Pembangunan SUTT 150 kV di Sulawesi Dipercepat Buat Industri Smelter
JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Tengah mempercepat pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilovolt (kV) Kendari – Andoolo – Kasipute. Jaringan listrik ini ditargetkan beroperasi pada semester I-2021. Nantinya, ia akan menghubungkan Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Bombana. General Manager UIP Sulawesi […]

Aprilia Ciptaning
Author


Petugas PLN saat merawat jaringan listrik/Sumber: pln.co.id
(Istimewa)JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Tengah mempercepat pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilovolt (kV) Kendari – Andoolo – Kasipute.
Jaringan listrik ini ditargetkan beroperasi pada semester I-2021. Nantinya, ia akan menghubungkan Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Bombana.
General Manager UIP Sulawesi Defiar Anis mengatakan, proyek infrastruktur kelistrikan ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan industri smelter.
“Saat ini, perkembangan pekerjaan SUTT 150 kV Kendari – Andoolo – Kasipute ini sudah mencapai 82 persen,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 29 Juni 2021.
- Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
- Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
Defiar menjelaskan, SUTT ini memiliki bentangan kabel sepanjang 264 kilometer sirkuit (kms) dengan jumlah menara sebanyak 410 tower. Sebanyak tiga gardu induk (GI) akan terhubung melalui jaringan ini.
Ketiganya adalah GI 150 kV Kendari yang telah beroperasi, GI 150 kV Andoolo dan GI 150 kV Kasipute yang sementara dalam tahap konstruksi. Untuk GI Andolo dan Kasipute, kata Defiar, ada penambahan kapasitas trafo sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA).
Diketahui, aliran listrik di Kabupaten Bombana saat ini masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Isolated. Sementara di Kecamatan Andolo, interkoneksi dengan sistem Sulbagsel yang menggunakan jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kV.
Jarak yang jauh dari pusat beban melebihi dari 100 km ini disebut membuat tegangan turun sehingga kualitas jaringan kurang maksimal.
Dengan adanya pembangunan SUTT 150kV Kendari – Andoolo – Kasipute ini, diharapkan bisa meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan di Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya Kabupaten Bombana dan Kabupaten Konawe Selatan.
Sebagai informasi, potensi pelanggan besar di Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai 3.223 MVA atau 45% dari total potensi pelanggan Sulawesi, yakni 7.184 MVA.
“Oleh karena itu, kesiapan infrastruktur ketenagalistrikan harus sejalan pelanggan dalam mengoperasikan industrinya,” kata Defiar. (RCS)
