Tren Pasar

Tips Dapat 8 Lot Saham IPO Superbank (SUPA) Otomatis, Retail Cek!

  • Superbank (SUPA) meluncurkan program prioritas IPO yang memberikan penjatahan pasti 8 lot saham bagi 8.000 nasabah pertama. Program ini mewajibkan pembukaan rekening di Trimegah Sekuritas dan pengisian saldo di aplikasi.
IMG_0650.jpeg
Kantor Superbabk (Dok:Superbank)

JAKARTA, TRENASIA.ID – PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) memperkenalkan strategi unik dalam penawaran umum perdana saham (IPO). Bank digital ini meluncurkan program khusus yang memberikan kesempatan penjatahan pasti (fixed allotment) kepada basis nasabah loyalnya melalui ekosistem aplikasi perbankan yang terintegrasi.

Program bertajuk "Superbank for All (SUPA) – Book Building Priority Access" ini menyediakan kuota terbatas bagi investor ritel. Sebanyak 8.000 nasabah pertama yang memenuhi syarat administrasi dan ketersediaan dana berhak mendapatkan alokasi pasti masing-masing sebanyak 8 lot atau setara 800 lembar saham.

Periode partisipasi berlangsung sangat singkat, mulai 26 November hingga 27 November 2025. Nasabah diwajibkan melakukan serangkaian langkah integrasi antara aplikasi bank dan sekuritas mitra, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), untuk memvalidasi keikutsertaan mereka dalam penawaran saham perdana ini.

1. Mekanisme Partisipasi via Fitur 'Saku'

Syarat partisipasi dirancang terintegrasi dengan fitur aplikasi. Nasabah diwajibkan membuka fitur "Saku" baru di aplikasi Superbank dan menamainya "SUPA" dengan huruf kapital. Saku tersebut harus diisi dana minimal Rp800.000 paling lambat 27 November 2025 pukul 23.59 WIB.

Manajemen menegaskan bahwa saku yang didaftarkan harus merupakan saku baru, bukan hasil perubahan nama dari saku yang sudah ada sebelumnya. Dana Rp800.000 tersebut berfungsi sebagai komitmen awal nasabah untuk mengikuti program prioritas ini sebelum melangkah ke tahap administrasi sekuritas.

2. Integrasi dengan Trimegah Sekuritas

Selain kesiapan dana di aplikasi bank, nasabah wajib membuka rekening efek di PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) melalui aplikasi Trima+. Batas waktu pembukaan rekening efek ini juga ditetapkan sama, yakni hingga 27 November 2025, untuk sinkronisasi data.

Superbank akan melakukan proses verifikasi data identitas dengan mencocokkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) antara akun bank dan akun sekuritas. Nasabah yang gagal membuka rekening efek sesuai ketentuan atau ditemukan ketidakcocokan data akan dianggap mengundurkan diri dari program penjatahan pasti ini.

3. Alur Eksekusi dan Penempatan Dana RDN

Nasabah yang lolos verifikasi administrasi akan menerima pemberitahuan resmi dari Trimegah Sekuritas paling lambat 28 November 2025. Notifikasi tersebut akan menyertakan tautan formulir pemesanan awal (bookbuilding) yang wajib diisi oleh peserta program sebagai konfirmasi minat beli saham.

Langkah selanjutnya adalah penyetoran dana pembelian saham. Peserta diminta menempatkan dana di Rekening Dana Nasabah (RDN) sesuai nilai maksimal harga saham dalam rentang harga IPO. Batas waktu penyetoran dana di RDN ditetapkan paling lambat pada tanggal 1 Desember 2025.

4. Batasan dan Kepatuhan Regulasi

Bank menerapkan aturan ketat untuk menjaga keadilan. Program ini melarang partisipasi karyawan dan keluarga hingga derajat kedua. Nasabah juga diingatkan untuk tidak melakukan pemesanan ganda di jalur penjatahan lain (pooling) sebelum mengikuti program ini, karena berpotensi menyebabkan penolakan otomatis.

Manajemen Superbank menegaskan bahwa seluruh proses penawaran umum, termasuk masa penawaran awal dan penjatahan, akan tetap mengikuti ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI). Informasi final terkait hasil program dan penjatahan saham kepada nasabah dijadwalkan akan mulai diumumkan pada 4 Desember 2025.