JAKARTA - Harga <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/tag/emas">emas</a> hari ini anjlok! Pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, harga emas terkoreksi tajam ke level&nbsp;US$3.319 per troy ounce&nbsp;setelah kabar gencatan senjata Iran-Israel meredakan tensi geopolitik. Momen ini sontak memicu pertanyaan krusial di kalangan para investor.Jangan khawatir. Anda berada di tempat yang tepat. Artikel ini adalah panduan lengkap cara trading emas online di tahun 2025 yang akan membahas tuntas mulai dari analisa fundamental, strategi jitu untuk pemula, hingga rekomendasi aplikasi trading emas terpercaya.Asal tahu saja, faktor utama di balik penurunan saat ini adalah status emas sebagai aset aman (safe haven). Seperti yang dijelaskan Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuabi, meredanya konflik di Timur Tengah membuat permintaan emas sebagai aset lindung nilai menurun drastis dan memicu koreksi harga.Selain tensi geopolitik, faktor kedua yang membayangi pergerakan emas adalah kebijakan suku bunga dari Bank Sentral AS (The Fed). Ibrahim bahkan berspekulasi bahwa potensi penurunan suku bunga pada bulan Juli mendatang "akan membuat harga emas dunia kembali lagi mengalami penguatan," katanya.Meskipun begitu, prospek penguatan itu diimbangi oleh ketidakpastian lain. Analis Zaner Metals, Peter Grant, meragukan gencatan senjata ini akan bertahan lama. Kerapuhan kesepakatan ini membuat potensi penurunan harga emas kemungkinan terbatas dan bisa berbalik arah jika konflik kembali memanas.<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/tak-bergerak-harga-emas-antam-masih-dibandrol-segini">Tak Bergerak, Harga Emas Antam Masih Dibandrol Segini</a></li></ul><h2>Strategi Jitu Cara Trading <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/tag/emas">Emas</a> untuk Pemula</h2>Berdasarkan berbagai faktor tersebut, strategi pertama yang populer adalah ‘Buy the Dip’ di dekat level support. Analis Peter Grant menyebutkan support teknis berada di kisaran&nbsp;US$3.300, sementara Ibrahim Assuabi memproyeksikan harga bisa menyentuh titik terendah di&nbsp;US$3.266.Namun, jika Anda tidak ingin menebak titik terendah pasar, ada pendekatan yang lebih aman yaitu&nbsp;Dollar-Cost Averaging (DCA). Caranya adalah dengan membeli emas secara rutin dengan jumlah uang yang sama, untuk mendapatkan harga beli rata-rata yang lebih baik dalam jangka panjang.Apapun strategi yang dipilih, baik ‘Buy the Dip’ maupun DCA, manajemen risiko tetap menjadi kunci. Selalu tentukan titik&nbsp;stop-loss&nbsp;untuk membatasi kerugian dan&nbsp;take-profit&nbsp;untuk mengamankan keuntungan, serta jangan pernah menginvestasikan lebih dari dana yang Anda siap untuk kehilangan.<h2>Rekomendasi Aplikasi Trading Emas Terpercaya di Indonesia</h2>Setelah memahami strategi, langkah selanjutnya adalah memilih platform yang tepat sebagai kunci keamanan dana Anda. Berikut adalah beberapa kategori aplikasi yang legal dan diawasi oleh lembaga resmi seperti BAPPEBTI atau OJK, yang bisa Anda pertimbangkan.<h3>Aplikasi untuk Trading Emas Derivatif&nbsp;</h3>Kategori ini ditujukan untuk trader aktif yang ingin meraih keuntungan dari fluktuasi harga jangka pendek. Produknya berupa kontrak derivatif (CFD), bukan emas fisik, sehingga memiliki profil risiko yang sangat tinggi namun potensi imbal hasil yang juga cepat.Untuk memulainya, Anda dapat menggunakan broker teregulasi BAPPEBTI seperti&nbsp;MIFX (Monex Investindo Futures). MIFX merupakan salah satu broker lokal terbesar dan menyediakan platform trading MetaTrader yang sudah dikenal luas di kalangan para trader profesional.Pilihan lain yang juga populer adalah&nbsp;TPFx (Trijaya Pratama Futures)&nbsp;atau&nbsp;Octa, yang keduanya juga berlisensi resmi. Mereka menawarkan beragam fitur, edukasi, serta layanan pelanggan untuk mendukung aktivitas trading Anda agar lebih maksimal dan terarah.<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/kok-emas-malah-turun-saat-perang-investor-pemula-perlu-tahu-3-faktor-ini">Kok Emas Malah Turun Saat Perang? Investor Pemula Perlu Tahu 3 Faktor Ini</a></li></ul><h3>Aplikasi Menabung <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/tag/emas">Emas</a> Digital</h3>Sementara itu, kategori ini sangat ideal untuk pemula dan investor jangka panjang karena risikonya jauh lebih rendah. Melalui aplikasi ini, Anda benar-benar membeli dan memiliki emas fisik murni yang disimpan secara aman oleh penyedia layanan kustodian terpercaya.Pilihan aplikasi populer yang sudah berlisensi BAPPEBTI adalah&nbsp;Pluang&nbsp;atau&nbsp;Treasury. Keduanya memungkinkan Anda membeli emas mulai dari nominal kecil dan menawarkan fitur menabung rutin (DCA) yang sangat praktis untuk membangun aset jangka panjang secara disiplin.Selain platform swasta tersebut, untuk jaminan keamanan dari BUMN,&nbsp;Pegadaian Digital&nbsp;yang diawasi OJK menjadi pilihan utama. Layanan investasi emas yang praktis juga bisa ditemukan pada platform e-commerce seperti&nbsp;Tokopedia Emas&nbsp;dan&nbsp;BukaEmas.Penting dicatat,&nbsp;dengan pendekatan yang tepat dan disiplin, penurunan harga emas bukan lagi sumber kepanikan. Sebaliknya, fenomena ini dapat menjadi sebuah peluang investasi cerdas yang bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan portofolio aset Anda di masa depan yang lebih cerah.

Karyawan menunjukkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Harga Emas Pegadaian .jpg

FOMO harga emas turun? Tenang! Ini cara cerdas trading emas 2025. Baca panduan lengkapnya biar bisa auto cuan & gak salah langkah.

FOMO Harga Anjlok? Tenang, Ini Cara Trading Emas Auto Cuan 2025

Tren Pasar