<p>JAKARTA&nbsp;– Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) sedang menyajikan sebuah teka-teki menarik bagi para investor. Dari sisi teknikal, saham ini menunjukkan sinyal yang sangat bagus dan mengindikasikan potensi keuntungan jangka pendek atau&nbsp;<i>swing trade</i>, menurut analisis BRI Danareksa Sekuritas.</p><p>Namun di sisi lain, jika kita membedah laporan keuangan terbarunya, fundamental Adaro justru menunjukkan cerita yang mengkhawatirkan. Laba bersih perusahaan pada kuartal pertama 2025 tercatat anjlok sangat dalam hingga 79% dibandingkan tahun sebelumnya.</p><p>Dua sinyal yang saling bertolak belakang ini tentu menciptakan dilema besar: haruskah investor percaya pada grafik yang sedang bullish, atau waspada terhadap kinerja fundamental yang sedang lesu? Mari kita bedah tuntas kedua sisi dari saham ADRO.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/melesat-1-70-persen-ihsg-ditutup-naik-124-49-poin">Melesat 1,70 Persen, IHSG Ditutup Naik 124,49 Poin</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/admr-dan-inkp-pimpin-top-gainer-lq-45-hari-ini-23-juli-2025-ditutup-menguat-ke-790-44">ADMR dan INKP Pimpin Top Gainer, LQ45 Hari Ini 23 Juli 2025 Ditutup Menguat ke 790,44</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/dalam-dua-dekade-korupsi-di-bumn-capai-ratusan-triliun-rupiah">Dalam Dua Dekade, Korupsi di BUMN Capai Ratusan Triliun Rupiah</a></li></ul><h2>1. Sisi Bullish: Sinyal Keuntungan Jangka Pendek</h2><p>Bagi para&nbsp;<i>trader</i>&nbsp;jangka pendek, grafik ADRO saat ini terlihat sangat menarik. Analis BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan&nbsp;Buy&nbsp;untuk&nbsp;<i>swing trade</i>&nbsp;dengan target harga di rentang&nbsp;Rp2.100 hingga Rp2.170&nbsp;dalam beberapa hari ke depan.</p><p>Optimisme ini didasari oleh analisis teknikal yang kuat. Harga saham ADRO dinilai berhasil menembus level&nbsp;<i>resistance</i>penting di Rp1.915 dan kini sedang membentuk sebuah pola bullish klasik yang dikenal sebagai&nbsp;<i>cup and handle</i>, yang secara historis menjadi sinyal potensi kenaikan lanjutan.</p><h2>2. Sisi Bearish: Rapor Merah Kinerja Kuartal I-2025</h2><p>Di balik sinyal teknikal yang positif, kinerja fundamental ADRO pada kuartal I-2025 justru menunjukkan rapor merah. Pendapatan operasional perusahaan tercatat turun 22%, sementara laba operasionalnya bahkan anjlok lebih dalam sebesar 52%.</p><p>Pukulan terberat terlihat pada laba bersih yang terjun bebas hingga&nbsp;79%, dari US$426,1 juta menjadi hanya US$87,3 juta. Penurunan drastis pada profitabilitas ini tentu menjadi sinyal peringatan bagi investor yang berpegang pada fundamental.</p><h2>3. Kekuatan Tersembunyi: Fondasi Keuangan yang Sangat Kuat</h2><p>Meskipun labanya anjlok, Adaro ternyata masih menyimpan kekuatan tersembunyi berupa fondasi keuangan yang sangat kokoh. Posisi liabilitas atau utang perusahaan tercatat menurun, sementara struktur modalnya justru menunjukkan perbaikan.</p><p>Analis Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas, secara spesifik menggarisbawahi perbaikan pada rasio cakupan bunga perusahaan.&nbsp;“Rasio cakupan bunga (ICR) meningkat menjadi 14,01 kali dari 10,51 kali, menunjukkan kemampuan pembayaran bunga yang lebih baik,”&nbsp;tulis Sukarno dalam risetnya.</p><h2>4. Jadi, Beli atau Tunggu? Ini Kata Analis Fundamental</h2><p>Dengan mempertimbangkan kinerja laba yang lemah namun neraca keuangan yang kuat, Kiwoom Sekuritas memberikan pandangan yang lebih konservatif. Mereka juga merekomendasikan&nbsp;Beli, namun dengan target harga wajar 12 bulan ke depan di level&nbsp;Rp2.020.</p><p>Target harga ini tidak sejauh target para analis teknikal, mencerminkan adanya pertimbangan fundamental. Pada akhirnya, pilihan kembali kepada Anda: apakah Anda seorang&nbsp;<i>trader</i>&nbsp;yang memanfaatkan momentum jangka pendek, atau investor yang menimbang prospek jangka panjang?</p>

Gedung Adaro Energy di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Gedung Adaro .jpg

Saham ADRO direkomendasi 'Buy' untuk swing trade meski laba anjlok 79%. Mana yang harus dipercaya, sinyal teknikal atau fundamental? Simak analisisnya.

Sinyal Teknikal ADRO Cantik, Cocok Untuk Swing Trade?

Tren Pasar