Tren Leisure

Ini 7 Bagian Motor yang Wajib Diperiksa Secara Rutin Agar Aman dan Nyaman

  • Agar tetap aman dan nyaman digunakan, perawatan rutin adalah hal yang tidak bisa ditawar.
Puncak Mudik Motor Pantura - Panji 2.jpg
Pemudik motor memadati ruas jalan persimpangan Kanggraksan, Cirebon, Jawa Barat.Pada H-3 Lebaran, volume kendaraan khususnya roda dua di jalur arteri melonjak tajam. Tercatat, lebih dari 200 ribu kendaraan pemudik motor melintas mengarah ke Jawa. Minggu 8 April 2024. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA - Sepeda motor telah menjadi moda transportasi utama bagi jutaan masyarakat Indonesia. Selain praktis dan efisien, motor juga menjadi pilihan karena hemat bahan bakar dan mampu menembus kemacetan.

Agar tetap aman dan nyaman digunakan, perawatan rutin adalah hal yang tidak bisa ditawar. Menurut para mekanik dan ahli otomotif, ada tujuh bagian penting pada sepeda motor yang harus secara rutin diperiksa dan dirawat. Pengabaian terhadap komponen-komponen ini tidak hanya bisa membuat motor cepat rusak, tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara.

Berikut adalah tujuh bagian motor yang perlu dicek secara berkala:

Oli Mesin

Oli merupakan darah bagi mesin motor. Fungsinya melumasi, mendinginkan, dan membersihkan bagian dalam mesin. Gantilah oli setiap 2.000–3.000 km atau sesuai anjuran pabrikan. Oli yang kotor atau sudah lama tidak diganti bisa merusak mesin dan membuat performa menurun drastis.

Kampas Rem

Komponen vital untuk keselamatan ini harus dicek rutin, terutama jika mulai terdengar suara berdecit atau pengereman terasa kurang pakem. Kampas rem yang sudah tipis bisa menyebabkan kecelakaan, terutama saat pengereman mendadak.

Rantai atau V-Belt

Bagi motor bebek dan sport, rantai adalah penggerak utama. Rantai yang terlalu kendor atau kering bisa cepat aus dan bahkan lepas saat berkendara. Untuk motor matic, periksa kondisi V-belt dan roller setiap 20.000 km.

Ban dan Tekanan Udara

Ban adalah satu-satunya bagian motor yang bersentuhan langsung dengan jalan. Periksa kondisi permukaan ban secara berkala dan pastikan tidak ada benjolan, retakan, atau aus yang tidak merata. Jangan lupa untuk selalu menjaga tekanan angin sesuai standar pabrik agar grip optimal dan tidak boros bensin.

Aki (Accu)

Aki yang bermasalah akan membuat motor sulit distarter, lampu redup, atau klakson tidak berfungsi. Untuk motor injeksi, aki sangat vital. Cek tegangan aki secara berkala, dan gantilah jika usia sudah di atas dua tahun atau menunjukkan tanda-tanda lemah.

Busi

Komponen kecil ini punya peran besar dalam proses pembakaran. Busi yang aus atau kotor membuat motor sulit hidup atau tersendat saat berakselerasi. Idealnya, busi diganti setiap 8.000–10.000 km tergantung pemakaian.

Filter Udara

Filter udara menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar. Jika tersumbat, konsumsi bensin bisa meningkat dan tenaga motor berkurang. Bersihkan atau ganti filter udara sesuai jadwal perawatan.

Tak hanya menghindari kerusakan besar, pemeriksaan berkala juga membantu menjaga nilai jual motor tetap tinggi. Dengan catatan servis lengkap dan kondisi motor terawat, harga jual kembali bisa tetap stabil.