<p>JAKARTA&nbsp;– Pemerintah kembali membuka kesempatan bagi kita, warga negara Indonesia, untuk berinvestasi secara aman dengan imbal hasil menarik. Mulai&nbsp;14 Juli hingga 7 Agustus 2025, pemerintah secara resmi menawarkan&nbsp;Savings Bond Ritel seri SBR014.</p><p>Ini adalah salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang paling ditunggu-tunggu. Pemerintah menargetkan bisa menghimpun dana segar sebesar&nbsp;Rp15 triliun&nbsp;dari penawaran kali ini, yang akan digunakan untuk membiayai anggaran negara.</p><p>Bagi Anda yang mencari alternatif investasi selain deposito atau saham yang penuh risiko, SBR014 bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Jadi, apa itu SBR014, apa keunggulannya, dan bagaimana cara membelinya? Mari kita bedah lima poin pentingnya.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/belum-dapat-bsu-kapan-subsidi-upah-batch-4-ini-cair">Belum Dapat BSU? Kapan Subsidi Upah Batch 4 Ini Cair</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/mengenal-bank-syariah-matahari-bprs-baru-milik-muhammadiyah">Mengenal Bank Syariah Matahari, BPRS Baru Milik Muhammadiyah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/apa-itu-single-stock-futures-ssf-jurus-baru-buat-cuan-saat-pasar-volatil">Apa Itu Single Stock Futures (SSF)? Jurus Baru Buat Cuan Saat Pasar Volatil</a></li></ul><h2>1. Kenalan Sama SBR014, Surat Utang dari Pemerintah</h2><p>Secara sederhana, membeli SBR014 artinya kita&nbsp;meminjamkan uang kepada Pemerintah Indonesia. Sebagai imbalannya, pemerintah akan memberikan kita keuntungan berupa bunga atau yang disebut&nbsp;kupon, yang akan dibayarkan ke rekening kita setiap bulan.</p><p>Karena yang meminjam adalah negara, investasi ini tingkat keamanannya paling tinggi dan dijamin&nbsp;100% oleh undang-undang. Jadi, tidak ada risiko gagal bayar. Ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat aman, terutama bagi para investor pemula.</p><h2>2. Jurus Sakti Kupon 'Floating with Floor'</h2><p>Inilah fitur yang menjadi 'jurus sakti' dan keunggulan utama SBR dibandingkan instrumen lain. Kupon atau bunga SBR014 bersifat&nbsp;<i>floating with floor</i>, atau&nbsp;mengambang dengan batas bawah.</p><p>Bayangkan kupon ini seperti nilai rapor yang bisa naik, tapi tidak akan pernah bisa turun dari nilai awalnya. Jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) naik, maka kupon SBR014 Anda akan ikut naik. Pembayaran kupon akan disesuaikan setiap tiga bulan.</p><p>Namun, jika suku bunga BI turun, kupon Anda tidak akan ikut turun. Kupon akan 'terkunci' di batas bawah yang sudah ditetapkan di awal. Ini adalah skenario untung dua sisi yang sangat menguntungkan investor.</p><h2>3. Gak Bisa Dijual, Tapi Bisa 'Cairin' Lebih Awal</h2><p>Berbeda dengan obligasi pemerintah lainnya (seperti ORI atau FR), SBR&nbsp;tidak dapat diperdagangkan&nbsp;di pasar sekunder. Artinya, Anda tidak bisa menjualnya kepada investor lain sebelum jatuh tempo.</p><p>Namun, jangan khawatir jika Anda butuh dana darurat. Pemerintah menyediakan fasilitas 'pintu darurat' yang disebut&nbsp;<i>early redemption</i>. Setelah satu tahun memegang SBR014, Anda bisa mengajukan pencairan awal hingga 50% dari total investasi Anda.</p><p>Periode&nbsp;<i>early redemption</i>&nbsp;ini biasanya dibuka setahun sekali. Untuk SBR014T2, kesempatannya ada di sekitar September 2026, dan untuk SBR014T4 ada di sekitar September 2027.</p><h2>4. Ada Dua Pilihan: Tenor 2 Tahun atau 4 Tahun?</h2><p>Pemerintah menawarkan dua 'rasa' atau pilihan SBR014 yang bisa Anda pilih sesuai dengan tujuan keuangan. Pilihan pertama adalah&nbsp;SBR014T2&nbsp;yang memiliki tenor 2 tahun, sangat cocok untuk kebutuhan investasi jangka pendek hingga menengah, dengan kupon awal ditetapkan sebesar 6,25% per tahun.</p><p>Pilihan kedua adalah&nbsp;SBR014T4, yang lebih ideal untuk tujuan investasi jangka panjang karena memiliki tenor 4 tahun. Sebagai kompensasi atas komitmen waktu yang lebih lama, pemerintah menawarkan kupon awal yang lebih tinggi, yaitu sebesar 6,35% per tahun.</p><p>Perbedaan juga terdapat pada batas maksimal pemesanan untuk setiap investor. Untuk seri SBR014T2, batas maksimalnya adalah Rp5 miliar, sementara untuk seri SBR014T4 yang bertenor lebih panjang, batasnya lebih besar yaitu mencapai Rp10 miliar per investor.</p><h2>5. Gimana Cara Belinya? Cek Daftar 'Sales' Resminya</h2><p>Membeli SBR014 sangat mudah dan bisa dilakukan sepenuhnya secara online. Namun, Anda hanya bisa membelinya melalui&nbsp;26 Mitra Distribusi (Midis)&nbsp;resmi yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan.</p><p>Daftar Midis ini sangat beragam. Ada&nbsp;17 bank besar&nbsp;(seperti BCA, Mandiri, BRI, BNI),&nbsp;5 perusahaan sekuritas&nbsp;(seperti Trimegah dan Mandiri Sekuritas), dan yang paling mudah diakses oleh Gen Z, ada&nbsp;4 fintech APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana).</p><p>Keempat fintech tersebut adalah&nbsp;Bibit, Bareksa, Tanamduit, dan FUNDtastic+. Anda cukup masuk ke aplikasi atau website mereka, cari menu SBN, dan ikuti langkah-langkah pemesanan yang tersedia.</p><p><br><br>&nbsp;</p>

Ilustrasi penerbitan surat utang korporasi atau obligasi di pasar saham. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia

OBLIGASI.jpg

Ini adalah salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang paling ditunggu-tunggu. Pemerintah menargetkan bisa menghimpun dana segar sebesar Rp15 triliun dari penawaran kali ini, yang akan digunakan untuk membiayai anggaran negara.

SBR014 Resmi Rilis! Begini Jurus Cuan 'Floating with Floor' yang Kalahkan Deposito

Tren Pasar