Perbandingan Transportasi Jakarta-Kuala Lumpur, Mana Lebih Unggul?
- Media Malaysia menyoroti keberhasilan Jakarta menempati peringkat ke-17 dunia versi Time Out, mengungguli Kuala Lumpur. Integrasi transportasi dan jaringan bus TransJakarta jadi kunci.

Muhammad Imam Hatami
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Berbagai media massa Malaysia menyoroti sistem transportasi publik Jakarta yang menempati peringkat ke-17 dunia, mengungguli Kuala Lumpur yang tidak masuk dalam 19 besar.
Pencapaian ini dinilai sebagai transformasi signifikan ibu kota Indonesia dalam membangun jaringan transportasi publik yang terintegrasi dan modern.
Dilansir Senin, 29 September 2025, Media Sinar Daily Malaysia, menyoroti keberhasilan Jakarta menempati peringkat ke-17 dunia dan posisi kedua di Asia Tenggara dalam survei Time Out sebuah media dan platform internasional asal London, hanya kalah dari Singapura.
Meski Kuala Lumpur memiliki sistem rel yang lebih tua dan luas, Jakarta dipuji atas integrasi tinggi antar moda serta cakupan jaringan bus TransJakarta yang luar biasa.
Kombinasi inilah yang menjadi faktor utama mendorong lonjakan peringkat Jakarta dalam survei global yang dilakukan oleh Time Out terhadap lebih dari 18.000 responden internasional.
Sementara itu, Carz Automedia Malaysia menekankan peringkat Jakarta tersebut mencerminkan pengakuan global terhadap kemajuan fasilitas publik Jakarta.
Media ini juga menyoroti faktor pendukung seperti peluncuran kereta cepat Jakarta–Bandung dan pembangunan MRT bawah tanah pertama yang memperkuat reputasi transportasi Jakarta.
Baca juga : Perebutan Kontrak Mengungkap Keretakan dalam Sistem K-Pop
Jakarta vs Kuala Lumpur
Berdasarkan penilaian Time Out, Jika dibandingkan secara langsung, Jakarta dan Kuala Lumpur memiliki keunggulan yang berbeda berdasarkan sejarah pengembangan sistem transportasinya.
Jakarta kini berada di peringkat ke-17 dunia versi Time Out dan menempati posisi kedua di ASEAN setelah Singapura, sedangkan Kuala Lumpur berada di bawah Jakarta.
Sistem rel utama Kuala Lumpur mencakup MRT yang beroperasi sejak 2016, LRT, monorel, dan KTM Komuter. Sebaliknya, Jakarta baru memulai MRT pada 2019, namun kini juga memiliki LRT dan KRL sebagai bagian dari ekosistem transportasinya.
Dalam hal bus, Jakarta mengandalkan TransJakarta sebagai tulang punggung jaringan, sementara Kuala Lumpur memiliki Rapid Bus. Keduanya sama-sama berupaya mengintegrasikan sistem transportasi.
Jakarta melalui JakLingko yang menggabungkan pembayaran dan integrasi fisik antar moda, sementara Kuala Lumpur unggul dalam integrasi fisik dan sistem pembayaran terbuka.
Keunggulan Jakarta terletak pada jaringan BRT terpanjang di dunia, sementara Kuala Lumpur lebih matang dalam pengembangan sistem relnya.
Rel: Kuala Lumpur Lebih Mapan
Time Out Mencatat, dalam aspek transportasi rel, Kuala Lumpur memiliki keunggulan waktu dan panjang jaringan. Kota ini telah mengoperasikan MRT sejak 2016 dengan rute sepanjang 51 kilometer, memberikan kapasitas angkut besar dan jangkauan yang luas.
Sementara itu, Jakarta baru memulai MRT pada 2019 dengan fase pertama sepanjang 15,7 kilometer. Meski demikian, Jakarta bergerak cepat dengan berbagai proyek lanjutan yang tengah dikebut.
Pemerintah terus memperluas jalur MRT sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk memperkuat mobilitas kota. Langkah cepat ini menjadi pembeda penting, karena meskipun tertinggal dalam usia sistem, Jakarta menunjukkan ambisi besar dalam mengejar ketertinggalan.
Bus: Jakarta Juara Dunia
Keunggulan paling mencolok dari Jakarta terletak pada sistem busnya. TransJakarta, yang merupakan sistem Bus Rapid Transit (BRT), kini memiliki jaringan sepanjang 251,2 kilometer.
Angka ini menjadikannya jaringan BRT terpanjang di dunia. TransJakarta telah menjadi tulang punggung transportasi publik ibu kota, melayani jutaan penumpang setiap harinya dengan rute yang menjangkau hampir seluruh wilayah Jakarta.
Cakupan yang luas, tarif terjangkau, dan konektivitas dengan moda transportasi lainnya menjadikan sistem ini fondasi utama transformasi mobilitas Jakarta. Hal ini kontras dengan Kuala Lumpur, yang meski memiliki Rapid Bus, belum mencapai tingkat jangkauan dan integrasi sebesar TransJakarta.
Baca juga : Selain Dividen Rp2 Triliun, Harta Karun Apa Lagi yang Disiapkan UNTR?
Mengapa Jakarta Naik Peringkat?
Kenaikan peringkat Jakarta dalam survei Time Out tidak terjadi begitu saja. Ada sejumlah faktor kunci yang menjadi penentu keberhasilan. Pertama adalah keberhasilan integrasi moda transportasi.
Penggabungan MRT, LRT, dan BRT dalam satu ekosistem transportasi yang mulus dinilai sebagai lompatan besar dalam efisiensi mobilitas kota. Kedua, persepsi publik terhadap transportasi Jakarta sangat positif.
Dalam survei Time Out yang melibatkan lebih dari 18.000 responden, sebanyak 79 persen menyatakan bahwa Jakarta memiliki salah satu sistem transportasi publik terbaik di dunia.
Angka ini menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi dari pengguna. Ketiga, pembangunan sistem transportasi terintegrasi ini berdampak besar terhadap kehidupan perkotaan. Jakarta mulai mengubah citranya sebagai kota dengan kemacetan kronis menuju kota dengan mobilitas publik yang modern dan efisien.
19 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di Dunia
- Hongkong, Hongkong
- Shanghai, China
- Beijing, China
- Abu Dhabi, UAE
- Taipei, Taiwan
- London, Inggris
- Vienna, Austria
- Seoul, Korea Selatan
- Mumbai, India
- Doha, Qatar
- Delhi, India
- Singapura, Singapura
- Zurich, Swiss
- Brighton, Inggris
- Edinburgh, Skotlandia
- Oslo, Norwegia
- Jakarta, Indonesia
- Warsaw, Polandia
- Tallinn, Estonia.

Amirudin Zuhri
Editor
