Tren Pasar

Arah Positif IHSG Didukung Sentimen Domestik dan The Fed, Perhatikan ASII, HMSP, PTRO

  • Sentimen positif dar The Fed dan ekonomi domestik bakal dorong IHSG naik. Sejumlah sekuritas pun menyoroti saham big cap ASII, NCKL, HMSP, BREN, dan PTRO bisa menjadi pilihan.
Aktifitas Bursa Saham - Panji 4.jpg
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Mail Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta 17 Oktober 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatan pada pekan ini, dimulai Senin, 6 Oktober 2025. Sejumlah sekuritas menyoroti miten big cap seperti ASII, NCKL, HMSP, BREN, dan PTRO, yang bisa pilihan investasi awal pekan ini seiring optimisme domestik dan sentimen positif dari bursa global.

Phintraco Sekuritas menilai pasar cenderung mengabaikan ketidakpastian government shutdown di AS dan lebih fokus pada prospek pelonggaran kebijakan The Fed. Nah, dengan fundamental domestik yang kuat pada gilirannya bakal mengerek IHSG ke arah positif.

Dari dalam negeri sendiri, optimisme pasar ditopang pernyataan Menteri Keuangan yang memprediksi ekonomi kuartal IV-2025 tumbuh di atas 5,5%. “Investor juga akan mencermati rilis data penting seperti cadangan devisa, keyakinan konsumen, serta data penjualan ritel, mobil, dan motor pekan ini,” ungkap Phintraco dalam risetnya pada Senin, 6 Oktober 2025.

Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dengan level support 8.070 dan resistance 8.170. Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham pilihan seperti BTPS, ASII, NCKL, EXCL, ACES, dan MIDI untuk dicermati oleh para pelaku pasar selama sepekan ke depan.

Senada, MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak ke rentang 8.200–8.246. Namun, indeks masih rawan terkoreksi untuk menguji level 7.894–7.959, sehingga investor perlu memperhatikan support di 8.005 dan 7.840, serta resistance di 8.155 dan 8.192.

Sementara itu, rekomendasi mencakup AGII dengan target harga Rp1.275–1.320 (cut loss di bawah Rp1.045) dan JSMR dengan target Rp4.040–4.160 (cut loss di bawah Rp3.690). Kedua saham ini menunjukkan penguatan signifikan yang didorong oleh tingginya volume pembelian dan posisi teknikal yang mendukung kelanjutan tren naik.

Rekomendasi lainnya adalah PTRO dengan target harga Rp7.525–8.025 (cut loss di bawah Rp6.725) dan RATU dengan target Rp7.125–7.425 (cut loss di bawah Rp6.300). Saham-saham ini masih berpeluang menguat dalam jangka pendek seiring dengan momentum pembelian yang meningkat, sehingga cocok dipertimbangkan untuk strategi Buy on Weakness.

Setali tiga uang, CGS International Sekuritas tak luput memberikan rekomendasi saham dengan Spec Buy yang dimulai dari ASII dengan target Rp5.925–6.025 (cut loss di bawah Rp5.625) dan NCKL dengan target Rp1.170–1.190 (cut loss di bawah Rp1.110). Rekomendasi lainnya adalah PTRO yang memiliki target harga Rp7.300–7.450, dengan batas cut loss di bawah Rp6.850.

Demikian juga saham rokok HMSP direkomendasikan dengan target harga pada rentang Rp835–850 (cut loss di bawah Rp790). Kemudian ada saham energi baru terbarukan BREN dengan target Rp9.750–9.950 (cut loss di bawah Rp9.150), serta saham teknologi BUKA dengan target harga Rp181–185 (cut loss di bawah Rp169).

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan analisis pasar. TRENASIA.ID dan pihak terkait tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi atau kerugian. Rekomendasi saham bukan ajakan beli/jual. Investor disarankan melakukan riset sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional.