Tren Ekbis

Tunjangan Beras DPR Rp12 Juta, Jerome Polin: Bisa Buat Makan Satu Kampung!

  • Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengatakan gaji anggota dewan tidak mengalami kenaikan. Namun, ia mengakui adanya peningkatan pada beberapa tunjangan, termasuk tunjangan beras sebesar Rp12 juta.
Ketersediaan Stok Beras - Panji 7.jpg
Nampak aktifitas penjualan beras sebuah agen di kawasan Graha Raya Bintaro Tangerang Selatan, Selasa 15 Maret 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Baru-baru ini kenaikan tunjangan anggota DPR RI menjadi sorotan. Meski dinyatakan tidak ada kenaikan gaji, sejumlah tunjangan mengalami kenaikan hingga puluhan juta tanpa alasan yang jelas.

Tentu hal tersebut memicu reaksi keras dari warganet. Di saat rakyat tengah tengah menghadapi berbagai kesulitan, para wakil rakyat justru menikmati hidup dengan berbagai kenyamanan.

“Bergaji besar, masih ditambah tunjangan bejibun dan fasilitas segunung. Anggota dewan pajaknya dibayarin negara pakai uang rakyat. Sementara, rakyat bayar pajak dari gaji yang dipotong setiap bulan,” cuit salah satu warganet di Twitter (X).

“Naik lagi... Tunjangan DPR naik, BPJS juga naik. Anggota DPR tambah sejahtera, rakyat tambah sengsara. Nasib jadi WNI,” cuit warganet lainnya.

“Tunjangan beras Rp12 juta per bulan? RAKUS juga ternyata kalian kalau makan ya, sebulan habis beras Rp12 juta. Pantas rutinitas kalian “datang, duduk, tidur,” kekenyangan makan beras Rp12 juta per bulan! Benar-benar beban negara!” ungkap warganet di X.

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengatakan gaji anggota dewan tidak mengalami kenaikan. Namun, ia mengakui adanya peningkatan pada beberapa tunjangan, termasuk tunjangan beras sebesar Rp12 juta.

“Gaji tidak ada yang naik, tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat Rp12 juta,” ujar Adies Kadir dalam salah satu wawancara.

Mendengar pernyataan tersebut, Jerome Polin yang merupakan lulusan program studi Matematika Terapan di Waseda University merasa terkejut. Ia kemudian melakukan perhitungan matematis terkait tunjangan beras senilai Rp12 juta yang diterima para wakil rakyat di Senayan. 

“Cuma dapat Rp12 juta per bulan untuk beli beras. Coba aku hitungin,” ujar Jerome. 

Ia membuat rincian dari harga beras premium dan medium yang kira-kira dijual Rp15 ribu dan Rp12 ribu per kilonya. Lantas, dengan dengan uang Rp12 juta bisa beli berapa?

“Harga beras premium itu kira-kira Rp15 ribu/kg, medium Rp12 ribu/kg. Rp12 juta itu bisa beli berapa? 800 kg beras premium,” ujarnya dalam akun Instagramnya @jeromepolin.

“Kalau yang medium itu Rp12 juta bisa beli 1.000 kg atau 1 ton beras,” paparnya.

Jerome juga merinci setiap satu orang sekali makan sekitar 100 gram. Menurutnya, tunjangan Rp12 juta per bulan yang diterima anggota dewan setara dengan persediaan makan nasi hingga 9 tahun.

“Sekali makan itu pakai 100 gram nasi, berati kalau sehari 3 kali berati 300 gram, dalam satu bulan 300 dikali 30 hari hanya 9 kg/ bulan. Anggap aja kita beras medium 1000 kg tadi. Dengan 12 juta, 1 orang makan beras medium bisa selama 111 bulan atau 9 tahun,” tutur dia.

Ia merasa heran karena tunjangan beras sebesar Rp12 juta yang diterima anggota dewan dianggap kecil, padahal jumlah tersebut sebenarnya mampu mencukupi kebutuhan makan satu kampung.

“Rp12 juta per bulan ini hitungannya gimana? Kenapa Rp12 juta? Nggak ngerti aku. Ini bisa buat makan satu kampung,” katanya.

Dalam unggahannya, Jerome mempertanyakan hitungan nominal sebesar itu, karena menurutnya jumlah tersebut tidak masuk akal.

“Pertanyaanku adalah, apa dasar tunjangannya sebanyak ini? Siapa yang ngitung anggarannya? Aku mau tahu banget gimana dasar perhitungannya sampai bisa muncul angka ini, karena enggak masuk akal banget. Capek banget,” tulis Jerome.