Nasional

Penyeberangan ke Pulau Seribu Bakal Meningkat, Menhub Minta Pelabuhan Kaliadem Diperketat

  • Arus penumpang dari Pelabuhan Kaliadem menuju Kepulauan Seribu diperkirakan mengalami peningkatan pada hari ini dan besok, 14-15 Mei 2021.

<p>Pulau Ayer, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta / Daftartour.com</p>

Pulau Ayer, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta / Daftartour.com

(Istimewa)

JAKARTA – Arus penumpang dari Pelabuhan Kaliadem menuju Kepulauan Seribu diperkirakan mengalami peningkatan pada hari ini dan besok, 14-15 Mei 2021.

Terkait hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta agar pengecekan random test COVID-19 dilakukan lebih masif melalui penambahan petugas dan jumlah alat tes.

“Saya minta petugas kesehatan dari Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Ditjen Perhubungan Laut untuk membantu pengecekan rapid test antigen yang dilakukan oleh satgas dan kepolisian,” mengutip Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Mei 2021.

Selain itu, ia juga meminta kapasitas penumpang agar dikurangi maksimal 50%. Budi menegaskan, petugas diimbau untuk selalu mengingatkan kepada penumpang untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

Menurutnya, hal ini untuk memastikan pergerakan penumpang di kawasan Jabodetabek, termasuk di wilayah aglomerasi tetap terkendali.

Pelabuhan Kaliadem sendiri menjadi salah satu simpul transportasi yang masih diperbolehkan beroperasi untuk melayani masyarakat di kawasan aglomerasi, khususnya di Jabodetabek.

Budi bilang, wilayah ini memiliki pergerakan mobilitas paling besar dibandingkan dengan kawasan aglomerasi lainnya.

Perhitungan mutakhir pada Jumat, 14 Mei 2021, tercatat ada sebanyak 1.768 penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Kaliadem menuju Kepulauan Seribu.

Selain pelabuhan, pergerakan darat yang menjadi simpul transportasi salah satunya Stasiun Manggarai. Dalam peninjauannya ke stasiun tersebut, Budi juga memprediksi jumlah penumpang commuter atau Kereta Rel Listrik (KRL) meningkat hingga 300.000 – 400.000 penumpang selama dua hari ini.

Oleh karena itu, ia meminta kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk benar-benar mengawal protokol kesehatan dan pembatasan kapasitas maksimal penumpang. Sebagai informasi, dalam 3-4 hari terakhir ini, setidaknya ada 200.000 penumpang yang naik KRL. (LRD)