
Ukraina Menggunakan Robot Anjing di Medan Perang, Harganya Cuma Rp71 Juta
- Anjing robot ini mendapat ketenaran ketika memulai debut tempur di medan perang Ukraina. Robot-robot tersebut digunakan oleh pasukan Ukraina untuk berbagai tugas.
Tren Global
JAKARTA- Langkah Polri memamerkan robot anjing saat parade Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada 1 Juli 2025 lalu terus mengundang kontroversi. Salah saatunya karena satu unit robot K9 dijual hingga mendekati Rp 3 miliar.
Salah satu perusahaan penyedia robot yang dipamerkan saat HUT Bhayangkara adalah PT Ezra Robotics Teknologi. Presiden Direktur Ezra Robotics, Dhanisakka Vardhana, enggan memberi tahu harga satu unit robot yang dikembangkan perusahaannya. Namun, ia menjelaskan robot-robot itu berasal dari pabrikan perusahaan robotik Deep Robotics dan Unitree.
Sebenarnya bukan hanya Indonesia yang menggunakan robot semacam itu. Anjing robot ini mendapat ketenaran ketika memulai debut tempur di medan perang Ukraina. Robot-robot tersebut digunakan oleh pasukan Ukraina untuk berbagai tugas.
Laporan tentang anjing robot Ukraina itu sudah muncul sejak tahun 2024. Saat itu Ukraina merilis sejumlah video yang menunjukkan anjing yang dikendalikan dari jarak jauh ini untuk berbagai misi.
“Setiap unit harus memiliki salah satu anjing ini,” kata Kurt, seorang komandan di Brigade Mekanik ke-28, dalam sebuah posting X/Twitter di akun resmi Kementerian Pertahanan saat itu.
- Jejak Bambang Trisulo: Memimpin Gaikindo Keluar dari Titik Nol Krisis 1998
- Harga Emas Antam Turun Lagi, Saatnya Beli?
- Film Horor Bangkitkan Industri Film Hollywood
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh tabloid Jerman Bild perusahaan Inggris Robot Alliance telah memasok 30 anjing tersebut. Artikel tersebut menyebutkan robot bisa menjelajahi bagian dalam gedung, parit, dan hutan lebat yang tidak dapat dijangkau oleh drone. Robot tersebut digunakan untuk menemukan jebakan dan pasukan Rusia, tetapi sebenarnya tidak memiliki sensor pengendus.
Bild menyatakan robot tersebut dapat berlari hingga 16 km per jam dengan daya tahan baterai hingga lima jam dan dapat dikendalikan dari jarak hingga 3 km.
Lantas berapa harganya? Perusahaan Inggris itu mematoknya dengan banderol sekitar US$4.400-US$8.800 tergantung pada versinya. Atau sekitar Rp71 juta hingga Rp143 juta (kurs Rp16.240). Jauh lebih murah dibandingkan harga yang dikatakan untuk robot anjing milik Polri. Bahkan satu anjing robot milik polisi Indonesia setara dengan 20 anjing robot paling canggih milik Ukraina.
Tetap dari China
Pemasok yang disebutkan oleh Bild, Brit Alliance , adalah perusahaan keamanan yang berkantor pusat di Inggris. Mereka menyediakan berbagai layanan termasuk perlindungan VIP perorangan hingga pengamanan pengiriman internasional. Mereka juga membantu pelatihan militer dan keamanan serta pengawasan pesawat nirawak. Perusahaan tersebut tidak menanggapi permintaan informasi tetapi situs perusahaan mereka menunjukkan bahwa mereka aktif di Ukraina.
Untuk diketahui Brit Alliance adalah firma keamanan bukan produsen robot. Jadi jelas jelas mereka tidak membuat mesin itu sendiri. Tidak butuh waktu lama bagi analis internet untuk mengidentifikasi robot di Ukraina sebagai Unitree Go2 Pro buatan China. Ini mungkin dianggap sebagai padanan berkaki dari quadcopter DJI buatan China: mesin yang efisien dan berspesifikasi tinggi yang mudah didapatkan dengan harga murah.
UniTree Go2 Pro dibanderol seharga US$3.500 ditambah US$1.000 untuk pengiriman dari China tanpa biaya tambahan dan disebutkan memiliki kecepatan tertinggi 17 km per jam. Ini sesuai dengan laporan Bild. Dengan berat kurang dari 30 pon, Go2 mudah dibawa dengan kaki yang dapat dilipat untuk memudahkan dibawa.
- Siap-Siap! Ada Ribuan Lowongan Kerja di Pabrik Baterai EV Terintegrasi dari Halmahera sampai Karawang
- Pajak E-commerce Jangan Sampai Rugikan Ekosistem
- Ekonomi Jepang Menyusut di Kuartal Pertama 2025, Tarif AS Picu Kekhawatiran Baru
Go2 Pro memiliki sistem kontrol cerdas dengan beberapa set kamera fisheye yang melihat ke segala arah, ditambah prosesor 1,5 TFlop yang kuat dan perangkat lunak cerdas. Ini memungkinkannya tetap stabil bahkan pada permukaan yang tidak rata atau tanah yang kasar. Ia mampu beroperasi secara otonom seperti mengikuti operator secara visual, dan juga dapat melakukan 'pengikutan samping' yang lebih cerdas.
Video operasi Ukraina memperlihatkan anjing robot tersebut ditutupi oleh selimut kamuflase buatan pemasok Jerman Concamo yang membuatnya sulit dideteksi baik secara visual maupun dengan pencitraan termal. Begitu robot berhenti bergerak, ia menyatu dengan vegetasi di latar belakang.
Siaran pers tentang robot dari platform penggalangan dana Ukraina United24 mencatat bahwa data yang tersimpan di robot dapat dihapus seketika jika tertangkap guna menghilangkan kemungkinan musuh memperoleh informasi apa pun darinya.