Tren Leisure

KPop Demon Hunters 2 Siap Tayang Tahun 2029, Apakah Penantiannya Akan Sepadan?

  • Kini penantian para penggemar akhirnya berakhir! Netflix dan Sony Pictures Animation baru saja mengonfirmasi hal yang sudah lama dinantikan, KPop Demon Hunters 2 akan dirilis pada tahun 2029.
HUNTR/X dan Saja Boys dalam KPop Demon Hunters.
HUNTR/X dan Saja Boys dalam KPop Demon Hunters. (soompi.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Jumlah penonton yang memecahkan rekor, pemutaran yang ludes terjual di seluruh dunia, serta soundtrack yang masuk nominasi Grammy dan mendominasi tangga lagu, itulah sebagian pencapaian dari film KPop Demon Hunters di Netflix.

Dilansir dari Kpop Post, kini penantian para penggemar akhirnya berakhir! Netflix dan Sony Pictures Animation baru saja mengonfirmasi hal yang sudah lama dinantikan, KPop Demon Hunters 2 akan dirilis pada tahun 2029.

Sekuel ini menjanjikan alur cerita yang lebih luas, mitologi yang lebih dalam, dan aksi pembasmi iblis yang lebih seru. Satu-satunya kekurangannya? Penggemar harus menunggu selama empat tahun lagi. Kira-kira, akankah film ini mampu menyaingi kesuksesan yang pertama?

KPop Demon Hunters 2 Tayang pada 2029

Netflix dan Sony resmi mengumumkan, KPop Demon Hunters 2 sedang dalam pengerjaan dan dijadwalkan tayang pada tahun 2029. Duo sutradara Maggie Kang dan Chris Appelhans akan kembali melanjutkan kisah para idol K-pop pembasmi iblis yaitu Rumi, Mira, dan Zoey.

Film pertamanya yang dirilis pada 20 Juni 2025 sukses besar, bertahan di daftar Top 10 Netflix selama 15 minggu berturut-turut, menjadikannya film berbahasa Inggris dengan durasi terlama di posisi tersebut.

Dalam konferensi pers bulan Agustus lalu, Maggie Kang mengungkapkan, “Kami sudah menyiapkan banyak latar belakang cerita. Masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab dan dunia yang belum kami jelajahi.”

Penantian empat tahun pun dianggap wajar. Film animasi berskala besar memang membutuhkan waktu panjang untuk dikerjakan. Contohnya saja Spider-Man: Into the Spider-Verse, kualitas sekelas itu tentu tidak tercipta dalam semalam.

Jeda waktu hingga 2029 juga memberikan kesempatan bagi tim kreatif dan pihak produksi untuk menyempurnakan setiap detail, seperti:

- Memoles kualitas animasi dan efek visual agar lebih maksimal

- Mengembangkan cerita tambahan lewat film pendek atau spin-off

- Memperluas lini merchandise global

- Membangun proyek pendukung seperti gim dan komik

- Menyusun strategi promosi global yang lebih besar dan ambisius

Mengapa KPop Demon Hunters Menjadi Sukses di Seluruh Dunia?

Dalam waktu hanya 18 minggu, KPop Demon Hunters berhasil melampaui ekspektasi dengan lebih dari 400 juta penayangan di Netflix.

Namun, apa yang membuat film pertama ini begitu menyentuh hati penonton di seluruh dunia? Film animasi Netflix ini menemukan keseimbangan yang sempurna, menghormati budaya Korea, namun tetap ringan dan mudah dinikmati oleh audiens global.

Tiga tokoh utamanya yaitu Rumi, Mira, dan Zoey, membawa unsur sejarah Korea yang nyata melalui senjata mereka:

- Pedang Empat Harimau milik Rumi terinspirasi dari ritual dukun era Joseon.

- Pedang melengkung milik Mira didasarkan pada senjata Cheolyeomchu dari masa Kerajaan Goguryeo (37 SM-668 M).

- Pisau Roh milik Zoey mencerminkan alat yang digunakan para dukun untuk melawan roh jahat.

Film ini juga menampilkan berbagai unsur seni tradisional Korea seperti Hojakdo, Irworobongdo, dan hanok. Bahkan detail kecil pun diperhatikan, ketiganya mengenakan norigae, liontin berwarna-warni dari masa Dinasti Joseon yang dipercaya membawa keberuntungan.

Rival mereka, boy group Saja Boys, mengenakan kostum yang terinspirasi dari jeoseung saja, malaikat maut dalam mitologi Korea yang membimbing arwah ke alam baka. Para penggemar K-drama langsung menyadari detail itu sejak awal.

Pilihan desain tersebut tentu bukan kebetulan. Sutradara Maggie Kang menjelaskan, sumber inspirasinya berasal dari kepercayaan dan praktik dukun (shamanisme) Korea. Ia mengungkapkan bahwa para pemburu iblis pertama sebenarnya adalah para dukun, yang alat ritualnya kemudian berevolusi menjadi senjata pertunjukan.

Film ini juga menyoroti sejarah panjang perempuan Korea sebagai pemimpin spiritual yang memiliki kekuatan nyata melalui ritual dan seni pertunjukan. Film ini meraih skor 99% di Rotten Tomatoes dan bahkan berhasil melampaui Squid Game sebagai tayangan Netflix paling banyak ditonton.

Kesuksesan Musik dan Bisnis di Balik Film Tersebut

Di luar keaslian budayanya, performa komersial film ini juga melampaui semua ekspektasi. KPop Demon Hunters berhasil memikat baik penggemar K-pop maupun pecinta film.

Para artis K-pop asli turut berkontribusi dalam koreografi dan musik, sehingga memberikan nuansa yang autentik. Karakter utama perempuan yang kuat serta alur cerita yang kreatif membuat film ini tampil menonjol.

Sutradara Maggie Kang ingin film ini terasa se-Korea mungkin, dan penonton pun menyambutnya dengan antusias. Pada akhir pekan debutnya, Empire State Building bahkan menyala dengan warna emas untuk merayakan kesuksesan film tersebut di 41 negara.

Soundtrack-nya juga menjadi fenomena tersendiri:

- Lagu “Golden” dari grup fiksi HUNTR/X menempati peringkat #1 Billboard Hot 100.

- Album-nya berada di posisi #2 Billboard 200.

- Delapan lagu sekaligus masuk Hot 100.

- Total streaming Spotify mencapai 1 miliar kali.

- Soundtrack ini memperoleh lima nominasi Grammy.

Netflix memanfaatkan momentum tersebut dengan strategi distribusi yang inovatif, termasuk mencoba hal baru yaitu penayangan di bioskop. Versi sing-along berhasil meraup sekitar US$20 juta pada akhir pekan pembuka (22-24 Agustus).

Versi rilis ulang Halloween menambah sekitar UU$5-6 juta lagi dengan lebih dari seribu pemutaran yang tiketnya habis terjual. Produk merchandise KPop Demon Hunters juga meledak di pasaran. Lebih dari 300 produk diluncurkan di Netflix Shop, dan kolaborasi dengan berbagai merek seperti Nongshim langsung terjual habis hanya dalam dua menit.

Dampak film ini jauh melampaui angka penayangan dan penjualan. Pengaruh budayanya sangat besar, penggemar mengenakan kostum, mengadakan pesta ulang tahun bertema film, hingga mengikuti tur pop-up bertema KDH. Grup K-pop TWICE juga ikut berpartisipasi dengan menyanyikan lagu “Takedown” untuk credit akhir dan membawakannya langsung di Lollapalooza Chicago lengkap dengan pertunjukan drone.

Bahkan legenda tenis Novak Djokovic sempat menari mengikuti lagu “Soda Pop” setelah memenangkan US Open. Dari mitologi Korea hingga irama modern K-pop, KPop Demon Hunters membuktikan bahwa keaslian budaya mampu menaklukkan hati penonton di seluruh dunia.

Film ini menunjukkan bahwa ketika sebuah cerita menghormati akar asalnya, siapa pun bisa merasa terhubung dengannya. Kini, hitung mundur menuju perilisan sekuel KPop Demon Hunters resmi dimulai. Waktunya memang masih lama, tetapi sepertinya setiap detik penantian itu akan sepadan.