shimmer_dress_gamis_shimmer_co_1692876408_602bed60.jpg
Tren Ekbis

White Label Product, Cara Punya Produk Tranpa Bikin Pabrik Sendiri

  • Model ini banyak digunakan oleh pelaku usaha kecil, reseller, hingga startup yang ingin fokus pada branding dan pemasaran tanpa repot memikirkan produksi.

Tren Ekbis

Debrinata Rizky

JAKARTA, TRENESIA.ID – Ingin punya produk bermerek sendiri tapi belum punya pabrik? Model bisnis white label product bisa jadi solusi. White label artinya bukanlah label berwarna putih, akan tetapi istilah yang digunakan untuk produk yang tidak memiliki merek dan dapat dipasangi logo atau merek bisnis oleh pembelinya.

Dikutip dari Gramedia,  perusahaan yang menjual produk atau layanan tersebut tidak mengklaim atau mengaku sebagai pengembangnya, tetapi menyediakannya sebagai produk atau layanan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.

Istilah “white label” sendiri pertama kali muncul dalam industri rekaman musik, di mana sebuah rekaman yang dibuat oleh satu perusahaan rekaman (pabrikan) dikeluarkan kembali oleh perusahaan rekaman lain (pemasok grosir) tanpa perubahan apapun, hanya dengan mengganti label atau merek di sampul rekaman. Model ini banyak digunakan oleh pelaku usaha kecil, reseller, hingga startup yang ingin fokus pada branding dan pemasaran tanpa repot memikirkan produksi.

Contohnya, seorang pebisnis bisa membeli sabun, kopi kemasan, atau skincare dari produsen white label, lalu memasarkannya dengan nama dan desain merek miliknya. Produk yang sama bisa dijual oleh banyak brand berbeda, tergantung pada siapa yang membelinya.

Di dunia digital, white label juga digunakan untuk layanan seperti aplikasi keuangan, sistem kasir (POS), atau e-learning. Perusahaan tinggal beli lisensi software siap pakai, lalu mengubah tampilan sesuai identitas mereka. Produk akhir dari white label kemudian terlihat seolah-olah dibuat oleh pihak yang memesannya. Produk ini dibuat oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab untuk memasarkan dan menjual produk yang sudah diberi label.

Keunggulan white label:

- Tak perlu pabrik atau R&D
- Cepat masuk pasar
- Modal lebih ringan
- Fokus bisa dialihkan ke marketing dan layanan pelanggan

Model ini populer di sektor kosmetik, minuman herbal, kopi, vitamin, suplemen, hingga alat elektronik. Bahkan banyak toko online di marketplace menggunakan white label untuk membangun merek mereka sendiri.

Namun, meski produknya bisa sama, kekuatan brand, kemasan, dan pengalaman pelanggan tetap menjadi penentu utama dalam memenangkan pasar.