Jeff Bezos Mundur dari Jabatan CEO Amazon, Siapa Penggantinya?

AMERIKA SERIKAT – Chief Executive Officer Amazon.com Inc. Jeff Bezos akan mundur dari jabatannya pada kuartal III-2021 dan akan digantikan Andy Jassy, kepala unit komputasi awan Amazon.

Selama bertahun-tahun, Jassy (53 tahun) dinilai sebagai calon penerus Bezos. Dua puluh lima tahun silam Bezos mendirikan Amazon yang awalnya adalah toko buku online di Seattle, Amerika Serikat (AS). Saat ini, dia menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Kemungkinan Jassy sebagai penerus tampaknya tidak terhindarkan lagi ketika tahun lalu kepala bisnis konsumen Jeff Wilke yang juga dipandang sebagai kandidat CEO mengumumkan diri akan meninggalkan perusahaan pada tahun ini.

Dilansir dari Bloomberg, dengan dikukuhkannya Jassy sebagai CEO, Bezos (57 tahun) akan menjadi ketua eksekutif.

Transisi ini terjadi saat bisnis Amazon tengah melesat, didorong oleh rekor penjualan di tengah pandemi. Pendorongnya adalah Amazon Web Services yang dikelola Jassy, yang menghasilkan uang dan keuntungan besar-besaran.

Jassy sang CEO baru yang telah bekerja di Amazon sejak 1997 itu kemungkinan besar akan mempertahankan perusahaan di jalurnya saat ini. Sementara Bezos tidak akan pergi jauh, seperti halnya Bill Gates tetap menjadi ketua Microsoft Corp. setelah menyerahkan perannya sebagai CEO.

“Ketika Anda melihat hasil keuangan kami, apa yang sebenarnya Anda lihat adalah hasil kumulatif jangka panjang dari penemuan. Saat ini saya melihat Amazon dalam kondisi paling berdaya cipta, menjadikannya waktu yang optimal untuk transisi ini,” kata Bezos.

Peran baru Bezos akan membuatnya fokus pada inovasi yang memang minatnya. Ia dapat mengalihkan lebih banyak perhatiannya pada ide-ide paling menjanjikan yang mendapatkan banyak uang dari Amazon, serta kepentingan lainnya, termasuk kepemilikan perusahaan eksplorasi ruang angkasa Blue Origin dan Washington Post.

Bezos memiliki kekayaan bersih hampir US$200 miliar, menjadikannya orang terkaya kedua di dunia setelah Elon Musk.

Amazon menyatakan pendapatannya pada kuartal yang berakhir Maret nanti akan di kisaran US$100 miliar hingga US$106 miliar. Amazon memproyeksikan pendapatan operasionalnya mencapai US$3 miliar hingga US$6,5 miliar.

Rata-rata analis yang dikumpulkan Bloomberg memperkirakan keuntungan Amazon sebesar US$6,07 miliar dari penjualan senilai US$95,72 miliar.

Pada kuartal IV-2020, penjualan Amazon melonjak 44% menjadi US$125,6 miliar, mengalahkan perkiraan rata-rata analis sebesar US$ 119,7 miliar. Earning per share senilai US$14,09, lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi analis sebesar US$7,34.