JAKARTA - Hutama Karya melakukan pemeliharaan rutin di Tol Terpeka dan Tol Permai, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan kelancaran arus mudik menjelang Lebaran 2024.&nbsp;Menggunakan metode beton grid, progres pemeliharaan telah mencapai 52% di Tol Terpeka, sementara Tol Permai telah selesai 100%. Sementara itu titik lokasi pemeliharaan di Tol Terpeka, terletak antara KM 147 hingga KM 190.“Metode yang digunakan adalah metode beton rigid di Tol Terpeka dengan progress pengerjaan mencapai 52% dan target rampung akhir maret ini, sedangkan di Tol Permai sendiri berbagai pemeliharaan major telah tuntas lebih awal dengan progress 100%,” ujar Sekretaris Perusahaan, Hutama Karya Tjahjo Purnomo &nbsp;dikutip Rabu, 20 Maret 2024.Meskipun proses pemeliharaan di Tol Permai telah mencapai penyelesaian penuh, Hutama Karya tetap fokus untuk menyelesaikan pekerjaan di Tol Terpeka tepat waktu sebelum puncak momen mudik Lebaran dimulai.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sejak-2022-kementerian-esdm-cabut-2-051-izin-tambang">Sejak 2022, Kementerian ESDM Cabut 2.051 Izin Tambang</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/erick-thohir-akan-pangkas-7-bumn-karya-jadi-tiga">Erick Thohir Akan Pangkas 7 BUMN Karya Jadi Tiga</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/salam-pacific-indonesia-lines-dukung-penegakan-hukum-terhadap-sindikat-kayu-ilegal">Salam Pacific Indonesia Lines Dukung Penegakan Hukum Terhadap Sindikat Kayu Ilegal</a></li></ul>Dengan progres yang sudah mencapai lebih dari setengahnya, Hutama Karya berusaha menjaga ketelitian dan kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan di Tol Terpeka.&nbsp;Sebanyak 7.900 ton material beton aspal atau hotmix telah digunakan oleh Hutama Karya untuk pemeliharaan kedua ruas tol tersebut. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa permukaan jalan tol tetap kuat dan tahan lama, serta mampu menanggung beban kendaraan yang melintas.Salah satu aspek krusial dari pemeliharaan ini adalah menciptakan kondisi "zero pothole" di jalan tol, dimana para pengguna jalan dapat melintas dengan aman.<h3>Komitmen Keselamatan</h3>Hutama Karya menetapkan kebijakan berkendara dengan kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 80 km/jam di ruas tol tersebut. Selain itu, pengguna jalan diimbau untuk tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat yang membutuhkan tindakan cepat.Hal ini merupakan komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi positif dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan tol, serta mengamankan perjalanan pemudik selama momen penting seperti mudik Lebaran.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sejak-2022-kementerian-esdm-cabut-2-051-izin-tambang">Sejak 2022, Kementerian ESDM Cabut 2.051 Izin Tambang</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/erick-thohir-akan-pangkas-7-bumn-karya-jadi-tiga">Erick Thohir Akan Pangkas 7 BUMN Karya Jadi Tiga</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/salam-pacific-indonesia-lines-dukung-penegakan-hukum-terhadap-sindikat-kayu-ilegal">Salam Pacific Indonesia Lines Dukung Penegakan Hukum Terhadap Sindikat Kayu Ilegal</a></li></ul>Pemeliharaan ini juga sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada para pemudik yang akan melintas di kedua ruas tol tersebut.&nbsp;Hutama Karya juga menghimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati saat melintas di lokasi pemeliharaan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau gangguan lainnya yang dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.Selain itu, Hutama Karya juga mengimbau kepada para pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan segera beristirahat jika merasa lelah Dengan demikian, diharapkan perjalanan mudik Lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan aman bagi semua pemudik.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Hutama Karya (Persero) memastikan pembangunan 8 ruas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan rampung tahun 2024. 

Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) (1).jpeg

Menggunakan metode beton grid, progres pemeliharaan telah mencapai 52% di Tol Terpeka, sementara Tol Permai telah selesai 100%.

Jelang Arus Mudik, Pemeliharaan Tol Sumatera Dikebut

Infrastruktur