Reku Berhasil Jangkau 500 Kota di Indonesia
- Dalam industri kripto, tantangan pertama yang dihadapi adalah masalah keamanan dan sentimen negatif terhadap kripto.

Bintang Surya Laksana
Author


JAKARTA - Platform pertukaran aset kripto yang berbasis di Indonesia, Reku atau sebelumnya dikenal dengan Rekeningku.com pada 20 September 2023 umumkan keberhasilan perusahaan dalam menjangkau pengguna di lebih dari 500 kota/kabupaten di Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan optimisme yang kian menguat dari pasar kripto, dan mengukuhkan posisi Reku untuk menjadi market leader di industri ini.
Melansir dari keterangan resmi yang diterima Trenasia.com, Founder & Chief Compliance Officer (CCO) Reku, sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), Robby mengatakan, pencapaian tersebut berkat upaya berkelanjutan Reku dalam meningkatkan adopsi kripto, serta komitmen Reku dalam menjawab tantangan di ekosistem kripto Indonesia.
Robby menyatakan bahwa dalam industri kripto, tantangan pertama yang dihadapi adalah masalah keamanan dan sentimen negatif terhadap kripto. Hal tersebut seringkali muncul karena tindakan yang dilakukan oleh "oknum" yang tidak bertanggung jawab dan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku.
- Telkom Perkenalkan Produk Konektivitas dan Data center
- DPR Setujui PMN Non Tunai Pertamina Senilai Rp49 Miliar
- PLN Siap Dorong Semen Indonesia Gunakan Energi Bersih
Akibatnya, berita negatif sering kali dikaitkan dengan investasi aset kripto, meskipun sebenarnya semuanya tergantung pada sejauh mana penyedia platform mematuhi peraturan yang ada. Hal tersebut diungkapkan oleh Robby saat berbicara dalam acara Media Clinic Reku yang diadakan di kantor pusat AC Ventures pada tanggal 19 September 2023.
Untuk mengatasi tantangan ini, Reku telah memastikan keamanan operasionalnya selaras dengan peraturan pemerintah. Reku telah memperoleh sertifikasi ISO 27001 untuk melindungi keamanan pengguna, menerapkan autentikasi ganda, serta enkripsi yang memenuhi standar internasional.
“Kami juga telah mendapatkan izin BAPPEBTI untuk fitur staking. Selain itu, kami secara berkala merilis Proof of Reserve (PoR) yang diuji dan diaudit secara akurat. Hal ini memastikan bahwa dana dan transaksi pengguna tersimpan secara utuh 1:1 dan dapat diverifikasi," imbuh Robby.
Menurut Robby, literasi mengenai investasi dan kripto memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi tantangan tersebut. Dengan pemahaman yang baik tentang investasi, masyarakat dapat membuat keputusan investasi yang cerdas dan menyadari risikonya, termasuk dalam pemilihan platform investasi yang sesuai dan terdaftar.
Oleh karena itu, Reku telah aktif dalam melakukan edukasi berbasis komunitas, yang disebut sebagai ReKru Roadshow, yang telah diselenggarakan di 30 kota dan telah mencapai lebih dari 1.500 orang peserta, termasuk di kota-kota tingkat 2 dan 3. Program ini bersifat berkelanjutan untuk meningkatkan literasi dan memanfaatkan peluang adopsi kripto, bahkan di luar pulau Jawa.
Selain itu, Reku juga melakukan kolaborasi bersama Maudy Ayunda sebagai Brand Ambassador Reku untuk memberikan edukasi tentang kesiapan mental dan finansial sebelum berinvestasi. Seperti diantaranya melalui podcast SPOTLIGHT di kanal Youtube Maudy Ayunda, Reku turut menggandeng pegiat finansial lainnya seperti Prita Ghozie, Felicia Putri Tjiasaka, Aliyah Natasya, dan Samuel Ray untuk memberikan literasi investasi.
Robby menambahkan, investor perlu membudayakan “PERMISI” sebelum berinvestasi. “Dalam hal ini, cek PERizinan, pahaMI, dan diversifikaSI. Dengan begitu, kita bisa lebih bijak dalam menentukan platform dan instrumen investasi,” imbuhnya.
Saat ini Reku mencatat porsi pengguna yang cukup bervariasi. “Sebagian besar antara usia 18-30 tahun (48%), 31-44 tahun (38%), dan 45-55 tahun (13%),” ujar Robby.

Amirudin Zuhri
Editor
