonjol karena menawarkan dividend yield yang cukup tinggi, membuat mereka layak dipantau lebih serius.
Dividend hunter adalah istilah untuk investor yang fokus mencari saham dengan potensi pembagian dividen menarik. Mereka tak selalu mengejar kenaikan harga saham (capital gain), melainkan lebih menyukai pendapatan pasif dari pembagian laba perusahaan.
Namun, jadi dividend hunter juga butuh strategi. Salah langkah, niat cari cuan bisa berujung buntung. Salah satunya adalah dividend trap, yakni situasi di mana yield dividen terlihat tinggi hanya karena harga sahamnya terpuruk akibat kinerja buruk.
Tips Cuan dari Dividen Saham
Bagi kamu yang ingin menjajal strategi dividend investing, perhatikan beberapa hal berikut agar tak salah langkah:
Perhatikan Dividend Yield:
Yield tinggi bisa menarik, tapi pastikan itu berasal dari kinerja laba yang sehat, bukan karena harga saham jatuh.
Cek Tanggal Penting:
Untuk bisa dapat dividen, kamu harus beli sebelum cum date dan masih memegang saham saat recording date. Jangan sampai ketinggalan!
Lihat Riwayat Pembagian Dividen:
Apakah perusahaan rutin bagi dividen setiap tahun? Atau hanya sesekali?
Cermati Laporan Keuangan Terbaru:
Hindari perusahaan dengan arus kas negatif atau rugi bersih yang menyalurkan dividen—itu bisa jadi sinyal bahaya.
7 Emiten dengan Dividend Yield Tertinggi Pekan Ini
Berikut daftar emiten dengan dividend yield tertinggi berdasarkan harga penutupan 26 Juni 2025:
1. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA)
Dividen: Rp172
Harga Saham: Rp2.270
Yield: 7,58%
Cum date: 30 Juni 2025
Pembayaran: 18 Juli 2025
DLTA dikenal sebagai produsen bir legendaris seperti Anker dan Carlsberg. Meski terbatas oleh regulasi, margin usaha yang tinggi membuat emiten ini rutin memberi dividen besar.
2. PT Blue Bird Tbk (BIRD)
Dividen: Rp120
Harga Saham: Rp1.940
Yield: 6,19%
Cum date: 30 Juni 2025
Pembayaran: 11 Juli 2025
BIRD adalah pemain lama di sektor transportasi darat Indonesia. Selain taksi reguler, mereka kini aktif mengembangkan layanan digital dan logistik.
3. PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI)
Dividen: Rp35
Harga Saham: Rp620
Yield: 5,65%
Cum date: 30 Juni 2025
Pembayaran: 17 Juli 2025
INCI bergerak di sektor bahan kimia untuk industri kayu dan furniture. Meski kecil, konsistensi membagikan dividen menjadikan saham ini menarik bagi investor defensif.
4. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Dividen: Rp65
Harga Saham: Rp1.245
Yield: 5,22%
Cum date: 30 Juni 2025
Pembayaran: 18 Juli 2025
Anak usaha dari Salim Group ini adalah salah satu produsen kelapa sawit terbesar di Indonesia. LSIP dikenal memiliki kas kuat dan kerap masuk daftar saham dividen favorit.
5. PT Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk (AMIN)
Dividen: Rp8
Harga Saham: Rp159
Yield: 5,03%
Cum date: 1 Juli 2025
Pembayaran: 24 Juli 2025
AMIN memproduksi alat berat dan komponen otomotif. Meski valuasinya kecil, yield dividen dari laba tahun buku lalu cukup kompetitif.
6. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)
Dividen: Rp16
Harga Saham: Rp330
Yield: 4,85%
Cum date: 1 Juli 2025
Pembayaran: 24 Juli 2025
ISSP adalah produsen pipa baja untuk konstruksi dan industri. Mereka mendapat dukungan dari sektor infrastruktur yang terus tumbuh.
7. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)
Dividen: Rp20
Harga Saham: Rp458
Yield: 4,32%
Cum date: 30 Juni 2025
Pembayaran: 22 Juli 2025
SIMP merupakan bagian dari Indofood Group dan bergerak di sektor agribisnis, khususnya kelapa sawit dan turunannya. Konsistensi pembagian dividen dan dukungan grup besar jadi nilai plus.
Berinvestasi untuk dividen adalah salah satu strategi membangun pemasukan pasif secara konsisten. Tapi jangan asal beli saham hanya karena dividen terlihat besar. Cermati fundamentalnya, pahami risikonya, dan pastikan kamu tidak masuk terlalu dekat dengan ex date hanya demi sekadar “numpang lewat”. Kalau dilakukan dengan cermat, strategi dividend investing bisa bantu kamu pelan-pelan membangun portofolio cuan jangka panjang.