IDHAM.png

JAKARTA - Batik bukan sekadar kain bermotif—ia adalah warisan budaya yang sarat makna dan cerita. Di balik setiap goresan malam dan kombinasi warna yang memikat, tersimpan kisah panjang yang tak lekang oleh zaman. Salah satu yang ikut menenun kisah itu adalah Rizal, seorang pemuda asal Pekalongan yang membuktikan bahwa tekad dan semangat belajar bisa mengantar seseorang menjelajah dunia.Perjalanan Rizal dalam dunia batik dimulai pada tahun 2016, saat ia menjadi salah satu peserta di Rumah Belajar Batik yang digagas oleh YCAB Foundation. Di sinilah awal mula segalanya terbuka lebar bagi Rizal.&nbsp;Meski tidak punya latar belakang seni apalagi bisnis, ia mantap menekuni dunia batik dari nol. Dengan bimbingan para mentor berpengalaman, ia mulai memahami teknik membatik, mulai dari proses menggambar pola, mencanting, hingga pewarnaan.&nbsp;Lebih dari sekadar teknik, Rizal juga belajar tentang filosofi di balik setiap motif batik yang menjadi cerminan budaya Indonesia.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/trump-naikkan-tarif-32-persen-anak-muda-makin-sulit-checkout-di-shopee">Trump Naikkan Tarif Impor, Gen Z Makin Sulit Checkout Shopee?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/menyibak-masifnya-deforestasi-dan-alih-fungsi-lahan-di-puncak-bogor">Menyibak Masifnya Deforestasi dan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/tarif-impor-as-guncang-ekonomi-asia">Tarif Impor AS Guncang Ekonomi Asia</a></li></ul><h2>Tumbuh dari Lingkungan Sederhana dan Mewujudkan Mimpi Besar</h2>Lahir dari keluarga sederhana, Rizal tumbuh dalam lingkungan yang akrab dengan batik. Ayahnya bekerja sebagai buruh serabutan, sementara sang ibu adalah pengrajin batik.&nbsp;Meski awalnya tak pernah membayangkan akan mengikuti jejak ibunya, justru dari sanalah benih kecintaannya pada batik mulai tumbuh. Ketertarikan itu kemudian tumbuh menjadi semangat untuk membawa batik ke level yang lebih tinggi.Berbekal keterampilan yang ia peroleh di Rumah Belajar Batik, Rizal memberanikan diri membuka Rumah Batik Eljava di kampung halamannya di Pekalongan.&nbsp;Ia mengusung misi mulia: memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia lewat batik yang inovatif, tanpa menghilangkan unsur tradisionalnya. Ia mulai menggabungkan sentuhan kontemporer ke dalam desain batiknya, menjadikannya relevan dan diminati oleh generasi muda maupun pasar global.Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/tren-ekbis/umkm-teh-binaan-bri-asal-bogor-sukses-tembus-rantai-pasok-global">UMKM Teh Binaan BRI Asal Bogor Sukses Tembus Rantai Pasok Global</a><h2>Karya yang Mendunia: Dari Pekalongan ke Kerajaan Thailand dan Inggris</h2>Hasil kerja keras Rizal mulai membuahkan hasil luar biasa. Salah satu karya batiknya dikenakan langsung oleh Ratu Suthida dari Kerajaan Thailand.&nbsp;Ini bukan pencapaian sembarangan—terlebih lagi ketika batiknya juga sampai ke tangan Duke of Edinburgh dari Kerajaan Inggris. Prestasi ini membuktikan bahwa batik Indonesia punya daya tarik yang mendunia. Karya Rizal tidak hanya menjadi busana, tetapi juga medium yang menyampaikan cerita dan budaya bangsa kepada dunia internasional.Tidak hanya di mancanegara, karyanya juga dikenal luas di dalam negeri. Beberapa pejabat pemerintah di Provinsi Jawa Tengah bahkan kerap memesan langsung batik buatannya untuk dipakai di acara-acara resmi.&nbsp;Gaya batik Rizal yang mengombinasikan teknik tradisional dengan nuansa modern menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin tampil elegan sekaligus mencintai budaya lokal.<h2>Komitmen pada Komunitas dan Regenerasi Pembatik Muda</h2>Namun, kisah Rizal tidak hanya berhenti pada pencapaian pribadi. Ia tak lupa dengan akar tempat ia belajar. Kini, Rizal aktif mendampingi lebih dari 50 pembatik di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.&nbsp;Ia juga rutin berbagi ilmu dan pengalaman di berbagai sesi pelatihan serta lokakarya yang diadakan Rumah Belajar Batik. Dengan semangat berbagi ini, Rizal ingin memastikan bahwa generasi muda tidak melupakan warisan luhur nenek moyang mereka.Tak hanya itu, setiap tahun Rizal dan tim dari Rumah Belajar Batik YCAB Foundation rutin mengikuti ajang Inacraft—pameran kerajinan tangan terbesar di Asia Tenggara.&nbsp;Lewat partisipasinya, ia turut memperluas jangkauan batik Indonesia dan membuktikan bahwa batik bukan hanya tradisi yang dilestarikan, tetapi juga potensi ekonomi kreatif yang menjanjikan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/plus-minus-i-phone-17-andalan-baru-apple-yang-segera-rilis">Plus-Minus iPhone 17, Andalan Baru Apple yang Segera Rilis</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/sejarah-panjang-del-monte-produsen-makanan-kaleng-yang-kini-di-ambang-pailit">Sejarah Panjang Del Monte, Produsen Makanan Kaleng yang di Ambang Pailit</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/tiba-tiba-menggila-simak-cara-membaca-reli-harga-emas-terbaru">Tiba-tiba Menggila, Simak Cara Membaca Reli Harga Emas Terbaru</a></li></ul><h2>Menjadi Inspirasi Generasi Muda: Batik sebagai Jalan Hidup</h2>Cerita Rizal adalah bukti nyata bahwa dengan semangat belajar, ketekunan, dan kemauan untuk berkembang, siapa pun bisa sukses—tak peduli dari mana mereka berasal.&nbsp;Ia menunjukkan bahwa anak muda Indonesia punya kapasitas besar untuk membawa budaya lokal ke panggung global. Dengan tetap membumi pada akar tradisi, Rizal berhasil menjadikan batik sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan.Kisah Rizal bukan sekadar inspirasi, tapi juga ajakan bagi generasi muda untuk mulai melihat warisan budaya sebagai peluang, bukan beban.&nbsp;Dunia terus berubah, tapi nilai-nilai lokal yang kuat bisa jadi fondasi kokoh untuk menatap masa depan. Jadi, kalau kamu masih bingung mau mulai dari mana untuk berkarya—mungkin jawabannya justru ada di sekelilingmu, seperti halnya batik bagi Rizal.

Rizal, pemuda asal Pekalongan dan alumni Rumah Belajar Batik YCAB Foundation, sukses membawa batik Indonesia ke pentas dunia. 

Dari Pekalongan ke Kerajaan Thailand ❤️Rizal, alumni Rumah Belajar Batik YCAB Foundation membukt.jpg

Rizal, pemuda asal Pekalongan dan alumni Rumah Belajar Batik YCAB Foundation, sukses membawa batik Indonesia ke pentas dunia. Karyanya dikenakan oleh Ratu Thailand dan Duke of Edinburgh. Simak kisah inspiratifnya membangun Rumah Batik Eljava dari nol hingga mendunia!

Dari Pekalongan ke Kerajaan Thailand: Perjalanan Rizal Menembus Pasar Dunia Lewat Batik

Tren Inspirasi