Tren Inspirasi

Rekam Jejak Ahmad Rizal Ramdhani: Dari Satgas Pangan ke Pucuk Pimpinan Bulog

  • Simak rekam jejak lengkap Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani, Dirut baru Bulog. Pengalamannya sebagai Komandan Satgas Pangan menjadi bekal utama di posisi barunya.
Dirut Bulog .jpeg

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Direktur Utama Perum Bulog yang baru. Ia menggantikan Novi Helmy Prasetya yang ditarik ke TNI, sekaligus mengisi posisi yang sempat dipegang oleh Plt Dirut Prihasto Setyanto selama masa transisi.

Erick Thohir mengonfirmasi pergantian tersebut di Kompleks Parlemen. Ia menjelaskan bahwa pimpinan sebelumnya diminta kembali oleh Panglima untuk bertugas di satuannya. “Sudah [ada yang baru], kan kemarin Pak Novi diminta Panglima untuk bertugas lagi di TNI, [jadi] ada dirut baru lagi,” ujarnya kepada wartawan dikutip pada Kamis, 10 Juli 2025.

Namun, Erick tidak merinci alasan penunjukan kembali perwira TNI. Ia hanya mengaitkannya dengan tugas strategis Bulog ke depan untuk menjaga stabilitas pangan. “...mungkin dianggap sudah selesai. Nah untuk tahun depan ini kan ada kembali tugas untuk menyerap hasil petani kan,” ucapnya.

Pemberhentian Novi Helmy diformalkan melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025 pada 30 Juni 2025. Manajemen Bulog pun merilis pernyataan resmi terkait hal ini. “Mengakhiri masa penugasan ... Bapak Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog dan kembali melanjutkan karier ... di TNI,” tulis manajemen.

Profil Direktur Utama Baru

Direktur Utama baru, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, lahir di Jakarta, 19 November 1970. Ia adalah lulusan Akademi Militer tahun 1993 dari kecabangan Zeni dan memiliki rekam jejak karier cemerlang sebelum ditugaskan memimpin badan logistik pangan nasional tersebut.

Jabatannya meliputi Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Kepala Staf Kogabwilhan II, hingga Staf Khusus KSAD pada 2023. Ia juga kini menjabat Komandan Satgas BKO Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, memberinya pengalaman relevan untuk posisi barunya di Perum Bulog.

Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menjelaskan landasan hukum penugasan ini. Menurutnya, penempatan prajurit aktif dapat dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. “Penempatan prajurit TNI dalam jabatan sipil hanya dapat dilakukan atas permintaan instansi yang membutuhkan, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan,” ujar Kapuspen TNI dalam keterangannya

Langkah ini ditegaskan sebagai upaya sinergi antara TNI dan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dari hulu hingga hilir. “Pengangkatan ini merupakan bentuk sinergi ... mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di bidang distribusi dan pengelolaan logistik pangan strategis,” ucapnya.

Penunjukan Ahmad Rizal melanjutkan tren pergantian cepat di pucuk pimpinan Bulog. Dalam tiga tahun terakhir, posisi ini kerap berganti nakhoda. Jabatan ini sebelumnya dipegang oleh Budi Waseso yang berakhir pada Desember 2023, lalu dilanjutkan oleh Bayu Krisnamurthi.

Setelah Bayu Krisnamurthi, jabatan diisi oleh Wahyu Suparyono hingga Februari 2025, yang kemudian digantikan oleh Novi Helmy Prasetya. Rentetan pergantian ini menggarisbawahi betapa strategis dan dinamisnya posisi puncak di badan logistik vital milik negara tersebut.