Baterai Pasir Kini Memanaskan Sebuah kota di Finlandia
- Baterai ini menggunakan energi terbarukan untuk memanaskan pasir hingga lebih dari 1.000 derajat Fahrenheit.

Amirudin Zuhri
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID- Sebuah kota kecil di Finlandia selatan baru-baru ini memasang "baterai pasir" terbesar di dunia untuk memasok pemanas kota.
Baterai pasir baru, yang dirancang oleh Polar Night Energy, pada dasarnya adalah kotak pasir raksasa yang terbungkus dalam wadah baja berukuran sekitar 30 kali 12 meter. Pasir dipanaskan menggunakan pipa perpindahan panas loop tertutup, dan panas ini terperangkap oleh dua lapisan baja yang mengapit lapisan insulasi. Energi kemudian diekstraksi dengan meniupkan udara dingin melalui pipa, menangkap panas untuk menghasilkan air panas, uap, atau udara panas.
Sumber energi terbarukan , seperti tenaga surya dan angin, berbeda dari sumber energi tradisional, seperti minyak dan batu bara. Hal ini karena tidak berkontribusi terhadap jejak karbon dan menjadikannya penting untuk mencapai nol bersih pada tahun 2050 .
Namun, tenaga surya dan angin tidak selalu tersedia, dengan pasokan yang terus bertambah dan berkurang setiap tahun. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara menyimpan energi terbarukan agar dapat digunakan selama periode kekurangan pasokan energi.
"Tantangan utama implementasi energi terbarukan berskala besar adalah penyimpanan energi," ujar Matteo Chiesa , profesor teknik mesin dan nuklir di Universitas Sains dan Teknologi Khalifa di Abu Dhabi yang tidak terlibat dalam proyek tersebut dikutip Live Science Senin 8 September 2025.
Mereka menyalurkan kelebihan energi dari jaringan listrik dan energi matahari serta angin yang diproduksi secara lokal untuk memanaskan pasir hingga 1.112 derajat Fahrenheit (600 derajat Celsius). “Baterai pasir baru ini dapat menyimpan energi panas selama berbulan-bulan,” kata perwakilan Polar Night Energy.

Dengan daya pemanas sebesar 10 megawatt alat ini dapat menghasilkan suhu 140-752 derajat F (60-400 derajat C). "Ini terbukti berhasil di Finlandia," kata Chiesa, seraya menambahkan bahwa ada potensi kuat untuk berhasil di tempat lain.
Fenomena Kuno
Penggunaan pasir dan material serupa pasir untuk menahan panas merupakan fenomena kuno, dengan oven batu bata yang populer di seluruh dunia. Hal ini karena pasir yang umumnya terbuat dari kombinasi silikon dan oksigen mudah tersedia di seluruh dunia. Pasir dapat dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi sebelum meleleh, dan menahan panasnya untuk waktu yang lama.
Baterai pasir bukanlah baterai dalam pengertian konvensional karena tidak menghasilkan listrik secara langsung. Sebaliknya, baterai pasir merupakan sistem penyimpanan energi termal , artinya baterai diisi dayanya menggunakan energi terbarukan yang kemudian disimpan sebagai energi panas untuk digunakan ketika permintaan energi melebihi pasokan.
Chiesa mengatakan bahwa desain Polar Night Energy "sangat tangguh," tetapi konfigurasi saat ini akan terlalu mahal untuk diterapkan pada konteks rumah tangga, yang menghadapi tantangan penyimpanan energi serupa.
"Setiap kali Anda menambahkan logam, Anda menambah biaya," ujarnya. "Idealnya, kita harus merancang porositas baterai pasir agar udara dapat didistribusikan secara merata ke seluruh pori tanpa bergantung pada material yang mahal."
Chiesa juga mencatat bahwa Polar Night Energy saat ini tidak menyediakan penyimpanan musiman. Melainkan menggunakan sistemnya untuk menyimpan energi dalam durasi yang lebih pendek. Terutama untuk menyeimbangkan fluktuasi dalam pembangkitan tenaga angin.
Sistem penyimpanan energi termal seperti ini sangat cocok untuk menyimpan energi terbarukan secara musiman karena pasir membutuhkan waktu lama untuk kehilangan panasnya. "Baterai yang memungkinkan Anda menyimpan energi matahari musim panas dan menggunakannya selama musim dingin — saat kebutuhan pemanas mencapai titik tertinggi — merupakan solusi ampuh untuk kebutuhan energi musiman," ujar Chiesa.

Amirudin Zuhri
Editor
