PT RNI Siap Produksi 100 Juta Jarum Suntik Hingga 2021
JAKARTA- PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan produksi Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP) hingga 80 sampai dengan 100 juta pieces dalam rangka memenuhi kebutuhan alat kesehatan di beberapa rumah sakit maupun untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi COVID-19. “Kami menyediakan jarum suntik produksi pabrik kami di Bandung mengingat kebutuhan vaksin COVID-19 terus meningkat,” ujar Direktur Utama PT […]

Amirudin Zuhri
Author


Nampak sejumlah karyawan dan pemilik toko saat mengikuti vaksinasi massal tahap kedua di Mal Tangerang City, Tangerang, Banten, Senin 1/3/2021 Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
(Istimewa)JAKARTA- PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan produksi Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP) hingga 80 sampai dengan 100 juta pieces dalam rangka memenuhi kebutuhan alat kesehatan di beberapa rumah sakit maupun untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi COVID-19.
“Kami menyediakan jarum suntik produksi pabrik kami di Bandung mengingat kebutuhan vaksin COVID-19 terus meningkat,” ujar Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu 16 Mei 2021.
RNI sendiri mencatat produksi jarum suntik pada 2020 mengalami peningkatan dari 2019, di mana produksi ASSP pada 2020 sebanyak 36.775.000 pieces (pcs) dibandingkan 23.647.000 pcs pada 2019.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Peningkatan produksi jarum suntik dari 2019 ke 2020 itu merupakan persiapan pengadaan ASSP pada 2020 untuk realisasi vaksin COVID-19 pada 2021 dengan target produksi ASSP hingga akhir 2021 berkisar 80-100 juta pcs.
Direktur Komersial PT RNI Frans Marganda Tambunan menambahkan pendistribusian segmen usaha alat kesehatan seperti jarum suntik didistribusikan melalui anak usaha perusahaan lainnya di bidang distribusi dan perdagangan.
“Segmen alat kesehatan juga kami terapkan integrasi hulu ke hilir, pendistribusiannya melalui anak usaha RNI group PT Rajawali Nusindo,” kata Frans.
Frans menjelaskan sistem integrasi komersial ke depan tidak tertutup kemungkinan perluasan sinerginya dengan BUMN lainnya.
ASSP atau Autodisable syringe yang diproduksi RNI melalui anak usaha PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) telah memiliki standar qualifikasi PQS (Perfomance,Quality and Safety) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kualitas produk alat kesehatan RNI Group itu telah diuji oleh Laboratorium Independen.
