Tren Global

Industri Biji-bijian Australia Terancam Serius oleh Popok Impor

  • Kementerian Pertanian mengatakan siapa pun yang membeli popok tersebut harus menyegelnya di dalam kantong plastik dan menghubungi pihak berwenang.
gandum australia.jpg

JAKARTA, TRENASIA.ID- Australia mendeteksi larva kumbang khapra pada popok impor yang dijual di supermarket di seluruh negeri. Situasi ini meningkatkan kekhawatiran hama tersebut dapat menyerang tempat penyimpanan biji-bijian dan mengganggu ekspor pertanian.

Kementerian Pertanian Australia  dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan importir dan pengecer popok untuk melacak dan mengobati popok yang mengandung serangga tersebut. Larva ini mulai terdeteksi tersebut di New South Wales pada 7 September 2025.

Australia saat ini bebas dari kumbang khapra. Serangga kecil berwarna coklat dengan panjang hingga 3 mm yang memakan makanan yang disimpan, sehingga tidak dapat digunakan.

Kementerian pertanian mengklasifikasikan kumbang khapra sebagai ancaman hama terbesar bagi industri biji-bijian Australia yang bernilai 18 miliar dollar Australia. Keberadaan kumbang itu di negara tersebut akan menyebabkan mitra dagang menolak barang-barang Australia, sehingga mengakibatkan kerugian besar.

Australia merupakan salah satu pengekspor gandum, jelai, dan sorgum terbesar di dunia. "Ini adalah hama yang dampaknya akan sama seperti wabah penyakit mulut dan kuku hewan di Australia," kata Xavier Martin, presiden kelompok industri pertanian NSW Farmers dikutip Reuters Kamis 17 September 2025.

"Pemerintah harus melakukan segala daya upaya untuk mengendalikan dan membasmi hama ini, atau kerusakannya akan jauh melampaui mimpi terburuk kita," ujarnya.

Larva tersebut ditemukan di celana popok Little One's Ultra Dry Nappy Pants Walker ukuran 5. Barang tersebut hanya dijual oleh Woolworths, jaringan supermarket terbesar di Australia. Woolworths mengatakan telah menarik popok merek tersebut dalam ukuran tersebut dari rak dan mengarantinanya.

Perusahaan tersebut juga mengatakan popok tersebut dipasok oleh produsen Belgia Ontex  yang tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kementerian tidak menyebutkan berapa banyak larva yang terdeteksi di setiap popok. Kementerian hanya mengatakan siapa pun yang membeli popok serupa harus menyegelnya di dalam kantong plastik dan menghubungi pihak berwenang.

Kumbang Khapra berasal dari India tetapi telah menyebar ke banyak negara di Asia, Afrika, dan Eropa, menurut kementerian.