FTSE Rebalancing Dongkrak IHSG, Saham RATU, NCKL, dan ASII Masuk Radar Pekan Ini
- IHSG berpotensi menguat pada 22–26 September 2025 didorong efektifnya FTSE rebalancing dan data ekonomi AS. Saham pilihan analis: RATU, NCKL, dan ASII.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Pasar saham Indonesia diprediksi akan kembali 'ngegas' pada pekan ini, 22–26 September 2025. Setelah pekan lalu berhasil melawan arus dan ditutup menguat di tengah guncangan politik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini mendapatkan 'bensin' pendorong baru yang sangat kuat.
Bensin utama tersebut datang dari efektif berlakunya hasil kocok ulang atau rebalancing indeks FTSE Russell mulai hari ini, Senin, 22 September 2025. Masuknya sejumlah nama baru ke dalam indeks global ini berpotensi memicu aliran dana masuk dan menjadi motor penggerak IHSG.
Di tengah optimisme ini, para analis telah merilis 'contekan' saham-saham yang dinilai paling prospektif untuk ditunggangi. Lantas, seperti apa prospek IHSG dan saham apa saja yang menjadi jagoan pekan ini? Mari kita bedah tuntas.
1. Bensin Pendorong: Efek FTSE dan Data Ekonomi AS
Menurut Equity Analyst Indo Premier Sekuritas, Indri Liftiany, ada dua sentimen utama yang akan menjadi pendorong pergerakan IHSG pekan ini. Pertama dan yang paling utama adalah efektif berlakunya hasil rebalancing indeks FTSE.
Kedua, pasar juga akan mencermati rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat. Kombinasi antara sentimen teknikal dari rebalancing indeks dan sentimen makroekonomi dari AS inilah yang akan menentukan arah pasar dalam beberapa hari ke depan.
Dengan mempertimbangkan kedua sentimen ini, Indo Premier memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat dalam rentang support dan resistance tertentu. “Kami menilai bahwa IHSG berpotensi bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat sepanjang pekan ini, dalam rentang support 7.850 hingga resistance di level 8.150,” katanya dalam risetnya, Senin, 22 September 2025.
2. Siapa Saja Juara Baru di Indeks FTSE?
Hasil kocok ulang indeks FTSE kali ini menobatkan beberapa 'juara' baru. Bintang utamanya adalah PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang secara resmi 'naik kelas' ke kategori saham large cap, menempatkannya dalam radar utama para manajer investasi global.
Di kategori micro cap, ada delapan emiten baru yang berhasil masuk. Di antaranya adalah PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Tbk (ULTJ).
Sementara itu, nasib berbeda dialami oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) yang harus rela terdepak dari kategori mid cap.
3. Contekan Saham Pilihan Indo Premier
Di tengah sentimen positif ini, Indri Liftiany memberikan 'contekan' tiga saham yang dinilai paling menarik untuk diperdagangkan pekan ini. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) menjadi salah satu pilihan utama dengan rekomendasi "Beli".
Secara teknikal, RATU tengah membentuk pola candlestick marubozu dan berpotensi melanjutkan penguatan. “RATU sedang berusaha untuk breakout level Rp6.400 untuk konfirmasi pembalikan arah yang kuat,” katanya. Target harga untuk RATU dipatok di level Rp6.850, dengan level stop loss yang harus diwaspadai di bawah Rp6.175.
Pilihan kedua adalah PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL). Saham ini dinilai menarik karena sedang gencar diakumulasi oleh investor asing dan berada dalam kondisi low risk. Target harga untuk NCKL ditetapkan di Rp1.150.
Terakhir, ada PT Astra International Tbk (ASII) yang juga direkomendasikan dengan strategi buy on breakout. “Jika ASII mampu bertahan di atas level Rp5.800, maka ASII berpotensi menguat hingga level Rp6.125,” tutup Indri.

Alvin Bagaskara
Editor
