Kisahkan Perjalanan Ojol, Komik Onlen Rilis Bang Lambe

Jakarta-Seiring pertumbuhan peminat di kanal Instagram yang cukup signifikan, Komik Onlen menerbitkan buku dalam bentuk fisik dengan judul “Bang Lambe vol.I Orderan Pertama”.

Komik Onlen yang diikuti sekitar 98.200 followers berisikan pesan moral keseharian masyarakat yang menggunakan aplikasi ojek online- yang mana jumlah pengguna aplikasi transportasi online Indonesia di ponsel Android ada sebanyak 15,73 juta berdasarkan catatan comScore per Desember 2017. Perilaku-perilaku pengguna yang beragam kemudian ditransformasikan ke dalam komik oleh Komik Onlen.

Komik setebal 181 halaman itu menyajikan kisah pengemudi ojek online dan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya. Meski begitu, cerita di buku ini tetap dikemas dengan kelucuan khas Komik Onlen.

Sebagai contoh, Dalam unggahan Instagramnya, Komik Online menyajikan kisah pengemudi ojol yang mengalami kecelakaan saat mengantar pesanan makanan pelanggannya. Di tengah jalan, pengemudi mengalami kecelakaan sehingga makanan tidak layak dikonsumsi. Ia kembali membeli makanan baru dan segera mengantarnya.

Merasa makanannya tidak kunjung tiba, pelanggan menghubungi pengemudi. Alih-alih ingin marah, pelanggan justru terharu mendengar penjelasan dari pengemudi.

Komik Onlen digagas oleh Alan dan Din. Keduanya merupakan teman baik yang memiliki ketertarikan sama pada anime.

Alan, sebagai konseptor Komik Onlen menyebutkan Komik Onlen tak hanya dirancang untuk menyajikan cerita lucu, tapi juga mengangkat sisi kemanusian dan memberikan pesan-pesan positif di dalamnya.

“Pesan moral yang paling sering gak jauh-jauh amat dari ‘common sense’ simple. Contohnya berbuat baik terhadap sesama, jangan iseng sama orang lain, jangan cepet emosi, tetap berpikir positif, dan lainnya,” kata Alan saat dihubungi Trenasia.co, Rabu 28 November 2019.

Menurut Alan, kisah Bang Lambe terispirasi dari cerita sehari-hari pengemudi ojek online. Alan kerap kali terlibat perbincangan dengan pengemudi ojol tersebut.

“Kebetulan, kami dekat dengan tempat nongkrong para ojol. Di situ, kami sering ngobrol-ngobrol dengan mereka,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Din sebagai illustrator Komik Onlen berkomentar bahwa kesuksesan Komik Onlen tak bisa lepas dari kerja sama keduanya. Din yang bertugas sebagai illustrator mengaku terbantu dengan ide-ide cerita dari Alan. Meski demikian, Din tak menampik sering terlibat perdebatan cukup alot dengan Alan.

“Ya misalnya, dia kasih gambaran posisi ke kanan. Pas jadi, malah ke kiri. Terus lagi, pernah dia cerita sesuatu. Ternyata, komedinya lebih cocok untuk stand up,” kata Din.

Sekadar informasi, Komik Onlen tak hanya bisa dinikmati melalui Instagram saja. Komik Onlen juga menyasar Webtoon dan mendulang kesuksesan yang sama.

“Kami akan terus ikuti kebutuhan konsumen,” tutup Alan.