Waduh! Ada Malware di Ponsel Android Bisa Curi Informasi Bank di HP Anda

JAKARTA - Ponsel atau smartphone saat ini adalah benda yang tampaknya tidak bisa kita pisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hal ini karena fungsi smartphone sangat canggih yang memudahkan aktivitas kita. 

Di era digital yang semakin canggih di mana bisnis berkembang pesat, membuat masyarakat umum semakin bergantung pada internet dan tools berteknologi AI. Akan tetapi, ada beberapa orang yang justru menyalahgunakan teknologi untuk mencuri uang dan data pengguna internet.

Anda tentu sesekali mendengar cerita tentang penipuan yang disebarkan oleh perangkat lunak berbahaya melalui berbagai aplikasi. Salah satunya yang ditemukan baru-baru ini.

• Prudential Raih Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023 Predikat Sustainability Insurance
• Pertamina International Shipping - Pelindo Bangun Terminal Energi Tercanggih dan Terhijau di Indonesia
• Skema Baru Merger Maskapai BUMN, Garuda Batal Masuk

Seperti yang dilansir Trenasia.com dari laporan HT Tech pada Jumat, 1 September 2023, terdapat malware perbankan berbahaya yang disebut MMRat yang tidak terdeteksi dan bahkan berhasil menghindari aplikasi atau software pemindaian antivirus.

Cara Kerja Malware MMRat

Seperti yang dilaporkan oleh Tom’s Guide, Trend Micro menemukan malware Android yang tidak dapat dideteksi bahkan oleh VirusTotal dan aplikasi pemindai virus lainnya. Malware ini menangkap akses perangkat Android melalui aplikasi atau URL berbahaya dan mencuri semua data seluler serta menghapus rekening bank pengguna. Ketika malware diinstal di suatu perangkat, malware tersebut dapat memulai channel komunikasi dengan server perintah dan kontrol (command and control) untuk mendapatkan akses ke ponsel.

Ketika peretas menyadari bahwa suatu perangkat seluler tidak digunakan, MMRat akan memanfaatkan Accessibility Service yang ada di perangkat Android untuk membuka kunci perangkat dan mengumpulkan semua data seluler, seperti detail perbankan, pesan, dan bahkan informasi terkecil di ponsel seperti persentase baterai, kontak, foto, dan sebagainya.

Trend Micro juga melaporkan bahwa malware tersebut beredar atau berfungsi di Asia Tenggara dan hanya menargetkan pengguna smartphone Android. MMRat akan menangkap data dari ponsel dengan bantuan protokol Profobuf khusus yang akan membuat ekstraksi data menjadi lebih mudah. Fitur pencarian data baru ini diketahui masih tidak umum terjadi di trojan Android lainnya.

Cara Mencegah Terkena Malware di Ponsel Android

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar tetap terlindungi dari malware Android.

1. Google telah menyarankan kepada pengguna bahwa saat mengunduh aplikasi apapun dari Play Store, perlu untuk mengaktifkan Google Play Protect yang dapat memindai aplikasi apapun untuk mendeteksi adanya malware.
2. Selalu perbarui perangkat Android Anda dan instal setiap pembaruan keamanan.
3. Hapus aplikasi apapun dari perangkat Anda yang tidak sering digunakan atau berasal dari sumber yang tidak dapat dipercaya.
4. Lakukan pemeriksaan keamanan Google yang bisa Anda akses di https://myaccount.google.com/security-checkup
5. Jangan mengunduh aplikasi online dari situs web yang tidak dikenal, yang biasa disebut sebagai file APK.
6. Gunakan aplikasi atau software antivirus dan pindai perangkat secara rutin dari waktu ke waktu.
7. Selain itu, Anda juga sebaiknya tidak mengunduh aplikasi apapun dengan tergesa-gesa. Pastikan untuk selalu melakukan pengujian secara tuntas untuk mencari tahu siapa orang di balik aplikasi tersebut. Jika masih tidak ada kepastian, jangan unduh aplikasi tersebut. Hal ini karena pada akhirnya tanggung jawab untuk melakukan verifikasi suatu aplikasi ada pada pengguna.

• Resensi Buku Walden or, Life In The Woods: Kisah nyata Pengusaha yang Hidup di Hutan dan Terapkan Frugal Living
• Memahami Apa itu Big Bang, Teori Asal Mula Penciptaan Alam
• Mengungkap Misteri Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari

Itu tadi penjelasan mengenai malware yang ada di perangkat Android yang harus Anda waspadai sekaligus cara untuk menghindarinya.