
Usung Keberlanjutan, Coffee Shop Kisaku Milik Raline Shah Sulap Ampas Kopi Jadi Sabun
- Nama Kisaku diambil dari bahasa Jepang yang berarti ramah, hangat, dan terbuka. Filosofi ini jadi pondasi utama dalam operasional bisnis mereka. Kisaku lahir pada tahun 2019, digawangi oleh aktris Raline Shah bersama empat rekannya: Rollin Shah, Dolly Hardjono, Catherine Halim, dan Lionel Hanjaya.
Tren Inspirasi
JAKARTA, TRENASIA.ID - Kalau kamu pencinta kopi dan lagi cari brand lokal yang bukan cuma menjual rasa, tapi juga punya nilai, kamu wajib kenalan sama Kopi Kisaku. Brand kopi yang satu ini nggak cuma hadir dengan racikan kopi yang nikmat, tapi juga bawa semangat sustainability alias keberlanjutan dalam setiap cangkirnya.
Beneran deh, Kisaku bukan sekadar tempat ngopi—tapi juga tempat berbagi semangat peduli lingkungan dan komunitas. Nama Kisaku diambil dari bahasa Jepang yang berarti ramah, hangat, dan terbuka.
Filosofi ini jadi pondasi utama dalam operasional bisnis mereka. Kisaku lahir pada tahun 2019, digawangi oleh aktris Raline Shah bersama empat rekannya: Rollin Shah, Dolly Hardjono, Catherine Halim, dan Lionel Hanjaya.
Mereka ingin membawa pengalaman minum kopi premium ke lebih banyak orang, tapi dengan harga yang tetap bersahabat. Misi mereka sederhana: bikin kopi jadi medium untuk menyambung rasa dan cerita, sekaligus menginspirasi gaya hidup yang lebih peduli lingkungan.
- Andelsbolig: Ketika Rumah Layak Tak Harus Mahal
- Kenapa Harga Saham Bergerak Duluan Sebelum Laporan Keuangan Rilis?
- Berikut Cara Membuka Rekening Menganggur yang Diblokir
Kopi Premium dengan Harga Terjangkau
Kopi yang disajikan di Kisaku nggak sembarangan. Mereka pakai biji kopi Arabika pilihan, blend dari Aceh Gayo dan Flores Bajawa yang mereka namai Yatagarasu. Rasanya khas, aromanya kuat, dan aftertaste-nya elegan banget—cocok buat kamu yang suka kopi berkualitas tapi nggak mau keluar duit terlalu banyak.
Harga segelas kopi di Kisaku ada di kisaran Rp20 ribu sampai Rp40 ribu. Worth it banget untuk ukuran kopi premium, apalagi dengan suasana gerai yang cozy dan Instagramable.
Inovasi Produk: Ngopi di Mana Aja, Kapan Aja
Sejak awal, Kisaku selalu punya cara kreatif untuk bikin kopi mereka bisa dinikmati siapa aja, di mana aja. Nggak heran kalau waktu pandemi melanda, Kisaku langsung gercep berinovasi:
- Kisaku Home Series: Kopi literan siap saji dalam botol yang bisa kamu pesan lewat Tokopedia, Shopee, atau langsung dari gerai.
- Drip Bag Coffee: Buat kamu yang pengen kopi premium tanpa ribet, tinggal seduh dan nikmati. Cocok banget buat WFH warrior!
- DIY Coffee Kit: Paket lengkap buat kamu yang pengen ngeracik kopi sendiri di rumah. Ada espresso, chocolate ganache, sampai gula aren. Ada juga kolaborasi kece dengan merek Bodum untuk gelas double wall biar kopimu tetap hangat lebih lama.
Desain Gerai Minimalis yang Nyaman Banget
Nggak cuma soal kopi, Kisaku juga serius urusan atmosfer. Desain gerainya terinspirasi dari gaya Jepang modern minimalis: dominasi warna putih, sentuhan kayu, jendela besar yang bikin cahaya alami masuk, dan taman batu yang bikin suasana makin adem.
Gerainya ada di beberapa titik strategis Jakarta, seperti:
- Kebayoran Baru (Laksana)
- Revenue Tower SCBD
- Pasaraya Blok M
Nggak heran kalau banyak orang betah nongkrong lama-lama di Kisaku. Mau kerja, meeting, atau sekadar me time—semuanya bisa.
Baca Juga: Pekerjakan Down Syndrome, Kafe Ini Punya Nilai Lebih dari Sekadar Tempat Nongkrong
Kopi Kisaku dan Komitmen Sustainability
Nah, ini bagian yang bikin Kisaku beda dari brand kopi lainnya. Mereka punya misi serius untuk menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Nggak cuma sekadar jualan kopi, tapi juga mikirin dampaknya buat bumi dan masyarakat sekitar.
1. Daur Ulang Ampas Kopi Jadi Sabun
Kamu tahu nggak sih kalau ampas kopi ternyata bisa diolah jadi sabun? Nah, Kisaku kerja bareng UMKM MIJI buat ngubah ampas kopi sisa seduhan mereka jadi sabun natural yang mengandung kafein dan antioksidan. Sabunnya dijual dalam paket hampers dan jadi favorit waktu Imlek dan Lebaran.
2. Program Botol & Tumbler Reuse
Biar sampah plastik berkurang, Kisaku juga punya program pengembalian botol bekas. Pelanggan yang ngembaliin botol akan dapet stempel; 10 stempel bisa ditukar minuman gratis. Ampas kopi dan botol plastik yang dikumpulkan bakal dikirim ke Bank Sampah Induk Gesit buat didaur ulang.
Bukan cuma itu, pelanggan yang bawa tumbler sendiri juga dapet diskon. Plus, mereka pakai cup design tanpa sedotan buat mengurangi limbah sedotan plastik sekali pakai. Keren, kan?
3. Kolaborasi dengan UMKM Lokal
Kisaku nggak jalan sendirian. Mereka aktif banget kolaborasi dengan UMKM yang punya visi serupa soal sustainability. Contohnya:
- Rajoet: produsen tas daur ulang yang dipakai buat hampers Lebaran Kisaku.
- Roti Dodo: pembuat roti Korea yang produknya dikurasi buat hampers kolaboratif Kisaku.
- MIJI: pembuat sabun alami dari ampas kopi Kisaku.
Kolaborasi ini bukan cuma soal produk, tapi juga soal pemberdayaan. Kisaku bantu UMKM lokal naik kelas sambil tetep pegang nilai lingkungan.
Kopi Kisaku bukan cuma soal rasa, tapi juga soal makna. Dengan memadukan kopi berkualitas, desain estetik, dan komitmen tinggi terhadap sustainability, Kisaku jadi contoh nyata bahwa bisnis kopi bisa jadi kendaraan untuk perubahan positif.