Tren Inspirasi

15 Tools Gratis & Berbayar yang Wajib Dicoba UMKM untuk Jualan Online

  • Dari marketplace hingga website mandiri, dari WhatsApp Business hingga payment gateway, kini UMKM punya banyak pilihan tools untuk mendukung penjualan online. Kuncinya adalah memilih sesuai kebutuhan dan tahap bisnis.
Ilustrasi belanja online di start up e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli, dan marketplace lain. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia
Ilustrasi belanja online di start up e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli, dan marketplace lain. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia (Trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID - UMKM di Indonesia semakin dituntut untuk go digital. Dengan lebih dari 200 juta pengguna internet, jualan online bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Namun, banyak pelaku usaha yang masih bingung harus mulai dari mana dan tools apa saja yang sebaiknya digunakan.

Pertanyaan seperti “Kalau mau jualan online, perlu pakai aplikasi apa?” atau “Harus bikin website dulu atau cukup lewat marketplace?” sering muncul. Nah, artikel ini akan membahas tuntas berbagai tools—baik yang gratis maupun berbayar—yang bisa membantu UMKM mengelola toko online, promosi, hingga mengatur pembayaran dan pengiriman.

Platform Toko Online: Dari Website hingga Marketplace

Langkah pertama untuk jualan online tentu punya “etalase digital”. Ada beberapa pilihan, mulai dari bikin website sendiri sampai memanfaatkan marketplace dan social commerce.

Bagi yang ingin toko online profesional dengan kontrol penuh, Shopify dan WooCommerce bisa jadi pilihan. Shopify cocok untuk yang ingin serba praktis karena semua fitur—dari hosting, katalog, pembayaran, hingga laporan—sudah tersedia dalam satu paket. Sementara WooCommerce memberi fleksibilitas lebih, terutama bagi yang terbiasa memakai WordPress.

Untuk solusi lokal, ada SIRCLO Store yang fokus membantu UMKM Indonesia. Selain menyediakan webstore, SIRCLO juga mendukung chat-commerce yang makin digemari.

Kalau masih baru mulai dan ingin langsung mendapat traffic besar, marketplace seperti Tokopedia atau integrasi terbaru TikTok Shop bisa jadi pintu masuk terbaik. UMKM bisa memanfaatkan fitur iklan bawaan marketplace dan menghubungkannya dengan konten kreatif di TikTok atau Instagram untuk memperluas jangkauan.

WhatsApp Business: Chat Jadi Toko Virtual

Hampir semua pelanggan di Indonesia menggunakan WhatsApp. Maka tak heran jika WhatsApp Business jadi tools yang wajib dipakai UMKM. Versi gratisnya sudah cukup membantu dengan fitur katalog, balasan cepat, dan label chat untuk memisahkan pelanggan baru dan lama.

Kalau sudah berkembang dan butuh interaksi lebih masif, ada WhatsApp Business Platform (API) yang mendukung pesan otomatis dalam jumlah besar, notifikasi order, hingga integrasi dengan CRM. Bayangkan, pelanggan bisa langsung dapat update pesanan atau promo terbaru lewat chat yang mereka buka setiap hari.

Solusi Pembayaran: Mudah, Cepat, dan Aman

Salah satu tantangan UMKM adalah menyediakan metode pembayaran yang lengkap. Untungnya, kini ada banyak payment gateway di Indonesia.

Beberapa yang populer di kalangan UMKM antara lain Midtrans, Xendit, DOKU, dan OY! Indonesia. Semua mendukung metode pembayaran populer seperti transfer bank, kartu kredit, e-wallet, hingga QRIS.

Fitur andalan yang sangat berguna adalah payment link. Dengan link ini, kamu bisa langsung kirim tagihan ke pelanggan via chat atau media sosial, tanpa perlu website rumit. Praktis banget, kan?

Baca Juga: 7 Tips Praktis Manfaatkan AI di Smartphone untuk Bisnis Online yang Lebih Efisien

Kirim Barang Jadi Lebih Mudah dengan Logistik Digital

Selain pembayaran, pengiriman barang juga sering jadi PR besar untuk UMKM. Untungnya ada aggregator logistik seperti Shipper yang bisa membandingkan ongkir berbagai ekspedisi sekaligus, lengkap dengan fitur pickup dan tracking.

Buat yang butuh layanan COD, Ninja Xpress menyediakan opsi ini sekaligus menawarkan program pendampingan UKM. Jadi, kamu tidak hanya terbantu soal pengiriman, tapi juga bisa belajar strategi bisnis langsung dari partner logistik.

Promosi Online: Google Ads & Meta Business Suite

Tidak cukup hanya buka toko online, UMKM juga harus aktif promosi. Dua platform terbesar yang bisa dimanfaatkan adalah Google Ads dan Meta Business Suite.

Google Ads memungkinkan produkmu muncul di pencarian, YouTube, hingga Maps. Tipe kampanye terbaru seperti Performance Max bahkan bisa mengoptimalkan iklan dengan bantuan AI untuk hasil lebih maksimal.

Sementara Meta Business Suite membantu mengelola promosi lintas Facebook, Instagram, dan Messenger. Kamu bisa membuat postingan, balas pesan pelanggan, sekaligus memantau performa iklan di satu dashboard. Cocok banget buat UMKM yang ingin tetap efisien meski timnya kecil.

Analitik & SEO: Jangan Jualan Buta

Supaya bisnis online makin berkembang, UMKM harus paham performa toko mereka. Tools gratis seperti Google Analytics 4 (GA4) dan Google Search Console sudah cukup ampuh untuk memantau trafik, kata kunci, hingga masalah indexing di website.

Kalau ingin lebih serius di SEO, tools berbayar seperti Ahrefs dan Semrush bisa membantu melakukan riset kata kunci, analisis kompetitor, hingga memantau backlink.

Untuk memahami perilaku pengunjung, ada Microsoft Clarity yang menyediakan heatmap dan session recording gratis. Dari sini, kamu bisa tahu bagian mana yang bikin pengunjung betah dan bagian mana yang perlu diperbaiki.

Email Marketing & Automation

Jangan hanya fokus cari pelanggan baru, menjaga hubungan dengan pelanggan lama juga penting. Tools seperti Mailchimp dan Brevo bisa membantu UMKM mengirim email otomatis, misalnya pengingat keranjang belanja, ucapan terima kasih setelah pembelian, atau promo khusus pelanggan setia.

Dengan fitur automation, kamu bisa menjaga engagement tanpa harus repot kirim pesan satu per satu.

Konten Visual: Rahasia Menarik Perhatian

Di era media sosial, konten visual jadi senjata utama. Untungnya, ada tools ramah UMKM seperti Canva untuk desain grafis dan CapCut untuk editing video pendek.

Keduanya menawarkan template siap pakai yang memudahkan pembuatan konten feed, story, hingga iklan. Jadi, meski tanpa tim desain profesional, UMKM tetap bisa tampil menarik dan konsisten.

Keamanan & Performa Website

Kalau kamu memutuskan untuk punya website sendiri, pastikan keamanannya terjaga. Gunakan Cloudflare untuk perlindungan DDoS sekaligus mempercepat loading website dengan caching global. Jangan lupa pasang SSL gratis dari Let’s Encrypt agar alamat webmu aman dengan HTTPS.

Manajemen Bisnis: POS & Akuntansi Online

Selain urusan toko online, UMKM juga perlu mengelola operasional dengan rapi. Aplikasi Moka POS dan Pawoon POS bisa membantu pencatatan penjualan di toko fisik maupun online.

Untuk urusan keuangan, ada Mekari Jurnal dan Accurate Online yang memudahkan pembuatan laporan, invoice, hingga penghitungan pajak. Dengan manajemen yang tertata, bisnis lebih siap untuk scale up.

Kesimpulan: Tools yang Tepat, UMKM Lebih Cepat Naik Kelas

Dari marketplace hingga website mandiri, dari WhatsApp Business hingga payment gateway, kini UMKM punya banyak pilihan tools untuk mendukung penjualan online. Kuncinya adalah memilih sesuai kebutuhan dan tahap bisnis.

Kalau baru mulai, fokus saja di marketplace dan WhatsApp Business. Begitu traffic mulai stabil, barulah invest di website, iklan berbayar, hingga automation.

Dengan strategi tepat, UMKM Indonesia bisa bersaing di era digital dan membuka peluang lebih besar.