IKNB

Gabung Kekuatan, Adira dan Mandala Finance Bentuk Raksasa Pembiayaan Baru

  • MUFG, grup jasa keuangan global asal Jepang dan pemegang saham utama kedua perusahaan, menyatakan bahwa penggabungan ini merupakan kelanjutan dari strategi jangka panjang mereka di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang dinilai sebagai pasar potensial.
Foto 1 (5).jpg
Ilustrasi merger Adira Finance dan Mandala Finance. (dok. Adira Finance)

JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) mengumumkan rencana penggabungan usaha yang akan memperbesar skala bisnis dan memperkuat posisi Adira Finance di industri multifinance nasional. 

Merger ini juga menjadi bagian dari strategi konsolidasi Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia, dengan Adira Finance bertindak sebagai pihak yang menerima penggabungan.

Langkah ini menyatukan dua entitas besar dalam industri pembiayaan nasional, yang secara kumulatif memiliki total aset mencapai Rp 38,4 triliun sebelum penggabungan.

Bagian dari Strategi MUFG Memperkuat Kehadiran di Indonesia

MUFG, grup jasa keuangan global asal Jepang dan pemegang saham utama kedua perusahaan, menyatakan bahwa penggabungan ini merupakan kelanjutan dari strategi jangka panjang mereka di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang dinilai sebagai pasar potensial.

Yasushi Itagaki, Group COO-I dan Head of Global Commercial Banking Business MUFG menyampaikan, sebagai grup keuangan global yang memiliki aspirasi untuk menjadi 'trusted financial partner', MUFG sangat mendukung langkah ini sebagai bagian dari upaya membangun sistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. 

“Kami yakin integrasi antara Adira Finance dan Mandala Finance akan memberikan dampak positif, baik secara bisnis maupun sosial," ujar Yasushi melalui pernyataan tertulis yang diterima TrenAsia, Rabu, 30 April 2025.

Perkuat Jangkauan dan Inklusi Keuangan

Rencana penggabungan Adira Finance dan Mandala Finance ini diharapkan tidak hanya memperbesar jaringan distribusi dan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperluas akses pembiayaan formal ke wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau, dari Aceh hingga Papua.

Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance, mengatakan bahwa aksi korporasi ini merupakan momentum penting untuk pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.

Dikatakan olehnya, penggabungan ini merupakan momentum penting bagi Adira Finance untuk memasuki babak baru pertumbuhan berkelanjutan. Mandala Finance memiliki kekuatan dan pengalaman panjang di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di luar Jawa. 

“Kami sangat antusias untuk menyatukan kekuatan tersebut dengan jaringan, teknologi, dan kapabilitas kami dalam memberikan layanan keuangan yang lebih luas dan berkualitas. Dengan dukungan penuh dari Danamon dan MUFG, kami siap menghadirkan solusi pembiayaan yang semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujar Dewa.

Fokus pada Segmen Menengah ke Bawah dan Wilayah Timur Indonesia

Mandala Finance dikenal sebagai salah satu perusahaan pembiayaan yang memiliki basis pelanggan kuat di wilayah Indonesia Timur, terutama di segmen menengah ke bawah—segmen yang selama ini menjadi motor penggerak inklusi keuangan nasional.

Danny Hendarko, Direktur Utama Mandala Finance yang saat ini tengah menunggu persetujuan OJK, menyatakan optimismenya terhadap rencana penggabungan ini.

"Kami menyambut baik rencana penggabungan ini sebagai bentuk transformasi strategis Mandala Finance. Dengan menggabungkan kekuatan dan pengalaman kedua entitas, kami optimis akan terbuka banyak peluang baru bagi pelanggan, mitra, dan karyawan kami. Fokus kami saat ini adalah memastikan proses transisi berlangsung mulus, transparan, dan tetap mengedepankan kepentingan semua pihak," ujar Danny.

Baca Juga: Adira Umumkan 40 Pemenang Umrah Gratis, Begini Cara Daftarnya untuk Ikut Tahun Ini

Latar Belakang Akuisisi Sebelumnya

Merger ini merupakan tindak lanjut dari akuisisi saham Mandala Finance oleh MUFG Bank dan Adira Finance yang diselesaikan pada 13 Maret 2024. Dalam transaksi tersebut, keduanya menginvestasikan total Rp7 triliun untuk mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance—dengan MUFG Bank memegang 70,6% dan Adira Finance 10%.

Hingga 31 Maret 2025, MUFG Bank telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di Mandala Finance menjadi 89,26%, sementara Adira Finance tetap memegang 10%.

Produk dan Layanan Akan Lebih Inovatif dan Terjangkau

Integrasi ini diharapkan akan menghasilkan beragam manfaat nyata, di antaranya:

  • Akses pembiayaan yang lebih luas, termasuk untuk masyarakat di wilayah dengan keterbatasan layanan keuangan formal.
  • Penguatan jaringan operasional di berbagai daerah.
  • Pengembangan teknologi digital guna meningkatkan pengalaman pelanggan.
  • Peningkatan kualitas layanan dan efisiensi bisnis.

Dengan gabungan kekuatan dan keunggulan dua perusahaan, pelanggan akan memperoleh pilihan produk pembiayaan yang lebih beragam, inovatif, dan kompetitif.

Proses Penggabungan Taat Regulasi dan Transparan

Adira Finance dan Mandala Finance menegaskan bahwa proses penggabungan ini akan dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama periode transisi, operasional kedua perusahaan akan tetap berjalan normal tanpa perubahan dalam pelayanan kepada pelanggan atau mitra bisnis.

Penggabungan ini masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) masing-masing entitas. Target penyelesaian penggabungan ditetapkan pada 1 Oktober 2025.

Untuk memastikan keterbukaan informasi, manajemen kedua perusahaan juga telah menyiapkan rencana komunikasi menyeluruh kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, dealer, vendor, agen, dan mitra lainnya.

Informasi resmi seputar proses penggabungan ini akan terus diperbarui melalui situs web Adira Finance, Mandala Finance, serta laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).