JAKARTA - Google dikabarkan sedang mengerjakan alat pelacak Bluetooth yang seolah menyaingi AirTag dari Apple dan SmarTag dari Samsung. Perangkat yang diberi nama kode Grugu ini memiliki fitur speaker yang dapat mengeluarkan suara dan teknologi radio ultra-wideband (UWB) untuk mendukung pelacakan Bluetooth.Teknologi UWB ini akan memudahkan pengguna untuk menemukan pelacak secara fisik melalui antarmuka seperti kompas yang ada di telepon dan menawarkan tingkat presisi atau keakuratan yang jauh lebih tinggi daripada <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=bluetooth">Bluetooth</a>. Selain itu, alat ini juga dapat melacak secara diam-diam tanpa membuat alat pelacak mengeluarkan nada tertentu.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/memaknai-barongsai-imlek-sebuah-tradisi-unik-dan-penuh-filosofi">Memaknai Barongsai Imlek, Sebuah Tradisi Unik dan Penuh Filosofi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dalam-naungan-dewi-fortuna-shio-ini-diprediksi-hoki-di-tahun-kelinci-air">Dalam Naungan Dewi Fortuna, Shio Ini Diprediksi Hoki di Tahun Kelinci Air</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/krisis-telur-akut-malaysia-terpaksa-impor-dari-india">Krisis Telur Akut, Malaysia Terpaksa Impor dari India</a></li></ul>Seperti yang dilansir dari laman The Independent, teknologi ini pertama kali ditemukan oleh Kuba Wojciechowski yang menemukan kode untuk pelacak pihak pertama yang dilaporkan sedang dikembangkan oleh tim Nest Google.Alat ini memiliki speaker onboard yang mirip dengan AirTag. Namun, alat ini harus memiliki beberapa warna yang berbeda.Jika alat ini digunakan, maka Google dapat mengandalkan 3 miliar perangkat aktif secara global untuk menemukan tag yang hilang. Angka fantastis tersebut akan menjadikan alat dari Google ini sebagai jaringan pelacakan tunggal terbesar di dunia.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dikirim-ke-ukraina-tank-challenger-2-inggris-mimiliki-reputasi-hampir-tidak-masuk-akal">Dikirim ke Ukraina, Tank Challenger 2 Inggris Mimiliki Reputasi Hampir Tidak Masuk Akal</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/yuk-lakukan-ini-5-kebiasaan-di-pagi-hari-agar-lebih-produktif">Yuk Lakukan, Ini 5 Kebiasaan di Pagi Hari Agar Lebih Produktif</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/iran-segera-terima-su-35-bagaimana-jika-head-to-head-dengan-f-35-israel">Iran Segera Terima Su-35, Bagaimana Jika Head to Head dengan F-35 Israel?</a></li></ul>Selain itu, Google juga kemungkinan akan memperkenalkan sistem yang mengingatkan pengguna jika perangkat Android mereka mendeteksi alat pelacak yang meniru gerakan mereka. Hal ini mungkin mirip dengan fitur anti penguntit milik AirTag Apple.

JUSTINA.png

LAILA.png

Untuk menghindari phishing, Google Chrome luncurkan fitur baru untuk memberikan perlindungan lebih untuk pengguna/shacknews.com

made-by-google-2019-livestream-time-place-how-to-watch_feature

Canggih! Seolah Tantang Apple AirTag, Google Buat Alat Pelacak Bluetooth

Google dikabarkan sedang mengerjakan alat pelacak Bluetooth yang seolah menyaingi AirTag dari Apple dan SmarTag dari Samsung.

Canggih! Seolah Tantang Apple AirTag, Google Buat Alat Pelacak Bluetooth

Tren Leisure