Tren Leisure

5 Alat AI Terpopuler untuk Programmer: Dari Copilot hingga Codium

  • AI kini jadi asisten baru para developer. Kenali 5 alat AI terbaik: Copilot, Tabnine, Codex, CodeWhisperer, hingga Codium, yang bisa bantu menulis, menguji, dan mengamankan kode lebih cepat dan efisien.
Microsoft Indonesia
Kecerdasan buatan (Microsoft Indonesia)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Kecerdasan buatan (AI) kini tidak hanya merambah dunia kreatif dan bisnis, tetapi juga semakin erat kaitannya dengan pemrograman. Sejumlah perusahaan teknologi besar meluncurkan alat berbasis AI yang dirancang khusus untuk membantu developer menulis, menguji, hingga mengamankan kode.

Mulai dari GitHub hingga Amazon, masing-masing menghadirkan keunggulan berbeda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengembang. Dilansir dari berbagai sumber, Senin, 8 September 2025, berikut lima AI populer yang tengah naik daun di kalangan programmer:

1. GitHub Copilot

Dikembangkan oleh GitHub bersama OpenAI, GitHub Copilot hadir sebagai asisten coding yang terintegrasi dengan Visual Studio Code, JetBrains, hingga Neovim. Copilot mampu memberi saran kode secara real-time sesuai konteks, bahkan bisa diajak “ngobrol” untuk menjelaskan baris kode yang rumit.

Kelebihan: auto-complete kontekstual, dukungan banyak bahasa pemrograman, serta fitur chat interaktif.

Harga: versi gratis terbatas, paket penuh mulai US$10/bulan.

2. Tabnine

Jika kebutuhan utama adalah kecepatan, Tabnine bisa jadi pilihan. Alat ini fokus pada auto-completion pintar berbasis machine learning dan dapat berjalan baik online maupun offline, sehingga tetap menjaga privasi developer.

Kelebihan: smart completion, integrasi dengan IDE populer, referensi dari basis kode open source.

Harga: versi dasar gratis, Pro mulai US$12/bulan.

3. OpenAI Codex (ChatGPT)

Sebagai otak di balik ChatGPT, OpenAI Codex lebih dari sekadar melengkapi kode. Ia dapat membantu debugging, menulis dokumentasi otomatis, hingga menghasilkan kode dari instruksi teks. Tak heran Codex disebut sebagai asisten “serba bisa” untuk developer.

Kelebihan: multitasking (penulisan, debugging, dokumentasi), mendukung banyak bahasa pemrograman.

Harga: versi gratis tersedia, akses penuh dengan GPT-4 mulai US$20/bulan.

4. Amazon CodeWhisperer

Raksasa e-commerce Amazon meluncurkan CodeWhisperer, alat AI yang tak hanya memberi rekomendasi kode tetapi juga memindai kerentanan keamanan. Terintegrasi dengan panduan OWASP, CodeWhisperer membantu developer menulis kode yang lebih aman sejak awal.

Kelebihan: saran kode real-time, pemindaian keamanan, identifikasi sumber open source.

Harga: versi gratis dengan fitur dasar tersedia.

5. Codium AI

Bagi yang menekankan kualitas dan keandalan kode, Codium AI menawarkan solusi berbeda. Alat ini mampu menghasilkan test case otomatis dan mempercepat deteksi bug. Fitur “Behavior Coverage” memungkinkan analisis perilaku kode secara mendalam.

Kelebihan: deteksi bug, pembuatan test case otomatis, saran perbaikan berbasis AI.

Harga: versi gratis tersedia, detail harga premium belum dipublikasikan.

Lima alat di atas menunjukkan bagaimana teknologi AI mempercepat sekaligus meningkatkan kualitas pengembangan perangkat lunak. Copilot dan Tabnine cocok untuk menulis kode lebih cepat, CodeWhisperer dan Codium AI unggul dalam keamanan serta kualitas, sementara Codex hadir sebagai solusi fleksibel dan serba bisa.

Kini, pemilihan alat AI bagi developer bukan lagi sekadar soal preferensi teknis, melainkan strategi: apakah ingin menghemat waktu, memperkuat keamanan, atau memastikan kode bebas bug. Yang jelas, AI telah resmi menjadi “teman kerja” baru di dunia coding.