Perlindungan Finansial Makin Dibutuhkan Generasi Sandwich
- Menurut Laporan PINA Indonesia 2024, hampir 80% penduduk Indonesia masuk dalam kategori generasi sandwich ini. Beratnya beban finansial, ditambah biaya hidup yang makin tinggi dan minimnya kesiapan finansial, bikin banyak dari mereka berada di ambang stres—secara mental maupun ekonomi.

Idham Nur Indrajaya
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID — Pernah merasa seperti menanggung beban dunia? Kalau kamu adalah generasi produktif yang harus mengurus orang tua dan anak-anak sekaligus, selamat datang di klub generasi sandwich—sekelompok orang yang berada di “tengah” dan harus menopang dua generasi sekaligus.
Menurut Laporan PINA Indonesia 2024, hampir 80% penduduk Indonesia masuk dalam kategori generasi sandwich ini. Beratnya beban finansial, ditambah biaya hidup yang makin tinggi dan minimnya kesiapan finansial, bikin banyak dari mereka berada di ambang stres—secara mental maupun ekonomi.
Di tengah kondisi ini, IFG Life, anak usaha dari holding BUMN Indonesia Financial Group (IFG), hadir sebagai mitra proteksi finansial yang bisa diandalkan oleh generasi sandwich. Melalui produk asuransi jiwa dan kesehatan yang menyeluruh, serta edukasi finansial yang relevan, IFG Life ingin bantu generasi ini membangun masa depan yang lebih stabil dan terencana.
- Oscar Darmawan: Dari Anak Sopir hingga Sukses Dirikan Indodax
- 9 Ide Bisnis untuk Penggemar K-Pop
- Biar Enggak Itu-Itu Aja, Yuk Coba 5 Permainan Unik Ini Buat Meriahkan HUT ke-80 RI
Kenapa Generasi Sandwich Butuh Perlindungan Khusus?
Masalah utama yang dihadapi generasi sandwich bukan cuma soal uang—tapi lebih kepada bagaimana mereka harus membagi penghasilan yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan tiga lapis kehidupan: diri sendiri, anak, dan orang tua.
Survei YouGov 2025 mengungkapkan bahwa 62% generasi sandwich pernah berutang dalam 12 bulan terakhir demi memenuhi kebutuhan keluarga. Artinya, sebagian besar dari mereka hidup dalam tekanan pengeluaran rutin yang terus menumpuk, tanpa sempat menyisihkan uang untuk tabungan atau investasi masa depan.
“Masalah ini enggak cukup diselesaikan cuma dengan berhemat, diperlukan strategi pengelolaan risiko yang menyeluruh—termasuk proteksi kesehatan dan jiwa yang tepat,” jelas Fabiola Noralita, Direktur Bisnis Individu IFG Life melalui pernyataan tertulis yang diterima TrenAsia, dikutip Senin, 4 Agustus 2025.
Tips Finansial untuk Generasi Sandwich: Bertahan Bukan Sekadar Bertahan Hidup
Supaya bisa ‘bernapas’ di tengah tekanan ekonomi, berikut empat strategi jitu dari IFG Life untuk mengelola keuangan generasi sandwich:
1. Rancang Anggaran yang Realistis dan Komprehensif
Mulai dari hal yang paling mendasar: bikin anggaran. Tapi bukan anggaran setengah hati, ya—buatlah anggaran komprehensif yang mencakup semua aspek pengeluaran, mulai dari biaya pribadi, anak, hingga orang tua.
Catat semua pengeluaran, tetapkan prioritas, dan beranilah mengatakan “tidak” pada permintaan di luar kemampuan. Ajak anggota keluarga berdiskusi soal tanggung jawab finansial. Remember, menolak bukan berarti egois, tapi justru bentuk cinta dengan menjaga keberlangsungan finansial jangka panjang.
2. Fokus ke Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Kalau kamu hanya berpikir untuk bisa bertahan sampai akhir bulan, saatnya ubah mindset. Generasi sandwich perlu berpikir jangka panjang: dana darurat, pendidikan anak, hingga pensiun.
Di sini, asuransi jiwa punya peran penting. Nggak cuma sebagai proteksi hari ini, tapi juga sebagai warisan finansial untuk anak kelak. IFG Life menyarankan pentingnya memulai perlindungan sedini mungkin agar risiko-risiko besar tidak merusak rencana keuangan keluarga.
Baca Juga: 9 Tips Agar Gaji Tidak Numpang Lewat untuk Anak Muda
3. Proteksi Kesehatan dan Jiwa Bukan Lagi Opsional
Biaya medis yang tak terduga bisa mengguncang keuangan keluarga dalam semalam. Karena itu, generasi sandwich disarankan untuk memiliki asuransi kesehatan dan jiwa sebagai bentuk proteksi utama.
Kabar baiknya, kini perlindungan menyeluruh tak harus mahal. Produk seperti IFG LifeCOVER bahkan tersedia mulai dari Rp25.000 per bulan, cukup ringan untuk masuk ke dalam anggaran bulanan tanpa mengorbankan kebutuhan penting lainnya.
4. Edukasi Finansial Itu Tanggung Jawab Kolektif
Jangan memikul semua beban sendiri. Libatkan anggota keluarga, termasuk anak-anak, dalam diskusi sederhana soal uang—seperti pentingnya menabung, darurat keuangan, atau bahkan mengenalkan mereka pada konsep asuransi.
Langkah kecil ini bisa bantu membangun kemandirian finansial dalam keluarga, serta memperkuat fondasi ekonomi lintas generasi. IFG Life juga aktif memberikan edukasi keuangan melalui berbagai kanal, agar semua keluarga Indonesia terlindungi di setiap tahap kehidupan.
Dari Beban Jadi Peluang: IFG Life Dukung Generasi Sandwich Bangun Masa Depan Lebih Aman
Peran sebagai generasi sandwich memang bukan perkara mudah. Tapi bukan berarti mustahil untuk dijalani dengan lebih bijak. Dengan strategi finansial yang tepat, keberanian menetapkan batas, serta perlindungan dari risiko tak terduga, kamu tetap bisa menjaga keseimbangan dan menggapai impian pribadi—tanpa mengorbankan keluarga tercinta.
IFG Life, sebagai bagian dari ekosistem BUMN di bawah IFG, berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi proteksi jiwa dan kesehatan yang komprehensif, terjangkau, dan mudah diakses.
- Harga Emas Boncos Gara-gara Deal Dagang, Analis Malah Bilang Ini Peluang Serok
- Ambisi Amerika Serikat Mendominasi AI, Apa Implikasi Geopolitiknya?
- Danantara University: Peluang atau Ancaman Baru bagi PTS?
Waktunya Mengambil Kendali Finansial
Generasi sandwich adalah pahlawan tak terlihat yang menopang dua generasi sekaligus. Tapi bahkan pahlawan pun butuh perlindungan. Saatnya kamu ambil kendali atas keuangan pribadi dan keluarga. Mulai dari hal kecil: susun anggaran, siapkan perlindungan, dan buka ruang untuk edukasi finansial.
Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan mitra yang terpercaya seperti IFG Life, kamu bisa menghadapi hari ini dengan tenang dan menyambut masa depan dengan optimis.

Chrisna Chanis Cara
Editor
