mariia-shalabaieva-4VhDqJy69vQ-unsplash.jpg
Tren Leisure

WhatsApp Blokir 6,8 Juta Akun di 2025, Ini Modus Penipuan dan Cara Lindungi Akun

  • WhatsApp memblokir 6,8 juta akun di awal 2025 untuk memberantas penipuan digital. Pelajari modus penipu, fitur keamanan baru, kritik pakar, dan aturan agar akun tak diblokir.

Tren Leisure

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA, TRENASIA.ID - WhatsApp telah memblokir sebanyak 6,8 juta akun dalam enam bulan pertama tahun 2025 sebagai bagian dari upaya intensif memberantas penipuan digital. 

Akun-akun tersebut diketahui terlibat dalam berbagai aktivitas kriminal, termasuk pusat penipuan, kerja paksa, dan operasi geng terorganisir yang tersebar di kawasan Asia Tenggara. 

Jenis penipuan yang terdeteksi mencakup skema investasi kripto palsu, piramida keuangan, hingga penipuan penyewaan skuter yang tidak benar-benar ada. Dalam menghadapi ancaman ini, WhatsApp bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan OpenAI untuk mengidentifikasi serta menghentikan jaringan penipuan, khususnya yang beroperasi di Kamboja.

Baca juga : 65 Persen Warga Kena Scam Digital Tiap Minggu, Aliansi Ini Siap Bikin Para Penipu Gigit Jari

Langkah Keamanan Baru

Sebagai bentuk peningkatan keamanan, WhatsApp meluncurkan fitur ikhtisar keamanan grup yang akan memberi notifikasi kepada pengguna saat mereka ditambahkan ke grup oleh seseorang yang bukan dari daftar kontak. 

Fitur ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan grup sebagai sarana penyebaran penipuan. Selain itu, Meta membagikan tiga langkah penting untuk membantu pengguna menghindari jebakan penipu. 

Pertama, pengguna disarankan untuk berhenti sejenak sebelum merespons pesan yang mencurigakan. Kedua, mereka diminta untuk mempertanyakan tawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. 

Ketiga, sangat dianjurkan untuk memverifikasi identitas pengirim dengan cara menghubungi langsung melalui jalur komunikasi yang terpercaya.

Meski langkah-langkah keamanan terus ditingkatkan, kritik tetap datang dari kalangan pakar. Lisa Webb dari lembaga konsumen Which? menilai bahwa Meta masih belum cukup proaktif dalam mencegah penipuan di seluruh platform miliknya. 

Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, kerugian akibat penipuan pembayaran yang sah mencapai £341 juta, dan lebih dari separuhnya berasal dari platform Meta seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. 

Webb menyoroti bahwa penipu masih dengan mudah memanfaatkan platform tersebut untuk menyebarkan iklan palsu dan tawaran kerja fiktif, menunjukkan perlunya pengawasan dan penindakan yang lebih ketat.

Baca juga : Komdigi Dikepung Kontroversi: Bukan Cuma Soal WhatsApp, Ini 5 Kebijakan yang Jadi Sorotan

Aturan WhatsApp Agar Tak Diblokir

Untuk menjaga agar akun tetap aman dan terhindar dari pemblokiran oleh sistem WhatsApp, pengguna disarankan mematuhi sejumlah aturan penting yang telah ditetapkan platform. 

Langkah pertama adalah menghindari penggunaan aplikasi tiruan seperti GBWhatsApp atau WhatsApp Plus. Aplikasi tidak resmi ini mungkin menawarkan fitur tambahan yang tampak menarik, namun membawa risiko tinggi terhadap keamanan data pribadi dan berpotensi membuat akun Anda diblokir permanen. WhatsApp secara tegas melarang penggunaan aplikasi pihak ketiga karena dapat dimanfaatkan untuk aktivitas berbahaya atau pelanggaran privasi.

Kedua, pengguna harus menghindari perilaku mengirim spam atau pesan massal yang bersifat mengganggu, terutama jika dilakukan ke banyak grup secara bersamaan. Aktivitas ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi penerima, tetapi juga dapat memicu laporan dari pengguna lain. 

Sistem WhatsApp memiliki algoritma yang mampu mendeteksi pola pengiriman pesan mencurigakan dan secara otomatis membatasi atau memblokir akun yang terindikasi melakukan spam.

Ketiga, tidak menyebarkan berita palsu atau hoaks yang berpotensi menimbulkan keresahan publik atau membahayakan orang lain. Penyebaran informasi yang tidak diverifikasi, apalagi yang bersifat provokatif atau menyesatkan, merupakan pelanggaran serius di WhatsApp. Laporan dari pengguna lain terkait hoaks dapat memicu tindakan tegas, termasuk pemblokiran akun.